Kami mempunyai tanaman yang merupakan warisan dari mendiang nenek Papa Ihwan, namanya Bunga Wijayakusuma.
Bunga ini mempunyai keunikan tersendiri yaitu pada bentuk
pohonnya yang mirip dengan duri ikan. Tanaman ini memang termasuk termasuk
jenis tanaman kaktus yang mempunyai kelas dicotiledoneae. Tanaman ini berasal dari Amerika
Tropika (Venezuela dan Caribia) dan dapat hidup pada daerah dengan iklim sedang
sampai beriklim tropis. Meskipun begitu, tidak semua jenis tanaman ini bisa
berbunga karena hal ini dipengaruhi oleh keadaan iklim, kesuburan tanah juga cara pemeliharaan.
Alhamdulillah, Wijayakusuma di halaman rumah kami ini berbunga
beberapa kali. Padahal selama ini kami tidak memberikan perawatan khusus lho.
Mendiang nenek menanamnya langsung di tanah, sengaja ditanam berhimpitan dengan
pohon belimbing agar bisa menjadi peyangga.
Keunikan kedua dari Bunga Wijayakusuma adalah, dia hanya mekar
di malam hari. Kelopak Wijayakusuma sangat indah sekali, warnanya putih bersih
dengan tangkainya semburat merah. Putiknya berwarna putih dan kuning. Bau
harumnya yang khas sedikit memberikan aura mistis saat kita menciumnya.
Di kalangan masyarakat Yogyakarta dan Surakarta, khususnya
keraton, percaya bahwa seorang raja yang akan naik tahta haruslah memiliki Bunga
Wijayakusuma sebagai syarat. Bunga ini juga dipercaya sebagai pusaka keraton
Dwarawati titisan Wisnu sang pelestari Alam, Batara Kresna. Saya sendiri pernah
mendengar dari mendiang nenek jika pemilik Bunga Wijayakusuma ini akan
diberikan wibawa dan kemuliaan di tengah-tengah masyarakat.
Selain indah, Bunga Wijayakusuma juga mempunyai khasiat untuk
meredam rasa sakit serta menetralisir pembekuan darah. Bunga ini juga mempunyai daya mempercepat
penyembuhan luka abses. Caranya mudah,
tinggal menumbuk satu helai daun Wijayakusuma lalu oleskan pada luka dan
setelah itu gunakan perban untuk membungkus luka yang telah diolesi tumbukan
daun.
Selain itu, bunga ini juga dapat mengobati bisul, cukup
menempelkan bunganya pada bisul tersebut sebelum tidur dan melakukannya secara
teratur. Selain itu, Wijayakusuma bisa
digunakan sebagai obat anti radang, obat batuk, juga pendarahan (hemostatis). Khasiat lainnya adalah mengatasi tuberkulosis
paru dengan batuk asma, batuk darah dan muntah darah.
Benar-benar bunga yang banyak sekali kelebihannya. Makanya
di rumah baru kami nanti, saya punya keinginan untuk menanam bunga indah ini.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga_Wijayakusuma
Fotonya yang bawah sendiri cakeep, bunganya cantik ya
ReplyDeleteNtar tanam sendiri di rumah baru pa :)
Makasih Ma. Iya, bisa distek kok nanti.
DeleteBeda dengan Ivon, aku malah suka foto yang kedua hehe
ReplyDeleteCantik bunganya. Kalau difoto 'melayang' pasti lebih cantik lagi.
Makasih Mbak Rien atas apresiasinya. Foto 'melayang' tuh seperti apa Mbak? kasih tau dong.
Delete