Ujian Menuju Pernikahan

Ujian Menuju Pernikahan


Menikah merupakan salah satu hal sakral dan penting dalam hidup seseorang. Bahkan di dalam agama Islam disebutkan bahwa menikah itu menggenapkan separuh agama. Dengan menikah maka segala sesuatu yang tadinya dihukumi haram akan menjadi halal, demikian juga sebaliknya. Karena esensinya yang sangat penting tersebut tidak mengherankan jika Allah akan memberikan ujian bagi siapa saja yang akan menikah. Tujuan dari ujian ini untuk mengetahui sampai seberapa besar cinta dan komitmen kita pada pasangan dan pernikahan itu sendiri.
Setelah sebelumnya Keluarga Biru berbagi tentang persiapan menuju pernikahan maka sekarang akan kami lanjutkan dengan ujian menuju pernikahan yang biasanya akan dihadapi oleh calon pengantin:
  1. 1.       Ujian Kesetiaan

Kesetiaan pada pasangan adalah hal yang utama jika ingin pernikahan kita langgeng hingga mau memisahkan. Masa menuju pernikahan adalah masa yang kritis, terkadang mantan atau seseorang yang baru hadir dalam kehidupan calon pengantin. Mantan yang dulu pernah menyakiti mendadak datang dengan perubahan sikap yang seolah-olah lebih baik dari calon pasangan kita. Atau seseorang yang dulu cuek bebek kini tiba-tiba memberikan perhatian lebih. Di sinilah kesetiaan dan keteguhan hati kita benar-benar diuji. Janganlah memperturutkan ego atau terbawa romansa masa lalu. Kehidupan nyata berbeda dengan kisah film romantis dimana seorang pengantin dikisahkan kabur di hari pernikahannya. Buang jauh-jauh ide gila itu.
  1. 2.       Ujian Keluarga

Ketika kita menikah maka yang disatukan bukan hanya kita berdua namun juga keluarga. Oleh karena itu restu dari kedua belah pihak mutlak diperlukan agar ke depannya bisa lebih mudah menjalani kehidupan berumah tangga dan menyesuaikan diri.
Adakalanya restu sudah didapatkan namun ketika sedang mempersiapkan pernikahan terjadi perbedaan pendapat di antara orang tua calon pengantin. Masing-masing pihak bersikukuh dengan pendapat atau keinginannya. Biasanya yang menjadi sumber masalah di Indonesia adalah soal adat-istiadat misalnya pemilihan tanggal pernikahan, tata upacara pernikahan yang akan dipakai dan lain sebagainya.
  1. 3.       Ujian Finansial

Sesederhana apapun pernikahan pasti membutuhkan biaya, itulah sebabnya setiap calon pengantin harus mempersiapkan dengan matang dan jauh-jauh hari. Rencanakan dengan baik mulai dari undangan, tenda hingga hidangan yang disajikan. Patuhi konsep yang sudah disusun agar tidak terjadi pembengkakan biaya.
Namun kadang sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, misalnya salah satu calon pengantin atau orang tua mendadak terkena musibah atau sakit yang membutuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit. Mau tidak mau tabungan pernikahan ikut terkuras. Hal ini perlu disikapi dengan bijak, tidak perlu memaksakan diri. Pernikahan tidak perlu mewah yang penting sah dan berkesan di hati.



  1. 4.       Ujian Masa Lalu

Setiap orang pasti mempunyai masa lalu, baik itu masa lalu yang indah ataupun kelam. Bagaimana jadinya ketika sudah mendekati hari pernikahan calon pasangan mendadak membuka masa lalunya yang kelam. Mana yang akan anda pilih, menerima dia apa adanya atau membatalkan pernikahan.
Ada baiknya kita meminta waktu untuk memikirkannya dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih. Tanyakan pada lubuk hati yang terdalam apakah bisa menerima dengan ikhlas masa lalu pasangan. No bodys perfect, tiap orang berhak diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Jangan lupa juga bahwa kita pun pasti mempunyai kekurangan dan masa lalu. Kalau pasangan bisa menerima kita apa adanya, lalu mengapa kita tidak bisa?
  1. 5.       Ujian Emosional

