Mie instant itu
memang bikin ketagihan, sejak remaja saya sering sekali makan mie instant.
Biasanya saya memasaknya standart banget layaknya petunjuk memasak di
kemasannya. Tapi lama-kelamaan bosan juga jika memakannya hanya direbus atau
digoreng.
Friday, December 30, 2016
Wednesday, December 28, 2016
Review Zen Rooms Menteng Syariah Jakarta
Sebagai seorang
travel blogger wannabe, memilih hotel itu terkadang susah-susah gampang.
Mengapa begitu? Karena kita harus mempertimbangkan banyak hal, mulai dari
fasilitas dan kualitas layanan yang diberikan, harga dan lokasi dimana hotel
itu berada. Fasilitas yang biasanya dicari misalnya air panas, AC, TV dan
sarapan. Lalu kualitas layanan berkaitan dengan jenis hotelnya apakah hotel
berbintang, boutique hotel atau budget hotel. Harganya apakah sesuai standart, ramah
di kantong atau tidak. Trus lokasinya apakah strategis: berada di pusat kota
atau dekat dengan banyak objek wisata.
Monday, December 26, 2016
Pengalaman Terapi Anak di House of Fatima Child Center
Setiap anak itu terlahir sempurna. Begitulah yang ada dalam pemikiran
saya saat anak pertama lahir. Seiring perkembangannya, ada banyak hal yang
harus saya pelajari. Meskipun sejak lahir saya sudah banyak membaca buku
mengenai ilmu pola asuh dan perkembangan anak. Tetapi saat dihadapkan pada
kenyataan, rasanya semua jadi blank. Sehingga untuk membesarkan anak kedua ini,
saya belajar dari perkembangan anak pertama.
Labels:
Cerita Aiman,
Cerita Mama Ivon,
dunia anak,
parenting,
pola asuh anak
Rekomendasi Film Keluarga Untuk Long Weekend
Selamat liburan!
Setelah anak-anak sekolah mendapatkan buku laporan pendidikan semester ganjil,
sekarang mereka memasuki masa-masa liburan. Selain itu, orang dewasa yang
bekerja juga mendapatkan kesempatan untuk libur panjang dengan menikmati long
weekend (Sabtu, Minggu dan Senin) karena hari Senin adalah hari raya umat
Kristiani.
Thursday, December 22, 2016
Lakukan 6 Hal Agar Hidup Bermakna di Usia 25 Tahun
Menjadi tua itu mutlak,
tetapi menjadi dewasa itu relatif.
Seiring dengan bertambahnya
usia, belum tentu setiap orang mencapai tingkat kedewasaan yang sama. Umur yang
muda pun bukan halangan untuk menjadi pribadi yang dewasa. Ketika sudah
mencapai usia 25 tahun, sudah sewajarnya jika kita berusaha menjadi pribadi
yang lebih dewasa lagi.
Launching MALANG CITIZEN: Your Citizen Media
![]() |
Launching Malang Citizen (photo by: Richo) |
Sukses seorang diri
mungkin terlihat hebat namun sukses bersama-sama itu jauh lebih hebat. Mengapa begitu?
Karena untuk meraih kesuksesan bersama itu tidak mudah, ada banyak kepala
dengan bermacam-macam ide, keinginan dan kepentingan yang harus bisa dicari
titik temunya. Kita juga harus bisa memilah mana kepentingan pribadi dan
bersama. Tapi jangan kuatir, dengan meraih kesuksesan bersama kita justru akan
lebih bersemangat dan kekuatan akan menjadi lebih besar.
Monday, December 19, 2016
Kenapa Wanita Suka Pria yang Wangi?
Teringat
sebuah acara televisi beberapa tahun silam, acara cari jodoh yang ditayangkan
di salah satu stasiun TV swasta dan mempertemukan satu orang perempuan cantik
yang masih single dengan beberapa orang pria dengan berbagai kepribadian, level
ketampanan dan tektek bengek lainnya khas perjodohan. Setelah melalui berbagai
seleksi dan pendekatan singkat, tak disangka ternyata si cantik menjatuhkan
pilihan pada pria yang –maaf- wajahnya biasa-biasa saja, apalagi dibandingkan
dengan peserta lainnya yang ganteng seperti aktor Korea, jauh! Tapi bagaimana
bisa si cantik malah memilih untuk lebih dekat dengan pria itu?
