5 Langkah Renovasi Rumah yang Efisien

Konsep Renovasi Rumah


Ketika kita membeli sebuah rumah bekas maka setelah itu ada dua pilihan yaitu langsung menempati atau merenovasi terlebih dahulu. Tentunya hal ini tergantung kondisi rumah dan selera kita. Jika kondisinya masih bagus dan sesuai selera, kita bisa langsung menempatinya. Namun ketika kondisinya kurang layak huni atau tidak sesuai selera maka renovasi rumah adalah hal mutlak yang harus kita lakukan.
Setelah sebelumnya Keluarga Biru berbagi cerita tentang bagaimana perjuangan memiliki rumah impian, kali ini kami akan menceritakan proses yang sekarang sedang kami jalani yaitu merenovasi rumah. Agar hasilnya sesuai dengan keinginan kita dan biayanya tidak membengkak maka sebelum kita merenovasi rumah kita harus melakukan lima langkah sebagai berikut:

     1.  Tentukan konsep renovasi rumah secara matang


Hal pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan bagian mana saja yang akan direnovasi, bagaimana desainnya dan apakah kita akan memanfaatkan kembali material lama ataukah tidak. Bila memang material lama akan dipergunakan lagi maka pembongkarn harus dilakukan secara hati-hati agar tidak rusak. Untuk desain  kita bisa menggambarnya sendiri secara sederhana dan mudah dipahami oleh tukang. Jika ada berlebih bisa juga memakai jasa arsitek. Dengan adanya desain maka hasil renovasi akan sesuai dengan keinginan kita dan membantu tukang mengerjakannya lebih cepat.


5 Langkah Renovasi Rumah yang Efisien

5 Langkah Renovasi Rumah yang Efisien

Adapun renovasi rumah yang kami lakukan sekarang ini termasuk renovasi yang cukup besar karena harus memperbaiki bagian utama yaitu atap. Seperti kami tulis di artikel sebelumnya bahwa kondisi atap rumah bekas yang kami beli sudah sangat rusak, gentingnya banyak yang pecah dan asbesnya bocor. Selain itu juga kami menambah ketinggian atap agar lebih indah dilihat. Lalu kami juga mengganti pintu serta jendela yang sudah keropos, melakukan pemasangan keramik serta mengubah letak pintu pagar.

2. Tentukan bahan bangunan dan kualitas material bangunan yang akan digunakan


Semua orang tentu ingin rumahnya dibangun dengan bahan bangunan dengan kualitas yang tinggi. Tapi kita juga harus realistis dengan kemampuan kita. Jika dana terbatas maka tidak ada salah bila kita menggunakan bahan berkualitas sedang atau bekas. Jika kita cermat dan pandai memilih, kita bisa menemukan barang bekas namun berkualitas baik.
Penggunaan bahan-bahan berkualitas sedang misalnya untuk keramik lantai, kayu-kayu, kusen atau cat interior. Keramik yang dipasang dengan teknik yang baik dapat menghasilkan lantai yang indah walaupun menggunakan keramik kualitas sedang. Sedangkan bagian-bagian yang wajib menggunakan barang-barang dengan kualitas baik adalah pada bagian fondasi rumah, pipa air yang ditanam, struktur bangunan, rangka atap. Dapat dibayangkan bila pada bagian tadi terjadi kebocoran atau rusak, tentu kita harus membongkar lagi yang berarti perlu mengeluarkan uang lagi. Untuk cat eksterior juga disarankan menggunakan kualitas baik karena bagian luar rumah biasanya terkena hujan, teriknya matahari atau udara lembab.
Rajin-rajinlah melakukan survey ke beberapa toko bahan bangunan untuk melakukan perbandingan harga. Kalau kami lebih memilih berbelanja di supermarket bahan bangunan yang ada di Malang yaitu di Depo Bangunan Malang yang berada di Singosari. Meski jaraknya lumayan jauh namun kami bela-belain belanja ke sana karena selain lebih banyak pilihan, harganya juga lebih murah.

3. Menghilangkan satu bagian pekerjaan renovasi rumah

Yang dimaksud disini adalah kita tidak melakukan satu bagian pekerjaan, sehingga waktu yang digunakan lebih cepat dan dapat menghemat biaya. Misalnya : tembok tanpa diplester yang dapat membuat tembok tampak alami atau mengecat tanpa diplamur.