Persiapan pernikahan tidak hanya menguras finansial namun juga pikiran dan tenaga. Hal inilah yang seringkali menyebabkan kedua calon pengantin menjadi sensitif, mudah tersinggung dan emosi.
Jika salah satu pihak tidak ada yang bisa berpikir dengan jernih maka hal kecil pun bisa menyebabkan pertengkaran hebat dan ujung-ujungnya membatalkan pernikahan. Jika hal itu terjadi maka perlu dikuatkan dulu niat menikahnya dan belajar mengendalikan emosi. Jika menghadapi masalah kecil pra nikah saja tidak sanggup bagaimana nanti akan menyelesaikan setiap masalah di dalam kehidupan berumah tangga.
  1. 6.       Ujian Keraguan

Saat pernikahan sudah di depan mata dan persiapannya sudah fix semua mendadak muncul keraguan dalam diri calon pengantin. Keraguan ini ada dua macam yaitu ragu pada diri sendiri dan pasangan.
Muncul pertanyaan-pertanyaan di dalam hati, “Apakah saya nanti mampu menafkahi istri dengan cukup?” “Apakah saya bisa menjadi istri dan ibu yang baik?” “Is he/she the one?”
Untuk mengatasi keraguan pada diri sendiri maka mintalah pasangan Anda untuk menuliskan apa saja yang membuatnya jatuh cinta pada Anda. Saat keraguan itu datang lagi segera baca kembali daftar itu. Sedangkan keraguan pada pasangan diatasi dengan menceritakan pada pasangan, orang tua atau orang terdekat. Bagi yang muslim mantapkan hati dengan menjalankan sholat istikharah.

Demikianlah sharing Keluarga Biru tentang ujian-ujian menuju pernikahan. Agar hati lebih yakin dan mantab maka dekatkan diri kepada Sang Pemilik Jodoh. Yakinlah, jika dia adalah jodoh Anda maka Allah akan memberikan jalan keluar dan kemudahan dari setiap masalah atau ujian yang datang. 



35 comments

  1. Sebenarnya gampang tinggal akad nikah aja, cuma budaya orang sini yang menganggap pernikahan adalah prestise dan harus wah. Maklum prestasi orang sinikan cuma kawin aja, padahal setelah menikah masih ada banyak tantangan, semisal, rumah, biaya persalinan etc.

    Ujung-ujung pake duit mamih dan papih duet mertua.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener Mas, memang seyogyanya tidak perlu memaksakan diri untuk menggelar pernikahan yang mewah. Pernikahan bukanlah sebuah akhir dari cinta. Justru setelah menikah itulah akan banyak ujian-ujian yang akan menguji cinta dan komitmen kita.
      Makasih sudah berkomen, komen pertama dari sekian ribu pengunjung :D

      Delete
  2. Mau nikah modal keyakinan aja sm agama Allah apakah sudah cukup kang buat start up menjalani bahtera rumah tangga kedepan..??

    No Money..
    No Party..
    Just IJABSAH..

    Krn faktor ekonomi tentunya??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Insya Allah bisa Mas, asalkan anda berdua yakin melakukannya.

      Delete
  3. Lagi bingung ada aja permasalahan yg sebenarnya bukan masalah disaat udah mutusin buat lamaran. kira kira kenapa ya ? mohn masukannya min.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa disebutkan nggak apa permasalahannya?
      Kadang hal itu merupakan godaan syetan yang nggak suka melihat manusia mau menikah makanya hal-hal yang awalnya bukan masalah mendadak jadi sebuah masalah.