Friday, December 16, 2016
Review Hotel Airy Rooms Jakarta: Pengalaman Menginap di Hotel Murah Berkualitas
Di awal Desember kemarin saya mengikuti
Workshop Short Travel Video with Smartphone yang diadakan oleh Mas Teguh
Sudarisman di Jakarta. Awalnya saya berniat menggunakan kereta api sebagai
armada transportasi menuju Jakarta namun ternyata jam kedatangan saya melampaui
jam dimulainya workshop. Agar tidak terlambat maka saya ganti naik pesawat, mau
tak mau biaya transportasi bertambah dan saya juga harus menginap di Jakarta.
Friday, December 9, 2016
Workshop Short Travel Video with Smartphone and Hotel Tour at Morrissey Hotel Residences
Sebagai seorang
blogger professional kita dituntut untuk mengembangkan diri karena perkembangan
dunia blog saat ini sudah semakin pesat. Blog kini tak lagi mengandalkan
tulisan sebagai kekuatan utama, ada infografis, ilustrasi dan video yang
berpotensi mendatangkan pembaca lebih banyak. Beberapa teman blogger saya lihat
sudah banyak yang belajar bikin infografis, ilustrasi dan video.
Thursday, December 8, 2016
ASUS ROG STRIX GL502VSS: Laptop Gaming Untuk Gamer Militan
Sudah lama ASUS dikenal sebagai salah satu vendor perangkat
gaming yang cukup disegani di Indonesia. Asus mengusung brand Republic of Gamer
yang memiliki varian produk khusus untuk para gamer. Di tahun 2016 ini, ROG sudah
menginjak usia ke 10 tahun, sebuah usi yang sudah tidak bisa dipandang sebelah
mata. Nah kali ini saya akan mencoba mereview salah satu produk Asus yang
dibuat khusus untuk para gamers yaitu ASUS ROG STRIX GL502VSS.
Wednesday, December 7, 2016
20 Alasan Memilih ASUS ZenFone 3 ZE552KL
Saya senang menyukai dunia fotografi, baik itu memotret
maupun dipotret. Tapi memang sih kesukaan saya dulu lebih banyak buat ajang
narsis entah sendiri, bersama teman maupun keluarga. Sayangnya kesukaan saya
pada fotografi terkendala pada dana karena harga kamera yang bagus-bagus itu
lumayan menguras dompet. Untungnya saya tidak perlu galau apalagi sampai baper
karena sudah ada smartphone yang memiliki fitur kamera. Bahkan sekarang ini
fitur kamera menjadi pertimbangan utama hampir semua orang saat membeli
smartphone.
Wednesday, November 30, 2016
Monday, November 28, 2016
BCA Ngobrol Bareng Blogger Malang
Siapa yang tak
kenal dengan BCA, bank swasta yang sudah sangat popular di Indonesia.Kualitas
pelayanan bank yang identik dengan warna biru ini sudah tidak perlu diragukan
lagi, terlihat dari banyaknya orang yang menabung di BCA. Bahkan BCA adalah
bank yang paling sering dipakai dalam transaksi online, ini berdasarkan
pengalaman sejak dulu ketika saya mengelola penerbitan indie hingga sekarang
beralih menjadi blogger professional.
Promo Double Diskon untuk Harbolnas Bukalapak, Diskon Besar-besaran!
Hari Belanja Online
Nasional alias Harbolnas adalah hari yang tentunya bakal ditunggu banyak tukang
belanja di seluruh Indonesia. Pada tanggal 12 Desember 2016 nanti, serentak
ratusan situs e-commerce dari segala
penjuru Indonesia akan mengadakan promo besar-besaran. Ini bisa berupa diskon
sampai pembelian tertentu. Di Bukalapak terutama, Harbolnas Bukalapak patut untuk dilirik.
Thursday, November 24, 2016
Inspirasi dari SKV Grup Berbagi
Pada tanggal 18 November 2016
kemarin saya mendapatkan keberuntungan bisa menghadiri acara bakti sosial yang serentak
dilaksanakan di tujuh kota besar Indonesia.
Kegiatan Bakti sosial yang bertajuk ‘SKV Group Berbagi” ini dilakukan spesial sekaligus
untuk memperingati Hari Ulang Tahun
pemilik Bursa Sajadah H. Syahir Karim Vasandani yang ke-67 tahun. Acara bakti
sosial tersebut diadakan di kota Bogor, Solo, Bekasi, Malang, Surabaya dan dua
cabang yang adanya di Bandung. Program CSR atau Corporate Social Responsibility
kali ini memang berfokus untuk memberikan bantuan kepada berbagai panti asuhan
atau juga yayasan yang lokasinya berada di sekitar lingkungan Bursa Sajadah.
