Tips Wisata Murah Nan Berkesan





Keluarga Biru


Berwisata bersama keluarga tercinta tentulah sangat menyenangkan, menikmati family time di objek-objek wisata semakin menambah kebahagiaan dan kebersamaan keluarga. Ayah dan Ibu yang selama ini disibukkan dengan urusan pekerjaan dan rumah tangga bisa refreshing sejenak menghilangkan kepenatan, anak-anak yang tiap hari bergelut dengan pelajaran dan PR bisa menyegarkan kembali pikirannya.

Namun sayangnya banyak keluarga yang jarang sekali atau bahkan tidak pernah pergi berwisata dengan berbagai alasan, yang paling jadi alasan adalah soal biaya.
“Boro-boro mikir wisata, uang belanja saja masih kurang.”
Weekekeke memang sih tidak dipungkiri jika pergi berwisata itu memakan biaya, apalagi jika ke luar kota harus dipikirkan biaya mulai dari transportasi, tiket masuk ke objek wisata, konsumsi hingga membeli oleh-oleh.
Tapi siapa bilang wisata yang berkesan itu harus pergi ke objek-objek wisata yang mahal. Kalau mau jeli kita bisa menemukan alternatif objek wisata yang berkesan namun ramah di kantong.


Eksplorasi wisata lokal/daerah

Sekarang ini pemerintah daerah semakin gencar mempercantik diri dengan mengeksplorasi potensi-potensi wisata lokalnya. Objek-objek wisata di daerah juga tak kalah menarik lho dengan di kota-kota besar. Misalnya ketika kami main ke kota Wlingi saat agenda pulang kampong, siapa yang menyangka di kota kecil itu kami menemukan taman kota yang indah dan lengkap banget fasilitasnya, namanya Taman Idaman Hati. Lihat tuh foto-fotonya keren bingittt kan, anak-anak bisa naik mobil-mobilan balap.




Atau kalau mau capek-capek dikit, Anda bisa mengunjungi objek-objek wisata baru seperti yang kami temui di kota patria Blitar: Kampung Coklat. Serunya di Kampung Coklat kita bisa belajar mulai dari A sampai Z tentang coklat, mulai dari cara penanamannya hingga pengolahannya. Pssst kita juga bisa nyobain coklat gratis lho, trus harga oleh-olehnya juga masih terjangkau.





Bagi yang suka wisata budaya cobalah mencari informasi tentang peninggalan bersejarah di kota Anda, wisata jenis ini selain untuk refreshing juga menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita tentang sejarah. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Kalau di Malang kebetulan ada beberapa candi, misalnya Candi Singosari, Candi Sumberawan dan Candi Badut. 




Trus kalau mau wisata yang alami, kita bisa mengunjungi coban (air terjun), waduk buatan, pantai dan lain-lain. Untuk masuk ke objek-objek wisata ini tiketnya murah kok malah ada yang gratis. Seperti contohnya saat kami wisata ke Bendungan Wlingi Raya dan Pantai Tambakrejo. 







Selain objek wisatanya masih alami, biasanya juga pengunjungnya masih sedikit karena kurang publikasi. Tapi ini jadi sisi positif, kita jadi lebih leluasa dan puas menikmatinya. Lalu harga makanan yang dijual di sana juga murah, waktu kami di Pantai Tambakrejo kami menikmati ikan tuna dan salmon bakar hanya seharga Rp.15.000 saja per porsi lho, benar-benar yummy deh.

Saat berada di objek wisata jangan lupa untuk memotret pemandangan atau objek-objek yang menarik, jangan hanya sibuk selfie mulu ya. Galih juga informasi-informasi penting tentang objek wisata tersebut dari pemandu atau penduduk setempat. 

Tujuannya apa sih, kok kayak wartawan aja?

Selain buat kenang-kenangan dan bukti bahwa kita pernah ke sana, foto-foto itu bisa dipergunakan sebagai bahan untuk menulis sebuah artikel wisata. Zaman sekarang ya bro, kalau habis pergi berwisata jangan hanya pamer foto selfie bareng pacar atau keluarga di sosmed. Tulis pengalaman kalian itu entah itu di blog atau kirim ke media cetak. Hitung-hitung kita membantu mempromosikan potensi wisata daerah yang belum terekspos. Kalau tulisan kita dimuat di media cetak, entah itu Koran atau majalah nanti akan mendapatkan honor. Lumayanlah bro buat tambah-tambah uang jajan/belanja atau bisa buat pergi wisata ke tempat-tempat lain yang menarik.  Seperti pengalaman saya, artikel wisata tentang Kampung Coklat Alhamdulillah berhasil dimuat di majalah Anakku edisi April 2015, lumayan juga honornya *kibasin lembaran merah*




Kalau nulis di blog, sekalian aja bikin blog dengan niche travelling. Sudah banyak contohnya travel blogger yang meraih kesuksesan, salah satunya contohnya adalah Arif Rahman, berkat kesukaannya travelling dan ngeblog dia malah bisa jalan-jalan gratis, dapat uang dari ngeblog hingga dilirik penerbit untuk menulis buku. Keren kan?