      Delete
    2. Iyaya, kalau dipikir-pikir yang ngga suka kita menikah ya setan. Makanya kemudian bisa muncul masalah-masalh di atas

      Delete
  4. Assalamuallaikum, bagaimana jika keraguan untuk menikah itu datang karena masalah ketaqwaan kepada Allah, sprti sholat dan puasa yg belum dijalankan oleh pasangan, mohon jwban dan solusinya, trima ksh. Wassalamuallaikum

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikumsalam.
      Mbak coba untuk ngomong baik-baik sama calon suaminya, sebagai makhluk Allah dia harus menjalankan semua kewajiban muslim apalagi nanti setelah jadi kepala rumah tangga harus bisa jadi panutan anak istri bukan?
      Kalau masih ga mempan, coba minat tolong kerabat atau seseorang yang disegani dan dihormatinya untuk menasehati.

      Delete
  5. Mungkin ini ujian saya, bermasalah dgn vendor , yg undangan lah baju lah, padahal pesenya udh lam sdh mepet gini malah brmasalah, bismillah saja

    ReplyDelete
  6. Saya maret rencna mau menikah,,untuk calon insyallah saya dah mantap,,cobaan selisih paham antar keluarga alhamdulillah bisa terlewati,,ujiannya datang lagi mantan calon sya tiba2 perhatian ini itu,,itu pun alhamdulillah sya dan calon bisa melewatinya meski awalnya sempet ribut kecil,,tp masaallah ujian bru datang lgi tiba2 calon saya kena PHK..harus bagaimana??apa yg harus sya lakukan ngehdapi cobaan yg ini??minta doany untuk semua semoga ada jalan terbaik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Mbak Novia, maaf baru balas.
      Kalau saya menyarankan Mbak harus tetap mendampingi calon suaminya, di saat inilah waktunya menunjukkan pada pasangan bahwa Mbak akan setia dalam suka dan duka. Semoga calon suaminya lekas dapat pekerjaan, aamiin.

      Delete
  7. Mba nda novia, sama seperti saya mba.. krn saya dan calon 1 kantor maka harus keluar salah sati dr kita. Awalnya dia sudah dapat pekerjaan baru namun doputus kontrak setelah 3 bulan sampai saat ini belum dapat pekerjaan lagi, padahal kami akan menikah bulan Februari :'(. Sudah interview kesana kemari namun gagal terus. Apakah ini hanya cobaan dr Allah atau bahkan teguran dr Allah??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Ulfa kalau menurut saya ini termasuk ujian menuju pernikahan, jika cinta di antara kalian kuat dan sejati saya yakin pasti bisa melaluinya. Rejeki Allah yang kasih, tetep semangat Mbak.

      Delete
  8. Saya dan calon sudah cukup lama menjalin hubungan . Alhamdullilah juga , keluarga udah saling setuju soal rencana pernikahan kami . ya masih cukup jauh sih , tapi perihal menabung sudah di depan mata . dan tiap kali menabung dari keluarga calon selalu saja ada kperluan yang harus menggunakan tabungan kami . berat sebenarnya saya harus meng iyakan . tapi ya bagaimana .. calon saya pun sekarang seperti tulang punggung di keluarganya . apa ini disebut ujiannya ? bagaimana saya harus mengatasinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya pernah ada di posisi calon suami Mbak kok, saat kami sudah dekat dengan pernikahan mendadak ibu saya terkena stroke. Perawatannya cukup lama dan membutuhkan biaya yang besar, otomatis tabungan saya dipakai untuk berobat Ibu. Ini merupakan ujian dari Allah, tetaplah semangat Mbak. Hanya saran saya nanti jika sudah menikah baiknya untuk pengeluaran buat keluarga besar dikurangi karena kebutuhan rumah tangga juga besar.