Tuesday, November 22, 2016
Kostum Terbaik Peserta Liga Champion 2016
Penggila
bola pasti mengikuti jalannya Liga Champions musim 2016/17, penggila bola yang
tak sempat menonton pertandingan bisa mencari berita klasemen liga champion terkini Okezone. Dalam perhelatan akbar
ini sebanyak 32 klub terbaik Eropa mulai saling sikut untuk menjadi yang
terbaik dan mengejar kehormatan untuk mengangkat trophi si kuping besar di
Cardiff pertengahan tahun 2017 nanti. Tapi seleksi alam itu ada dan dari 32
klub itu, hanya satu peraih gelar juara dan berhak mengangkat trophi tersebut.
Alasan Kenapa Harus Beli Tas Ori dan Bukan KW
LV,
Channel, Gucci, dan Prada, bagi pecinta tas atau yang suka mampir-mampir di
online shop pasti tak asing dengan merk-merk tersebut. Apalagi jika sering jalan-jalan
ke mall, ibu-ibu muda dan remaja puteri pasti menenteng tas dengan merk yang
sudah disebutkan tadi. Mengenakan tas dengan merk tersebut sedikit banyak
meningkatkan gengsi, terutama jika yang dimiliki adalah tas ori.
Monday, November 21, 2016
Mengapa Wanita Harus Memiliki Asuransi?
Masyarakat
Indonesia bisa dikatakan kurang peduli dengan perlindungan asuransi, karena
kebanyakan dari bangsa Indonesia lebih menyukai simpanan jangka panjang dan
tabungan sebagai bekal saat sakit atau kemungkinan kesehatan yang lainnya.
Padahal jika ditelisik lebih jauh lagi, asuransi kesehatan memiliki benefit
yang jauh lebih unggul dibandingkan deposito, bahkan tabungan sekalipun.
Saturday, November 19, 2016
Tips Memilih Lemari Pajangan yang Sesuai Untuk Rumah Mungil
Setiap
rumah pasti memiliki ciri khasnya masing-masing, semua itu dilihat dari
bagaimana si pemilik rumah mendesain interior dan eksterior huniannya tersebut.
Saat ini, rumah berdesain minimalis menjadi model yang paling digemari, karena
detail bentuknya yang sederhana namun terlihat sangat modern dan tenang.
Friday, November 11, 2016
Arisan Keluarga Besar Suparman
Pada hari Sabtu
yang lalu Keluarga Biru bertolak ke Sidoarjo untuk menghadiri acara Arisan
Keluarga Besar Suparman yang diadakan di rumah salah satu sepupu Mama Ivon, Dek
Ninuk. Dek Ninuk ini adalah anak dari bibi Mama Ivon yang tinggal di Blitar
yaitu Mak Tati. Arisan Keluarga yang diadakan di rumah Dek Ninuk adalah arisan
kedua di Keluarga Besar Suparman. Seperti di cerita sebelumnya, kami sengaja
berangkat sehari sebelum hari H agar lebih enak mempersiapkan diri. Maklum kami
bawa Duo Ai, jadi sedikit rempong kalau mau bepergian.
Thursday, November 10, 2016
Review Pengalaman Menginap di Airy Rooms Sidoarjo
Keluarga besar
Mama Ivon sejak dua bulan lalu rutin menyelenggarakan arisan keluarga, nah
arisan keluarga kedua ini bertempat di rumah sepupu Mama Ivon yaitu Dek Ninuk
yang tinggal di Sidoarjo. Karena lokasinya yang cukup jauh dari rumah, kami
memutuskan untuk berangkat ke Sidoarjo sehari sebelumnya. Sekalian juga kami
ingin mencoba mengeksplorasi kota Sidoarjo.
Friday, October 28, 2016
Travelling Naik Apa?
Kemajuan
teknologi telah membuat aktivitas travelling menjadi lebih mudah, jarak yang
jauh tidak lagi menjadi kendala. Kita bisa memilih armada transportasi yang
sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan kemampuan dompet kita hehehe. Meski jam
terbang travelling saya masih sedikit tapi Alhamdulillah saya sudah merasakan
beberapa macam armada transportasi. Nah kali ini saya mau sharing pengalaman
saya travelling dengan beberapa armada transportasi.
Sunday, October 23, 2016
Resensi film Wonderful Life
Apa yang Anda lakukan jika mendapatkan laporan dari guru di sekolah
jika nilai pelajaran anak Anda secara umum kurang, bahkan dia belum
bisa membaca dan menulis secara lancar!
Apa yang Anda rasakan jika mendapatkan ‘tekanan’ dari keluarga
besar agar anak Anda bisa berprestasi hingga mendapatkan beasiswa.
Jika tak mampu mewujudkannya, Anda dilabeli sebagai orang tua yang
gagal!
