Weekend Bersama Aiman

A video posted by Ihwan Hariyanto (@ihwanhariyanto) on





Tiga minggu belakangan saya menghabiskan weekend hanya berdua saja dengan Aiman. Ini jadi pengalaman yang menantang buat saya karena selama ini kami lebih sering keluar bertiga. Menantangnya karena pasti nanti akan ada drama-drama yang mewarnai acara weekend kami he he he.

Di minggu pertama, Mama Ivon ikutan kursus baking hari Sabtu dan Minggu. Duluu pernah ya saya dan Aim nungguin pas kursus karena waktu itu Aiman masih minum ASI. Lumayan boring juga nungguin orang lagi demo bikin kue apalagi Aiman. Bolak-balik minta keluar, ngajakin main. Nah karena sekarang Aiman sudah minum susu kotak saya bisa mengajaknya jalan-jalan sendiri.
Sebelum berangkat saya mempersiapkan bekal buat Aim antara lain pampers, tissue basah, tumbler buat air putih dan kue kesukaannya. Aim emang suka banget minum air putih, apalagi kalau lagi makan gitu. Harus ada yang namanya air putih meskipun di depannya sudah ada minuman manis seperti es jeruk atau es teh. Good boy, semoga kebiasaaan baik ini bisa terus terbawa hingga Aiman dewasa nanti.


Alun-Alun Kota Malang menjadi tujuan saya. Alasan utama karena saya ingin mengajak Aiman lebih banyak bermain di alam bebas. Saya agak khawatir karena selama ini Aiman kalau diajak keluar pasti yang keluar dari mulutnya salah satu nama mall yang cukup terkenal di Malang. Hiks emang ini salah kami yang selama ini sering ngajak Aim ke mall, baik itu ketika belanja bulanan atau pas pengin refreshing. 
Alhamdulillah Aim suka ketika saya ajak main di Alun-Alun Malang, dia langsung berlarian ke sana kemari. Apalagi ketika melihat area play ground yang ada di sebelah Selatan, dia langsung pengin ikutan masuk. Berhubung play ground hanya satu maka anak-anak harus mengantri dan waktunya dibatasi antara 10-15 menit. Sudah gitu, wahana permainannya hanya dua yaitu perosotan dan mainan treadmill. Karena yang main banyak anak-anak di bawah 12 tahun maka wahana perosotan paling banyak diminati.




Jujur saja sebagai warga Malang saya kecewa kenapa di Alun-Alun Malang yang seluas ini hanya ada satu area play ground yang luasnya sangat tidak memadai untuk menampung jumlah anak-anak yang ingin bermain di sana. Kasian anak-anak yang masih kecil menangis tidak mau keluar ketika waktu bermainnya habis. Padahal selama bermain mereka harus rela berdesak-desakan di tangga dan antri untuk meluncur di tangga.
Jadi jangan heran deh kalau sekarang banyak orang tua yang prefer ngajak anaknya main play ground di mall-mall. Nggak masalah meski harus membayar, yang penting anak-anak bisa main sepuasnya selama 30-60 menit. Sudah gitu permainannya juga lebih beragam dan areanya lebih luas. Tidak perlu khawatir kepanasan atau kehujanan. Tapi tetep sih, lebih enak bermain-main dengan suasana yang alami.
Saya sempat bertanya kepada salah satu petugas penjaga play ground kemana gerangan wahana ayunan dan panjat tali yang dulu ada di pojok Selatan. Katanya wahana tersebut dipindahkan ke daerah lain dan sekarang masih menunggu wahana yang baru.
Kondisi di Alun-Alun Malang berlawanan dengan di Taman Trunojoyo. Kalau di Taman Trunojoyo pilihan bermainnya cukup banyak, ada arena air mancur untuk mandi, panjat tali, bermain pasir, ayunan hingga taman pintar. Namun Taman Trunojoyo tidak begitu luas sehingga jika pengunjungnya banyak terlihat penuh sesak.