      Delete
  9. Kenal sebulan langsung pertemuan keluarga, 5 bulan kemudian persiapan, dan 2 Minggu lagi insyaallah akad,
    Keraguan itu muncul, saya kurang bisa menerima masa lalu nya yang memiliki beberapa mantan, sementara saya tidak pernah sekalipun pacaran, apalagi calon yang setiap kali pacaran hingga bertahun-tahun dan sudah berniat menikah tapi qadarullah belum jodohnya. Ketika saya membahas masa lalu nya dia marah dan tidak ingin membahas.
    Saya takut. Mereka lebih cantik, kaya, wanita karir lagi. Tidak ada apa-apa nya di banding saya. Saya takut. Bagaimana solusinya? Terima kasih

    ReplyDelete
  10. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  11. Assalamualaikum
    Sebentar lagi saya mau menikah di bulan 5 tahun ini. Tp kenapa cobaan berat menimpa saya dan keluarga saya. Calon suami saya di diagnosa penyakit liver. Dan sekarang lgi sakit..
    Sehingga keluarga berencana untuk mengundur hari pernikahan kami.
    Kami sudah berpacaran selama 5 tahun dari dulu niat kami memang baik untuk bisa cepat menikah tp faktor finansial yg membuat kita lama untuk perencanaan menikah. Tp skrg setelah semuanya sudah di depan mata cobaan berat ini datang. Apakah allah belum meridhoi niat baik kami?
    Bagai mana solusi nya jika hari pernikahan di undur ? Padahal kami ingin sekali membangun rumah tangga yg baik di hadapan allah Swt.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikumsalam Mbak Nuyy.
      Kalau menurut saya, sakit yang diderita suami bukan berarti Allah belum meridhoi niat kalian. Tetaplah berusaha positif thinking kepada-Nya, bukankah Allah itu menurut sangkaan hamba-Nya?
      Saran saya, Mbak sholat tahajud atau istikharah meminta kesembuhan calon suami dan petunjuk jalan mana yang harus diambil. Salam buat calon suaminya dan semoga lekas sembuh ya Mbak, aamiin YRA.

      Delete
  12. Satu bulan lg sy akan menikah.mungkin ini cobaan ... pekerjaan di pabrik yg dulu nya dapet mesin tiba2 di geser dan sy hanya untuk perbantuan.sedih rasa nya tiap pulang kerja selalu nangis.tp sy introspeksi diri semoga selalu sabar dan bisa menjalani semua ini.... sy merasa seperti orang tersisih saat berada di tempat kerja. Dulu sering lembur2 sekarang pulang lbh awal.kepingin resign tp pesta sdh satu bln lagi 😢

    ReplyDelete
  13. Satu bulan lg sy akan menikah.mungkin ini cobaan ... pekerjaan di pabrik yg dulu nya dapet mesin tiba2 di geser dan sy hanya untuk perbantuan.sedih rasa nya tiap pulang kerja selalu nangis.tp sy introspeksi diri semoga selalu sabar dan bisa menjalani semua ini.... sy merasa seperti orang tersisih saat berada di tempat kerja. Dulu sering lembur2 sekarang pulang lbh awal.kepingin resign tp pesta sdh satu bln lagi 😢

    ReplyDelete
  14. Gimana kalo calon suami yg suka ngatain foya2 sama dikira aji mumpung dalam beli2 hantaran. Padah namanya hantaran hrs ada. Dan org kalo mau nikah pasti sudah siap dgn finansial,tp knp saya masih d bilang foya2? Sedih kali, lom lagi beda pendapat masalah mahar, kurangnya komunikasi ttg pemberian mahar akhirnya jd salah paham. Jadi aku serba bingung kalo mau beli hantaran, beli brg dikatain foya2.

