Di Malang kini makin sering diadakan
event-event kreatif yang meramaikan kota terbesar kedua di Jawa Timur ini.
Event-event itu sangat beragam temanya, kesenian, budaya, kuliner, fashion atau
gabungan dari beberapa tema. Salah satu event yang baru saja dihelat pada bulan
September ini adalah SIMPATI KICKFEST 2015 yang mengusung tema The Journey. Event
kerjasama antara KICK (Kreative Independent Clothing Kommunity), MCI dan
Telkomsel pada tahun ini digelar di tiga kota saja yakni Malang tanggal 4-6
September 2015 di Lapangan Rampal, Bandung tanggal 16-18 Oktober 2015 di
Lapangan PPI Pussenif dan terakhir di Yogyakarta tanggal 13-15 November 2015 di
Lapangan Parkir Stadion Mandala Krida.
Sebagai Kera Ngalam tentu saja saya bangga
karena Malang terpilih di antara kota-kota lainnya di Indonesia dan bersanding
dengan dua kota kreatif Yogyakarta dan Bandung. Hal ini tentunya tak lepas dari
geliat industri kreatif yang makin marak di Malang. Bahkan Fadjar Hutomo dari Deputi
Bidang Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif menuturkan bahwa Malang merupakan
barometer digital startup kedua setelah Bandung. Wah kereen!
Untuk masuk ke Simpati Kickfest 2015 di Malang
harus membeli tiket masuk sebesar Rp.20.000, untungnya Keluarga Biru
mendapatkan press card dari Mas Malik, blogger Kompasiana Malang sehingga tidak
perlu membeli tiket. Awalnya sempat ragu mau datang karena saya pikir event ini
khusus buat kawula muda tapi setelah dipikir-pikir nggak ada ruginya sih
datang. Yaa biar dibilang keluarga muda yang kekinian, prettt.
Sengaja kami memilih datang sore hari biar
lebih nyaman menikmati dan pastinya belum ramai. Sekitar pukul empat sore kami
sudah tiba di Lapangan Rampal yang sudah menjadi langganan tempat diadakan
event-event besar di Malang. Dugaan saya ternyata salah, meski sore hari
pengunjung Simpati Kickfest 2015 sudah membludak. Saya sampai sedikit kesulitan
mencari tempat parkir yang masih kosong. Keriuhan di Simpati Kickfest 2015 ini
sudah terlihat di jalan raya, tampak para remaja yang baru saja keluar dari
venue dengan menenteng tas-tas belanja baik itu cewek maupun cowok.
Banyak sekali pelaku industri kreatif yang
berpartisipasi dalam event ini, sebut saja Hangover, Inspired, Crowd, Punhow,
Screamous dan masih banyak lagi lainnya. Total ada 77 exhibitors yang mengeluarkan
produk-produk kreatif andalan mereka. Berbagai produk fashion bisa kita temukan
di sini, mulai dari kemeja, t-shirt, jaket, jeans, tas hingga sepatu. Tersedia
untuk cewek dan cowok, bahkan buat kawula juga ada lho. Para exhibitors
berlomba-lomba menarik perhatian pengunjung dengan berbagai cara seperti
mendesain stand-nya dengan unik, memberikan diskon besar-besaran hingga
mengerahkan para SPG yang cantik dan fresh dilihat uhuk-uhuk.
Kebetulan saya lagi pengin beli jaket karena
jaket yang lama sudah terlihat lusuh maka saya memanfaatkan kesempatan itu
untuk hunting jaket sekalian. Setelah hunting dari satu stand ke stand yang
lain, akhirnya pilihan saya jatuh pada sebuah jaket keren abu-abu merk
204Flatland. Sebetulnya sih pengin yang warna biru tapi modelnya nggak ada yang
cocok, nah pas lihat merk204Flatland ini kok suka ya udah ambil saja. Lagi ada
diskonnya juga he he he.
