Setiap kali
kami ke Surabaya naik kereta api dan turun di Stasiun Gubeng, kami selalu naik
ojek atau taksi online di depan Hotel Sahid Surabaya. Di sana memang sudah
menjadi tempat aman bagi para abang ojek online mangkal dan calon penumpang
menunggu jemputan. Berulang kali menunggu di depan Hotel Sahid Surabaya membuat
kami penasaran gimana sih rasanya menginap di hotel berbintang tiga ini.
Hotel yang Dekat Stasiun Gubeng Surabaya
Rasa penasaran
kami akhirnya terjawab ketika kami merencanakan liburan akhir tahun ke Yogyakarta.
Jadi ceritanya untuk menghemat biaya perjalanan kami memutuskan berangkat dari
Surabaya. Kami mendapatkan tiket kereta api Surabaya – Yogyakarta pukul 04.30
WIB. Dengan jam keberangkatan sepagi itu kami pun harus mencari penginapan yang
dekat dengan Stasiun Gubeng.
Kami lalu membuat
list hotel-hotel Surabaya yang dekat dengan Stasiun Gubeng, Hotel Sahid
Surabaya tentu saja masuk list tersebut. Namun bukan menjadi pilihan pertama
karena sebenarnya lokasinya itu lebih dekat dengan Stasiun Gubeng Lama
sedangkan untuk kereta jarak jauh berangkatnya di Stasiun Gubeng Baru.
Dalam bayangan
kami, nanggung juga kami menginap di Hotel Sahid Surabaya jika tidak bisa
ditempuh dengan jalan kaki. FYI, jarak dari hotel ke Gubeng Baru itu lumayan
jauh juga jika harus jalan kaki. Apalagi kami bawa koper, anak-anak yang masih
mengantuk. Kalau naik taksi online juga mubazir karena harus memutar jauh.
Maklum jalan di Surabaya rata-rata satu arah sedangkan dari Hotel Sahid Surabaya
ke Stasiun Gubeng itu melawan arus.
Untungnya kami
dapat informasi dari temen-temen blogger Surabaya jika penumpang kereta jarak
jauh bisa lewat bagian dalam Stasiun Gubeng Lama. Jadi nggak perlu jalan jauh
ke Stasiun Gubeng Baru. Ya udah kami akhirnya mantabs menginap di Hotel Sahid
Surabaya.
Pengalaman Menginap di Hotel Sahid Surabaya
Hotel Sahid
Surabaya terdiri atas 11 lantai dengan 200 kamar dengan berbagai tipe, mulai
dari Superior sampai President Suite Room. Kami booking kamar di Hotel Sahid
Surabaya lewat aplikasi Traveloka. Tipe kamar yang kami tempati adalah Superior
King Room Only dengan rate Rp.302.231. Tidak masalah nggak dapat sarapan karena
kami sudah check-out sesudah Shubuh. Saya mengajukan special request yaitu
single large bed dan non smoking.
Baca juga: Staycation di Educity Surabaya
Baca juga: Staycation di Educity Surabaya
Kami cukup beruntung karena special request tersebut, pihak Sahid Hotel Surabaya meng-up grade kamar kami ke tipe Deluxe Room yang berada di lantai 5. Karena lokasi kamar kami di bagian belakang hotel maka kami mendapatkan view Stasiun Gubeng dari balik jendela kamar kami. Its OK, anak-anak malah senang setiap kali ada kereta api lewat. Padahal kan mereka sudah naik kereta api puluhan kali.
Kesan pertama
ketika melihat Hotel Sahid Surabaya ini adalah sebuah hotel yang sudah lumayan
lama. Kesan lama ini makin menguat ketika kami memasuki lobby, interiornya khas
bangunan era 90an. Tepat dari pintu masuk hotel saya melihat foto sepasang
suami istri yaitu Prof. Dr. Sukamdani Sahid Gitosardjono bersama istri. Beliau merupakan
pengusaha Indonesia pemilik jaringan Hotel Sahid dan Hotel Sahid Jaya
International.
Bagi para
tamu yang booking disediakan welcome drink berupa air jeruk. Lumayan untuk
menghilangkan dahaga karena cuaca Surabaya yang panas. Namun saya agak heran ketika
menerima kunci kamar yang masih berupa kunci biasa, bukan berupa kartu seperti
hotel modern sekarang. Pun ketika kami masuk lift dan berjalan di lorong menuju
kamar, terlihat bahwa bangunan Hotel Sahid ini sudah lama tidak direnovasi atau
setidaknya diberikan sentuhan yang modern.
Ukuran tempat
tidur yang kami dapatkan cukup besar untuk kami berempat. Bantalnya juga cukup besar
bahkan ada dua tambahan bantal dengan ukuran yang sama. Fasilitas pendukung di
dalam kamar cukup lengkap mulai dari telepon, TV layar datar, lemari pakaian,
mini kulkas, teko listrik, kopi dan teh sachet. Di dalam kamar mandi juga lengkap
fasilitasnya mulai dari toiletries trus tempat mandi dan toilet terpisah. Saya pribadi
suka dengan pemisahan ini agar jika dalam kondisi terburu-buru, saya dan istri
bisa memakai bersamaan.
Yang minus dari
semua fasilitas yang lengkap itu adalah kondisinya yang sudah old dan kurang
dirawat. Minus kedua adalah kualitas Wifinya yang jelek. Padahal lokasi kamar
kami berada dekat dengan pemancar wifi namun ketika kami berhasil login wifi
selalu sign-out sendiri hingga berulang kali. Kami sudah meminta solusi pada
bagian resepsionis, disuruh untuk forget wifi trus login lagi. Tapi tetap sama
saja. Daripada bĂȘte akhirnya kami akses
internet pakai kuota sendiri.
Demikianlah review
kami menginap di Hotel Sahid Surabaya. Jika Gengs Biru melakukan perjalanan
bisnis maka Hotel Sahid Surabaya ini cocok banget karena dekat dengan Stasiun
Gubeng. Namun jika tujuannya untuk staycation kurang recommended, lebih baik
jalan-jalan saja ke Museum Kapal Selam atau ngemall ke Mall Surabaya Plaza atau
Plaza Tunjungan Surabaya.
Hotel Sahid Surabaya
Jl. Sumatera
No.1 -15, Pacar Keling, Kec. Tambaksari
Kota SBY, Jawa Timur 60281