    ReplyDelete
  15. Kalo saya ingsa alloh lebaran besok mau menikah tpi ada saja masalah yg kami hadapi baik ekonomi pernedaan pendapat sampai juga karier knpa tahun ini susah buat Cari rejeki pdahal pernikahan sebentar lagii Ada juga aq yg gx bisaa lupaa dgan mantan aku dia yg begitu menurut dgan perintah orang tuanya Dan pendalat selalu berbalik arah dgan sayaa hampir setiap harii ada sajaa masalah tpi alhamdulilahnya bisa Di atasi dgan kasih syank walao aslinya ituh saya tersiksa batin selama pacaran 4 tahun tpi selalu aku rasain itu raguu tpi selalu aku lawan denagan keyakinanku meski terkadang sakit di hati saya hanya bsa memendamnya sendiri berharap di hari pernikhan ku besok lancar Tampa halangan apapun mintaa doanya yaahh teman

    ReplyDelete
  16. Assallamualaikum..
    Maaf sya mu nikah bln Juli.
    Tp di saat udah di depan mata..
    .pendapatan turun tajam. Apakah ini ujian mu nikah/y g laenya??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikumsalam.
      Yang sabar ya, mungkin memang itu ujian. Jika pendapat menurun maka ada baiknya mencoba mencari pekerjaan sampingan agar bisa menabung untuk persiapan pernikahan. Lalu jika memungkinkan budget pernikahan agar tidak terlalu membebani.
      Saya doakan semoga pernikahannya nanti lancar dan menjadi keluarga SaMaRa serta dibukan pintu rejeki yang seluas-luasnya, aamiin.

      Delete
  17. Asalamualaikum..
    Saya insyaAllah bulan juli akan menikah. Tp sampai sekarang saya ataupun calon suami belom mendapatkan pekerjaan. Sudah melamar kesana kemari tapi belom ada jawaban. Selain itu baru baru ini saya tau kalo ternyata tetangga sebelah rumah yg berjarak 2rumah dari rumah saya juga akan menikah dan akan menutup jalan utama menuju rumah saya. Saya sedih bagaimana nanti tamu2 yang akan datang ke acara saya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikumsalam Mbak Anie.
      Jika melihat status kalian berdua yang sama-sama belum punya pekerjaan ada baiknya rencana pernikahan dipikirkan ulang. Karena yang namanya menikah nanti akan semakin banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.
      Namun jika memang rencana pernikahan sudah tidak mungkin diundur maka setelah menikah nanti harus lebih giat mencari pekerjaan atau membuka usaha sendiri.
      untuk tetangga yang juga akan menikah, ada baiknya bicara baik-baik agar pernikahan kedua belah pihak bisa berjalan lancar. Kalau tidak ada titik temu, mungkin lebih baik mengalah saja dengan mengundur tanggal pernikahan.

      Delete
  18. Assalamualaikum
    Maaf, minta saran aja.
    2 minggu lagi sy akan melangsungkan prnkhan.
    Sebelumnya sy kenal dg calon istri tidak bgtu lama, dan tidak pakai adegan pacaran.
    3 bulan kenal, melamar, 5 bulan persiapan. Pada awalnya kami niatkan karna Allah swt, hingga kami brkomitmen satu sama lain.
    Nah... disaat menjelang hari H... kendala2 bermunculan.
    Pertama, dari pihak keluarga sy sndiri, teman2 juga... banyak memberikan statement bikin down keyakinan ke calon istri sy, dgn merendahkan fisik lah, dibanding2kan dgn masa lalu lah, yg paling bikin keraguan itu dsaat statement org2 tntang karakter suku calon si calon istri, karakter dan adat dr suku calon sy itu membuat saya ragu... dan memang benar terjadi sjauh ini yg mereka bilang... sprti adatnya dg biaya pesta yg ditargetkan dan harus dipenuhi dan sbagainya.
    Kedua, kami memang tidak melalui proses pacaran, hnya dgn berkomitmen dg serius untuk mnjalani rmh tgga dgn samawa. Tetapi... smakin dkt dg hari H smakin benturan ego dan emosi.. bikin sy jd kawatir dg sifatnya kedepan nanti.
    Mohon dikasih arahan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assallamualaikum min
      Saya sudah lamaran, dan rencananya mau nikah insaallah agustus ini, tapi banyak banget cobaan yang datang, dari calon saya yang tiba2 selingkuh dan bilang sayang ke selingkuhanya sama sprti sayangnya ke saya, dari org tua dia yang selalu meminta uang, padahal itu uang tabungan buat pernikahan, dan dari org tua saya yang minta nikahnya di pestain, padahal dr segi lain finansial kami berdua sangat tipis, karena pas lamaran kemarin banyak sekali habjs biaya, dikarenakan tiket pesawat ketempat saya sangat mahal..
      Saya ga tau harus bagaimana, saya merasa berat, beban, setres, saya merasa menaanggung beban ini sendirian, saya ga tau apakah saya berhenti disini atau saya melanjutkan semuanya.. mohon pencerahannya min 😢😢