Apa yang Anda perbuat jika anak Anda ternyata lebih suka menggambar
daripada belajar membaca dan menulis dengan baik dan benar?
Saturday, October 15, 2016
Ini Alasan Kami Membawa Aiman ke Psikolog
“Aim nanti diapain di sana?” tanya Bulek Min ketika saya utarakan
niatan untuk membawa anak sulung kami ke psikolog.
“Ya, dikonsultasikan semua tingkah laku Aiman. Biar kita tahu apa
penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.”
“Hmm kasihan. Tapi memang sih aku sekarang juga kewalahan kalo Aiman
lagi kumat nakalnya.”
Labels:
Cerita Aiman,
parenting,
tips keluarga biru
Friday, October 14, 2016
Wednesday, October 12, 2016
Berumur Panjang Demi Keluarga Tercinta - My Healthiness My Precious Moment
Di keluarga
besar saya, umur para pria mayoritas lebih pendek bila dibandingkan dengan umur
para wanita. Sejak lahir saya tidak pernah melihat kakek dari pihak Ibu, Ayah
saya meninggal saat saya kelas 2 SMA , kedua paman saya (suami bibi) meninggal
secara berurutan di tahun 2014 dan 2015. Sementara itu ayah Mama Ivon juga sudah
meninggal beberapa hari sebelum saya datang ke Blitar untuk sowan pertama kali.
Otomatis Mas Aiman dan Baby Aira tidak memiliki kakek baik dari saya maupun
Mama Ivon.
Monday, October 10, 2016
Makan Nakam: Food Court dengan View Alun-Alun Kota Malang
Persaingan mall atau department store di Malang saat ini semakin
ketat, setiap hari ada saja event atau promosi yang diselenggarakan untuk
menarik minat para pembeli. Saat saya remaja dulu, pusat keramaian di Malang
terpusat di sekitar Alun-Alun Kota Malang karena di sana banyak sekali berdiri mall
dan departemen store, salah satunya Sarinah Plaza Malang. Lalu kemudian mulai
bermunculan mall atau departemen store di kawasan lain sehingga pusat keramaian
mulai bergeser dari kawasan yang merupakan jantung kota Malang tersebut.
Makan Nakam: Food Court dengan View Alun-Alun Kota Malang
Sarinah sebagai pusat perbelanjaan modern pertama di Malang
menyadari akan persaingan yang semakin ketat ini. Itulah sebabnya Sarinah
berbenah diri untuk menampilkan Sarinah Wajah Baru yang lebih modern dan
kekinian, baik dari segi penampilan maupun fasilitas dan pelayananannya. Salah
satu fasilitas baru yang dihadirkan di Sarinah Malang adalah food court Makan
Nakam.
Makan Nakam terletak di lantai dua, tepatnya di sisi sebelah selatan.
Kata Nakam sebenarnya kebalikan dari kata Makan. Menurut Mas Dias Adi, Asisten
GM Aneka Usaha Divisi Retail, penamaan Makan Nakam diambil dari kultur budaya
Malang yaitu Boso Walikan. Hal ini memang sudah menjadi ciri khas dari Sarinah
untuk mengangkat kultur budaya setempat, sebagai contoh food court Sarinah
Semarang dinamakan Griya Dahar.
Keistimewaan Makan Nakam dari segi lokasi adalah food court pertama dan satu-satunya di Malang yang memiliki balkon menghadap langsung ke Alun-Alun Kota Malang. Tentunya ini menjadi nilai jual tersendiri di mata para penikmat kuliner Malang yang tidak hanya berburu kelezatan makanan namun juga atmosfer atau suasana yang unik dan berkesan.
Tak hanya view Alun-Alun Kota Malang, dari balkon Makan Nakam kita
juga bisa melihat view perempatan Jl. Jenderal Basuki Rahmad yang merupakan
jantung kota Malang dimana berdiri beberapa bangunan bersejarah seperti Masjid
Agung Jami’ Malang dan GBIP Imanuel.
Sejarah Sarinah di Masa Lalu
Sarinah Plaza Malang pada zaman dahulu merupakan rumah dinas Bupati
pertama Malang Raden Toemenggoeng Notodiningrat (1820-1839). Setelah itu,
dikuasai oleh Belanda dan dijadikan tempat berkumpul yang dikenal dengan nama
gedung Societiet Concordia. Kemudian pada periode 25 Februari-5 Maret 1947, gedung
ini menjadi tempat rapat akbar Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang
merupakan cikal bakal Dewan Permusyawaratan Rakyat. Saat itu banyak tokoh
bangsa mulai dari Soekarno-Hatta, Edward Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara,
Dr.Soetomo hingga Jenderal Besar Soedirman dan Bung Tomo hadir di gedung ini.