4. Pemilihan cara pembayaran

Cara pembayaran tukang umumnya terbagi dua, yaitu borongan dan harian. Bila memang kita sudah pasti apa yang akan direnovasi dan kita sudah mengetahui konsep renovasi rumah secara matang, maka lebih baik kita menggunakan sistem borongan. Sebaliknya, bila konsep renovasi kita belum jelas kita dapat membayar tukang secara harian.
Menurut kami ada kelebihan dan kekurangan dari dua cara di atas. Untuk borongan, kelebihannya adalah kita tidak perlu repot memberikan makan dan rokok, cukup snack  dan minuman. Lalu jika waktu pengerjaannya molor kita tidak perlu tambah biaya lagi. Kekurangan dari borongan biasanya tukang berusaha menyelesaikan proyek secepat mungkin sehingga hasil kadang kurang maksimal, lalu ada juga tukang yang kurang efisien alias boros menggunakan bahan material.
Sedangkan jika harian kelebihannya adalah tukang tidak punya target waktu sehingga bekerja tidak terburu-buru dan hasil maksimal. Tapi hal ini bisa menjadi boomerang juga buat kita bila tukang sengaja mengulur-ngulur waktu pengerjaannya yang berakibat pada membengkaknya biaya tukang. Jika mempekerjakan tukang secara harian maka kita harus mengalokasikan dana untuk konsumsi harian mereka juga.
Untuk harga upah tukang/pekerja terbaru tahun 2015 bisa didownload di sini.

5. Pilih waktu yang tepat untuk renovasi rumah

Renovasi rumah sebaiknya jangan dilakukan saat musim hujan, karena pada musim ini tukang yang mengerjakan dapat menemui kesulitan. Selain itu, untuk bagian yang berada di luar yang sedang direnovasi menjadi sulit kering dan bahkan bisa menjadi rusak.

Itulah lima langkah renovasi rumah yang efisien ala Keluarga Biru. Kami sendiri sampai saat ini sudah melakukan tiga tahap renovasi. Inginnya sih sekali renovasi bisa langsung selesai namun karena keterbatasan dana maka harus kami cicil pengerjaannya. Renovasi rumah tidak hanya menuntut biaya yang tinggi namun juga kesabaran kita. Jujur saja, seringkali kami merasa sumpek melihat rumah yang tidak kunjung selesai. Adakalanya juga rasa capek menyergap di hati namun kami berusaha untuk tetap semangat dan menganggap bahwa ini semua adalah proses yang harus kami jalani untuk mewujudkan rumah impian kami. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rejeki kepada kami sehingga renovasi rumah kami itu bisa lekas selesai dan bisa segera ditempati, aamiin.


8 comments

  1. Sedikit tambahan dari saya.
    Jangan pernah berpikir bahwa merenovasi rumah lebih murah daripada membangun dari nol. Ada banyak hal yang tersembunyi dan tak terhitung di awal perencanaan yang biasanya membuat pembiayaan membengkak. Apalagi jika kita merenovasi rumah yang tidak kita ketahui detail konstruksinya.
    Di sinilah guna dokumen gambar seperti gambar kerja atau IMB sebagai acuan dalam perencanaan. Di sini juga peranan perencana bisa membantu untuk mensiasati renovasi dan atau pengembangan rumah Anda.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih Mas Ranu atas tambahannya. Memang bener banget, terasa deh di renovasi rumah kami ini betapa kami harus banyak penyesuaian dengan kontruksi rumah lama ini dan berimbas pada biaya ;-D

      Delete
  2. bener kuwi karena merenovasi berarti mbongkar yang ada, terus ngreka dari bentuk lama ke bentuk baru biasane malah butuhe iso luwih okeh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya memang udah jadi konsekuensi dari pilihan kami Yo biar rumahe bisa ditempati.

      Delete
  3. Itu juga konsekuensi kalo sering liat2 desain rumah di internet, jadi pingin ngerubah terus .. hehehe :D

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. Semua memang perlu direncanakan agar sesuai kebutuhan,
    thanks, artikelnya sip :D

    ReplyDelete

Popular Posts