Yang namanya anak-anak, meski harus mengantri atau berdesak-desakkan tidak mengurangi keasyikan mereka ketika bermain. Termasuk Aiman, selama tiga kali staycation kami yaitu dua kali ke Alun-Alun dan satu kali ke Taman Trunojoyo, kalau sudah kadung asyik bermain nggak mau diajak pulang. Tapi untungnyalah setelah saya kasih pengertian jika bermainnya harus bergantian, sudah ditunggu Mama di rumah atau sudah waktunya makan siang yuk beli ayam, Aim langsung menurut dan mau diajak pulang. Alhamdulillah nggak ada drama yang berarti, hanya pas terakhir kemarin gara-gara Aim keasyikan berlarian dari atas bukit kecil di Alun-Alun Malang dia menabrak saya hingga keningnya beradu dengan tulang pipi kiri saya. Lumayan sakit juga sih, sampai sekarang masih ngilu rasanya. 
Itulah cerita weekend kami berdua. Bahagia rasanya bisa menghabiskan waktu bersama buah hati tercinta, apalagi saya berhasil menangani Aim sendirian ketika lagi jalan he he he. Ini semacam pemanasan jika nanti Baby Ai lahir, otomatis perhatian Mama Ivon pasti lebih banyak tercurah kepadanya. Nah tugas saya untuk focus pada Aiman agar dia tidak sampai merasa tersisihkan. Semoga saja Pemkot Malang segera menambah jumlah wahana permainan anak di Alun-Alun Malang agar anak-anak bisa bermain sepuasnya. Sehingga gelar Malang sebagai kota ramah anak bukan hanya sekedar tempelan belaka.


16 comments

  1. Wah, klo aku dah biasa berdua, klo nungguin shah jahab busa menjamur dirumah, work alcoholic. Dimanapun tmp mainnya anak2 selalu seneng. Klo aku biasanya nggak mbontot, tapi kuajak supermarket dulu trus mainan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi kalo aku workaholic Mama Ivon bisa keluar taringnya tiap hari. Wah Aim kalo diajak ke supermarket suka ambil ini-itu Mbak, jebol deh dompet :P

      Delete
  2. Wah Aiman samaan nih dengan Prema. Mau minum manis sebanyak apapun tetap haris ditutup dngan air putih. Udah jadi kebiasaan nih

    Btw adalaj kebahagiaan tersendiri buat anak, bisa menghabiskan waktu akhir pekannya bersama ayah, berdua saja. Tak semua anak bisa dapat kesempatan itu soalnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toss, kebiasaan baik yang semoga tetep langgeng ya Mbak.
      Prema tiap weekend selalu ada waktu bermain bersama Papanya kan Mbak? :-)
      Iya semoga kita selalu diberi umur dan kesempatan untuk mendampingi setiap detik perkembangan anak kita, aamiin.

      Delete
  3. Wah, klo aku dah biasa berdua, klo nungguin shah jahab busa menjamur dirumah, work alcoholic. Dimanapun tmp mainnya anak2 selalu seneng. Klo aku biasanya nggak mbontot, tapi kuajak supermarket dulu trus mainan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tumben dobel komen, mau nyaingin Dee yo Mbak wkwkwk

      Delete
  4. hai kakak aiman, tante juga bawa tumbler kalau lagi pergi-pergi.. toss ya kita...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siiip, toss pake sepuluh jari ya Tante biar mantab.

      Delete
  5. Sejak hamil, aku jarang weekend ma Asma. Kalo dia ngajak main, aku sodorin ayahnya buat nemenin. Males keluar. -,-

    ReplyDelete
  6. Weekend menyenangkah pastinya mas..
    kebetulan juga nama anak kita hampir sama.. anak saya Aimar ..beda belakangnya doang.. Xixixii...

    ReplyDelete
  7. Hmmm kok rasanya malah pengen pergi ke Taman Trunojoyo yaw mas yang lebih lengkap permainannya, hehe

    ReplyDelete
  8. Ponakan ku juga demen nya main ke alon2 gresik, banyak mainan disana + bisa jajan

    ReplyDelete
  9. Semarang, hiks harus ke moll
    Ada grand citra sy pwrnah lihat bianglala raksasanya tapi serunya kalai malam.
    Selamat berlibur berdua :)

    ReplyDelete
  10. Huumm nyes... huuummm nyesss... suaranya Aiman kece juga, pasti ada bakat nyanyi dari bapaknya :D

    ReplyDelete
  11. wahhh asiknyaaa aim wikenan sama ayah yaaa...

    ReplyDelete
  12. Sukses mas ihwan, bisa momong anak lanang... suatu kebanggaan tersendiri ketika anak akur dengan ayahnya...

    -Adi Pradana-

    ReplyDelete

Popular Posts