![]() |
GBIP Imanuel (sumber: http://jelajahmalangku.blogspot.co.id/2013/12/galeri-malang-tempo-doeloe-yg-tercinta.html) |
Gedung ini terpaksa dibumi hanguskan pada tahun 1947 sebagai bagian
dari taktik gerilya. Barulah pada tahun 1970, di lokasi ini dibangun Sarinah
sebagai pusat perbelanjaan modern pertama di kota Malang. Jadi Sarinah memang
merupakan situs sejarah yang layak untuk dilestarikan.
Keistimewaan Desain dan Sajian Kuliner
Adapun keistimewaan Makan Nakam yang kedua adalah desain interior
dan eksteriornya yang cozzy dan elegan ala cafe. Hal ini senada dengan image yang
selama ini melekat pada Sarinah sebagai departemen store yang membidik kalangan
menengah ke atas. Namun Anda jangan khawatir meskipun tampilannya mewah namun harga
makanan yang dijual di Makan Nakam masih standart harga makanan foodcourt di
Malang yaitu berkisar antara Rp.5.000 hingga Rp.50.000. Jadi tak perlu takut
kantong jebol jika nakam-nakam di sini Ker.
Menu-menu yang ditawarkan di Makan Nakam juga tidak kalah istimewa
karena menghadirkan restaurant lokal dan waralaba terkemuka yang telah terjamin
kualitasnya. Beberapa di antaranya seperti: kafe milik Sarinah yaitu A Cup of
Java, Pempek Mang Jey, Faresh Sandwich, Bakso Damas, Ice Clemot, Warna-Warni
dan masih banyak lagi lainnya.
Khusus untuk Warna-Warni, semasa masih bujang saya beberapa kali makan
di Warna-Warni yang lokasinya dulu berada di sebelah Utara Stasiun Kota Baru
Malang. Warna-Warni terkenal dengan menu andalannya berupa es buah dan es krim.
Dengan hadirnya Warna-Warni di Sarinah, ini mengangkat namanya menjadi lebih
berkelas.
Di Sarinah sendiri, tidak hanya dijual produk-produk luar negeri
namun juga produk-produk karya anak bangsa. Produk-produk ini merupakan hasil
karya UMKM yang sudah terpilih dimana produknya memiliki kualitas yang bagus.
Ini menjadi bukti bahwa Sarinah Plaza Malang tidak ingin maju sendiri, dia mau
menggandeng para pelaku usaha kecil untuk berjalan bersama menuju kesuksesan.
Keluarga Biru di Makan Nakam
Malam itu Keluarga Biru hadir dengan formasi lengkap dan drescode
kompakan berwarna biru, ini semua demi menghadiri event istimewa Sarinah yang
bertajuk: Pembukaan Tampilan Baru Sarinah dan Food Court Makan Nakam. Terakhir
kali kami ke Sarinah adalah saat bulan Puasa yaitu saat Mama Ivon ingin membeli
sepatu baru.
Saat kembali ke Sarinah, saya cukup senang melihat tampilan baru
Sarinah yang lebih fresh dan kekinian. Begitu kita masuk di lantai satu maka
kita akan disambut dengan deretan produk-produk hasil karya UMKM lokal Malang
mulai dari kerajinan hingga fashion. Karena malam itu kami datang terlambat,
kami langsung naik ke lantai dua tempat Makan Nakam berada.
Adapun menu makanan yang kami pesan malam itu antara lain: Pempek
Mang Jey, Bakso Damas, Es Warna-Warni dan Es Clemot. Yang pesanan saya adalah
Bakso Damas, untuk rasa dan kualitasnya sudah tidak diragukan karena Bakso
Damas selama ini dikenal sebagai salah satu gerai bakso terkenal di Malang.
Bagi Keluarga Biru, kehadiran Makan Nakam bisa menjadi alternative
wisata kuliner baru saat kami ngemall di jantung Kota Malang. Jujur saja, kami
jarang sekali wiskul saat ngemall di jantung kota Malang karena pernah
dikecewakan saat makan di sebuah food court di salah satu mall di sana karena
harga makanannya tidak sebanding dengan rasa dan tempatnya yang kurang
memuaskan.
Dengan 3 keistimewaan di atas, maka tidak berlebihan rasanya jika Makan Nakam saya sebut sebagai tongkrongan baru yang layak dicoba oleh para kawula muda dan penikmat kuliner di Malang. Oh iya, di Makan Nakam ini sinyal wifinya kenceng juga lho, cocok buat Anda yang pengin selalu up-date. Jika Anda tidak percaya, silakan datang dan buktikan sendiri.