Selain shopping,
pengunjung Simpati Kickfest 2015 juga bisa menikmati sajian live music dari
band-band indie di Malang, tak ketinggalan juga penampilan dari para disc
jockey. Saat membaca banner jadwal para performer saya membaca salah satu nama
yang tidak asing, yaitu Winda Carmelita. Saya baru-baru aja sih kenal sama Mbak
Winda, waktu itu lagi blogwalking dan nyasar di salah satu postingan Mbak Winda
yang mereview sebuah gerai fast food terbaru di Malang. Selain blogger, Mbak
Winda juga bekerja di KapanLagi.com. Sayang sore itu saya tidak melihat
penampilannya, mungkin dia tampil malam hari.
Sehabis shopping pasti capek dan kelaperan dong, jangan khawatir di Simpati Kickfest 2015 juga ada area food court-nya kok. Kebetulan teman-teman Mama Ivon di komunitas kuliner berpartisipasi dalam event ini yakni Komunitas Bakul Malang dan Mie Serdadu. Kami pun mampir ke area food court, siapa tahu ada yang menarik dan cocok di lidah. Pada pandangan pertama saya langsung tertarik pada stand Racel Risol yang menjual berbagai aneka macam risoles. Saya membeli risol Banana Chocolate dan Cheese Risol, sekalian juga es jeruknya. Sedangkan Mama Ivon memilih membeli makanan di stand milik temannya di Bikini Café, kependekkan dari Bikin Ini Bikin Itu Café.
Rasanya menyenangkan menikmati aneka kuliner
yang lezat di area terbuka dengan diiringi sajian live music dari band yang
sedang tampil di stage. Nggak salah pilih deh saya membeli risol Banana
Chocolate, perpaduan pisang dan cokelatnya begitu menyatu dan lumer di lidah.
Cheese Risolnya juga mantap rasa kejunya.
Setelah makanan habis, kami pun lalu beranjak dari food court. Kami menyempatkan diri mampir di stand Smailing Tour iseng-iseng nanyain paket wisata yang disediakan. Setelah diminta mengisi formulir kami diberi kesempatan untuk memainkan game dengan hadiah-hadiah yang menarik. Permainannya berupa roda yang diputar, jika kami berhasil mengarahkan nomer yang ada di roda itu dua kali berturut-turut maka kami berhak mendapatkan hadiah sesuai dengan nomernya. Sayang kami kurang beruntung, kami hanya mendapatkan voucher sebesar Rp.20.000. Sore itu juga ada lomba untuk anjing dan pertunjukkan ular, pokoknya beragam sekali performance di hari terakhir itu.
Saat berjalan menuju pintu keluar jumlah
pengunjung makin bertambah, jalan yang tadinya agak lapang sudah menjadi padat
dengan orang-orang yang hilir mudik dari satu stand ke stand yang lain. Simpati
Kickfest 2015 kali ini sukses menarik perhatian bukan hanya warga Malang saja,
namun kawula muda dari kota-kota di sekitar Malang seperti Batu, Kepanjen dan
Surabaya. Semoga kehadiran Simpati Kickfest 2015 semakin meningkatkan
produktivitas para pelaku industri kreatif di dunia fashion dan clothing Malang
sekitarnya.
Keren nih Malang... banyak event seru ya. Beda ama Batam, akhir-akhir ini cuma banyak asap.. #curcol.
ReplyDeleteKeren nih Malang... banyak event seru ya. Beda ama Batam, akhir-akhir ini cuma banyak asap.. #curcol.
ReplyDeleteMalang sudah jadi magnet dari jatim, apalagi wisatanya memang menarik hati banget, dan industri kreatif juga makin banyak aja keren :D
ReplyDeleteDulu suka datangin acara industri kreatif kayak gini, Mencari jarum dalam Jerami dunia kreatif Indonesia. Semangat untuk berneterpreneur.
ReplyDeleteBTW, jacketnya bagus :)
Eh dapat voucher-nya 40 ribu lho. kan main berdua :D
ReplyDeletengeliat makanan jadi laper nih mas :D
ReplyDeleteMirip KFJ di Jakarta ya Wan, walau skala lebih kecil.
ReplyDelete