      Delete
  19. Assallamualaikum min
    Saya sudah lamaran, dan rencananya mau nikah insaallah agustus ini, tapi banyak banget cobaan yang datang, dari calon saya yang tiba2 selingkuh dan bilang sayang ke selingkuhanya sama sprti sayangnya ke saya, dari org tua dia yang selalu meminta uang, padahal itu uang tabungan buat pernikahan, dan dari org tua saya yang minta nikahnya di pestain, padahal dr segi lain finansial kami berdua sangat tipis, karena pas lamaran kemarin banyak sekali habjs biaya, dikarenakan tiket pesawat ketempat saya sangat mahal..
    Saya ga tau harus bagaimana, saya merasa berat, beban, setres, saya merasa menaanggung beban ini sendirian, saya ga tau apakah saya berhenti disini atau saya melanjutkan semuanya.. mohon pencerahannya min 😢😢

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikumsalam Mbak Otta Pila. Saya ikut prihatin dengan masalah yang Mbak hadapi menjelang pernikahan, semua orang mengalaminya kok hanya saja berbeda kadar masalahnya. Oke saya akan coba membantu masalah ini dengan memberikan pertimbangan-pertimbangan.
      1. Calon Mbak sudah melanggar salah satu pilar atau point utama dalam pernikahan yaitu kesetiaan. Saat ini kalian dalam masa-masa penting menuju pernikahan, dia bukannya mempersiapkan diri bersama Mbak tapi malah mencoba main api. Gimana nanti jika kalian sudah menikah?
      Kita memang tidak berhak ngejudge bahwa seseorang akan berlaku buruk selamanya, hati manusia bisa berubah-ubah. Namun apakah Mbak berani ambil resiko jika tetep menikah dengan calon Mbak ini, trus kelak saat kalin sudah menikah ternyata dia selingkuh lagi? Jika memang rasa cinta Mbak begitu besar dan yakin bisa membuatnya setia maka silakan lanjutkan.
      2. Untuk orang tua, maka kalian berdua harus memberikan pengertian kepada orang tua masing-masing bahwa pernikahan ini kalian siapkan dengan tabungan kalian berdua. Maka tegaskan pada mereka agar tidak mengusik tabungan kalian dan meminta pesta pernikahan yang wah. Yang penting dan utama itu adalah akadnya, bukan pestanya. Jika orang tua ngotot ingin mengadakan pesta maka konskuensinya mereka harus mau membantu biaya juga.

      Sebaiknya Mbak rundingkan masalah-masalah ini dengan keluarga besar, saya yakin jika kalian mengutarakan masalah ini maka mereka akan mau membantu.
      Semoga apa yang saya tulis ini bisa sedikit memberikan pencerahan. Saya doakan jika memang calon itu adalah jodoh Mbak, semoga semua urusan dipermudah. Namun jika dia bukan jodoh Mbak, semoga Mbak dan keluarga diberikan kebesaran hati untuk menerimanya dan segera dipertemukan dengan jodoh Mbak, aamiin.

      Delete
  20. MenjelAng pernikahan bnyk sekali cobaan nya

    ReplyDelete

Popular Posts