Dengan 3 keistimewaan di atas, maka tidak berlebihan rasanya jika Makan Nakam saya sebut sebagai tongkrongan baru yang layak dicoba oleh para kawula muda dan penikmat kuliner di Malang. Oh iya, di Makan Nakam ini sinyal wifinya kenceng juga lho, cocok buat Anda yang pengin selalu up-date. Jika Anda tidak percaya, silakan datang dan buktikan sendiri.
Tuesday, October 4, 2016
Tongue Tie Pada Bayi
Setiap anak
memiliki ujian tersendiri, jika dulu Mas Aiman harus sunat di usia dua tahun
karena penyakit Fimosis. Maka Baby Aira harus menjalani insisi di usia dua
bulan karena tali lidah pendek atau dalam istilah medis dikenal dengan nama Tongue
Tie. Nah kali ini Keluarga Biru akan sharing cerita bagaimana kami mengatasi
masalah tongue tie pada bayi yang dialami oleh Baby Aira.
Labels:
kesehatan bayi,
parenting,
tali lidah pendek.,
tongue tie
Wednesday, September 28, 2016
Nikmatnya Bermalam di ibis budget Surabaya Airport
Saat menghadiri
event Asus Zenvolution 2016 di Bali pada awal September, kami mendapatkan
banyak sekali fasilitas yang memanjakan para blogger. Salah satu fasilitas
tersebut adalah berupa akomodasi menginap di ibis budget Surabaya Airport.
Awalnya kami berencana berangkat dari Malang ke Bandara Juanda pada tanggal 7
September 2016 pukul 02.00 WIB, namun belakangan ada email susulan dari Mbak
Davina Larissa jika kami diberi akomodasi menginap di ibis budget Surabaya
Airport dan bisa dibooking pukul 12.00 WIB.
Wednesday, September 21, 2016
Mencari Kasur Hello Kitty untuk Anak? Bigland Bisa Jadi Pilihan!
Apakah Anda adalah
penggemar Hello Kitty? Atau mungkin anak Anda yang sangat menggemari karakter
kucing terkenal dari Jepang ini? Sejak diperkenalkan di Jepang pada tahun 1974,
Hello Kitty memang telah menjadi semacam ikon Jepang yang sangat terkenal.
Setelah menjadi merk dagang di tahun 1976, berbagai produk dengan tampang Hello
Kitty telah terjual di seluruh dunia. Maka jangan heran jika Anda pun akan
menjumpai kasur HelloKitty di
pasaran.
Tuesday, September 20, 2016
Thursday, September 15, 2016
On Fire at Asus Incredible Race
Ketika mendengar
nama Asus Incredible Race, pikiran saya langsung teringat pada Amazing Race
(kalau nggak tahu kebangetan banget lo). Dalam bayangan saya pasti kami nanti
dapat tugas untuk melakukan tantangan-tantangan di setiap post. Ternyata
tebakan saya benar, dalam Asus Incredible Race setiap grup harus menyelesaikan
tantangan di 10 post guna meraih nilai tertinggi.
Senjata Andalan Incredible Race: Zenfone 3
Saya dimasukkan
dalam grup R 31 yang didominasi oleh awak media dari Medan, ada juga yang dari Menado,
Padang dan saya bersama Sandi dari Malang. Adapun yang menjadi fasilitator kami
adalah Mbak Ratih, seorang gadis Bali yang sehari-hari berprofesi sebagai SPG.
Start Asus
Incredible Race berada di Inaya Putri Bali Nusa Dua. Semua peserta berkumpul di
padang rumput yang luas. Cuaca di Bali pagi itu sedikit baper bin galau,
sebentar hujan sebentar panas trus hujan lagi. Untung akhirnya hujan tidak
turun lagi. Saya sempat memakai jas hujan yang sudah dibekali oleh Asus,
warnanya sesuai favorit saya: biru.
Oh iya, semua
peserta sudah dibekali juga dengan senjata andalan Asus Zenfone 3 yang hasil
fotonya cetarr membahana badai. Maka tak perlu heran jika sepanjang perjalanan,
para peserta malah sibuk narsis dan memotret. Nusa Dua Bali memang keren sih,
di sepanjang perjalanan banyak sekali objek atau view yang instagramable.
Alhasil, panitia atau Tim Asus musti sedikit cerewet menyuruh para peserta
untuk bergegas menuju lokasi start.
Di bawah ini
adalah beberapa hasil bidikan saya menggunakan Zenfone 3, ada juga foto
narsisnya sih. Jangan muntah yaa.