Pssst saya juga punya lho seorang teman travel blogger, dia keren bangett karena tulisan-tulisan travelling itu selalu detail dan foto-fotonya menarik. Nggak heran jika dia beberapa kali memenangkan lomba blog, trus tulisan-tulisan travellingnya juga sering nongol di media cetak. Dan yang bikin mupeng tuh ya, baru-baru ini beliau dilamar oleh sebuah situs travelling dimana beliau mendapat ‘tugas’ menginap gratis di hotel-hotel di seluruh dunia dan menuliskan pengalamannya tersebut di blog. Siapa yang nggak mupeng coba menginap gratis di hotel-hotel berbintang? 

Jadi gimana, mau mencoba tips wisata murah nan berkesan dari Keluarga Biru? Kalau ntar berhasil tembus media jangan lupa kabar-kabarin ya. Oh iya, kalau kalian kepo bagaimana caranya seorang travel blogger meraih kesuksesan ntar saya akan coba kepoin temen saya yang travel blogger kece itu biar mau berbagi ilmu buat kita hihihi.


14 comments

  1. Suka banget ama tipsnya!
    Bener banget, Wan... kadang kita kurang perhatian ama potensi wisata yang ada di sekitar kita. Menarik atau tidak, itu tergantung dari persepsi masing-masing dan bagaimana cara kita menikmatinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Trus juga cara penyajiannya Dee, meskipun objeknya biasa saja namun jika kita bisa menulis dari sudut pandang yang unik maka bisa menjadi menarik. Nggak hanya berlaku buat tulisan, tapi juga foto-fotonya, jika diambil dari angle yang unik pasti akan menarik.

      Delete
  2. Kadang wisata lokal setempat itu perlu juga diperhatikan, karena wisata nggak harus jauh juga :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener sekali Mas, kalau belum mampu wisata yang jauh-jauh, coba perhatikan sekitar pasti ada wisata menarik yang selama ini terlewatkan. Makasih komennya dan salam kenal ya.

      Delete
  3. wah seru juga...setuju juga jangan hanya posting di social media

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siip, kalau udah nulis di blog baru deh dishare ke sosmed.

      Delete
  4. Keluarga saya termasuk yang jarang berlibur, alasannya karena ya itu, ngabisin uang, uangnya bisa dipakai buat yang lain. Jadi keluarga saya lebih sering belanja atau makan bareng di cafe atau restoran. Dulu waktu saya kecil suka liburan akhir tahun dari kantor Bapa, lumayan sih walau bukan Bapa yang ajak dan rencanain.
    Sekalinya Bapa yang ajak berlibur, Bapa lebih milih ngajak ke tanah suci. Ya, semua keluarga punya pilihan masing2 memang hehehe.
    Btw, asik tuh dapat honor karena tulisannya ada dimajalah. Traktir mas :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak bener sekali, tiap keluarga punya pilihan masing-masing.
      Pantesan Mbak suka nulis kuliner ternyata keluarga suka makan bareng di cafe dan resto.
      Asiik Mbak, traktirannya dalam bentuk lomba hadiah buku terbaru saya ya. Ikutan yuk.

      Delete
  5. Wah...asyik ya...jalan2 keluarga biru... Apalagi kisahnya dituangkan dalam artikel dimuat pula di media....dapat fulus... bisa balik modal buat jalan2 lagi ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak asyik sekali, Mbak Rita cobain juga deh.
      Salam kenal n makasih atas kunjungannya Mbak Rita :-)

      Delete
  6. "Zaman sekarang ya bro, kalau habis pergi berwisata jangan hanya pamer foto selfie bareng pacar atau keluarga di sosmed. Tulis pengalaman kalian itu entah itu di blog atau kirim ke media cetak. Hitung-hitung kita membantu mempromosikan potensi wisata daerah yang belum terekspos. " <----- yuhuuuu setujuuuuu

    Terima kasih tipsnya papa Aim

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama Mbak, aah kalau tips saya ini mah sudah dilakuin duluan ama Mbak Rien, jadi sungkan deh saya he3

      Delete

Popular Posts