Zenfone 3 ini
juga mampu menghasilkan video dengan kualitas 4K. Yang dimaksud dengan video 4K
adalah video dengan resolusi sangat tinggi yang mampu merekam video 4x lebih
detail dari video HD biasa atau disebut juga dengan Ultra HD (UHD). Nah saya
mencoba membuat vlog menggunakan Zenfone 3 ini saat sudah sampai di Inaya Putri
Bali. Hasilnya memang memuaskan, videonya tetep jernih meski saya membuatnya
sambil berjalan.
Berjalan Tanpa Arah
Setelah semua anggota Grup R 31 berkumpul,
maka ditentukan siapa yang menjadi ketuanya. Waktu itu salah seorang awak media
dari Medan yang ditunjuk oleh mayoritas anggota, saya sebagai minoritas manut
saja. Nama Ketua grup R31 adalah Pak Donny. Pak Donny kemudian menuju panitia Incredible
Race untuk briefing aturan main lomba dan pengambilan kupon makan siang, minuman dan uang saku masing-masing 50K.
Asus Incredible
Race pun dimulai sekitar pukul 09.30, semua peserta langsung beranjak dari
Inaya Putri Bali. Saya bertanya kepada Pak Donny, apa yang akan kita lakukan
pertama kali.
“Kita cari poin,
nanti dijumlahkan.”
“Iya tau, trus
nyarinya dimana?”
“Ya nanti di
pos-pos sana. Nanti kita cari.”
Meski kurang
puas dengan jawaban Pak Donny namun saya tetap berjalan beriringan bersama anggota
R31. Saya lalu gentian bertanya kepada Mbak Ratih bagaimana prosedur mainnya.
“Saya nggak tahu
prosedurnya Mas. Tugas saya hanya mendampingi, kalau ada yang sakit bilang ke
saya. Nah saya nanti akan laporan ke Tim Asus.”
Duuh, ini gimana
sih. Nggak ada jawaban yang memuaskan. Alhasil sampai keluar dari Inaya saya
masih gagal paham dengan cara main Asus Incredible Race ini. Saya bertanya pada
anggota lainnya juga tidak tahu ini mau kemana, ngikut saja kemana grup lainnya
berjalan.
“Kita cari pos
paling jauh saja, pasti di sana belum ada grup yang nyampe. Gimana?” usul salah
satu teman di grup. Pak Donny menyetujuinya, lalu kami pun melihat ke buku
panduan dimana pos paling jauh itu. Kami memilih Bali Collection. Sandi
mengusulkan memakai aplikasi Google Maps, semua pun mencari lokasi Bali
Collection di aplikasi tersebut.
Setelah ketemu
lokasinya, kami pun bergegas-gegas menuju ke sana. Kawasan Nusa Dua Bali ini
merupakan sebuah kompleks hotel mewah yang jaraknya saling berjauhan. Bisa
dibayangkan berapa jarak yang harus kami tempuh dari pos satu ke pos lainnya.
Saat sampai di
sebuah pos dimana ada backdrop bertuliskan Asus Incredible Race kami pun
berhenti di situ. Saya melihat peserta lainnya scanning QR Code yang ada di
backdrop menggunakan Zenfone 3. Saya dan teman grup R31 mendekat dan melakukan
hal yang sama.
“Eh, ini buat
grup R 26. Kalian kelompok berapa?” Tanya salah satu dari mereka.
“R 31.”
“Kalian bukan di
sini posnya.”
Waduh,
benar-benar parah deh. Kami jadi kayak grup yang tak diharapkan. Kejadian yang
sama terulang di pos berikutnya. Kami benar-benar bingung harus mau cari pos
dimana lagi.
Lalu sampailah
kami di pos yang berada di dalam Bali Collection. Kami lalu bertanya kepada
fasilitator yang sedang memandu grup lain.
“Kok kalian bisa
sampai sini, pos pertama kalian dimana?”
“Naah itu Mas,
kami nggak tahu. Ini ngeposnya cepat-cepatan atau gimana sih? Dari tadi kami
keduluan grup lain.”
“Lho, ketuanya
mana? Fasilitatornya mana?”
“Masih di
belakang.”
“Sebenarnya saya
nggak boleh kasih tahu. Tapi nggak apa-apa deh, kasian kalian muter-muter nggak
jelas gini. Tiap grup sudah diberi stiker, nah di sana ada QR Code yang berisi
pos pertama yang harus didatangi.”
TEPOK JIDAT SATU SATU.
“Kami nggak
dapat stikernya Mas.”
“Stikernya ada
di fasilitator, coba tanya ketuanya.”
TEPOK JIDAT BERJAMAAH.
Kami pun balik
arah menuju teman-teman grup yang tertinggal di belakang.
“Mbak, stikernya mana, kok nggak diberikan ke
kami?” tanya saya.
“Stiker yang
mana Mas?”
“Ituu, yang ada
petunjuk pos pertama!”
Mbak Ratih lalu
membuka map plastik yang dari tadi dipegangnya. Agak lama juga baru ketemu
stiker yang kami maksud.
“Oh ini yaa?”
“Iya Mbak,
harusnya ini Mbak kasihkan pada kami sebelum berangkat tadi.”
“Maaf, saya
nggak tahu.”
Kami pun segera
mengscan QR Codenya. Tahu nggak dimana pos pertama kami?
Di Courtyard! Itu kan tempat kami
menginap semalam.Kalau saja Mbak Ratih itu bukan cewek, mungkin sudah kami
tepok jidatnya rame-rame. Kami semua jadi kayak anak ayam kehilangan induknya
gara-gara dia.
Belajar Light Painting
Setelah berjalan
kurang lebih 15 menit, kami sampai di Courtyard. Di pos tersebut sudah menunggu
Tim Asus, saya hanya mengenal satu orang yaitu Mbak Davina Larissa. Mbak Davina
inilah yang selama ini sering berkomunikasi dengan para blogger jika ada event
atau tawaran review produk terbaru Asus. Beruntung banget saya bisa mengenal
beliau lewat Priyo Harjiono, temen ngeblog saya di Yogyakarta.
Tantangan di pos
pertama adalah membuat foto Long Exposure. Lebih jelasnya, kami harus membuat
foto tulisan Zenvolution dari cahaya. Istilah kerennya Light Painting. Kami
diberi waktu 15 menit untuk melakukan tantangan tersebut.
Saya dari dulu
penasaran dan pengiin banget bikin light painting tapi nggak tahu caranya. Jadi
gini cara membuat foto Light Painting:
11 orang
bertugas membuat tulisan ZENVOLUTION menggunakan senter yang ada di Zenfone.
Warnanya bisa dipilih yang macam-macam agar bagus. Satu orang lainnya bertugas
sebagai fotografer. Semua lampu harus dimatikan, ini syarat utama membuat foto
Long Exposure. Untuk modenya gunakan mode manual dengan settingan ISO 3200 dan
Speed 32 detik.
Fotografer
memencet tombol shutter. 11 orang mulai membuat tulisan ZENVOLUTION, satu orang
satu huruf. Biar makin manis, bisa ditambah 2 orang yang bertugas membuat
ornament foto seperti garis atau bunga. Setelah selesai ‘menulis’ huruf, kita
harus segera menghadapkan senter ke arah kita agar cahayanya tidak bocor.
Kamera akan merekam semuanya selama 32 detik. Selama 32 detik itu kamera harus
stabil makanya menggunakan tripod dan tidak boleh ada cahaya senter yang bocor.
Kami baru
berhasil membuat Light Painting yang cukup sempurna setelah mencoba 3 kali.
Memang tidak mudah sih, kadang ada yang menulis hurufnya kurang tebal atau
malah terbalik. Perlu diingat ya: menulis hurufnya harus terbalik atau mirror.
Alhamdulillah
kami mendapatkan nilai 19. Tentu saja kami senang banget karena nilai
sempurnanya 20. Kami pun jadi lebih bersemangat melanjutkan race meski di awal
race harus nyasar kemana-mana tanpa tujuan.
Menguji Kekompakan Grup
Pos kedua yang
harus kami datangi selanjutnya berada di Jl.Mengiat. Lagi-lagi kami masih harus
kebingungan di tengah jalan meski sudah menggunakan GPS. Ketika sudah sampai di
Jl.Mengiat kami tidak menemukan pos yang dimaksud, misalnya tanda atau tulisan
Asus. Ada yang bilang ke kiri, ada yang bilang ke kanan. Jadi bikin bingung
saja.
Mbak Ratih yang
merasa bersalah dan kasihan sama kami memberikan bocoran jika pos selanjutnya
tuh ada di depan Hyatt. Kami pun bergegas ke sana. Ealaah ternyata posnya itu
yang kami lewati pertama kali tadi.
Game di pos
kedua ini adalah kami harus menyusun puzzle bergambarkan iklan Zenbook
Transformer 3. Untuk kepingan-kepingan puzzlenya tinggal scan QR Code dengan
Zenfone 3. Di sinilah kekompakan kami diuji sekali lagi. Karena terlalu banyak
yang ingin membantu dan mengatur yang ada malah puzzelnya tidak kunjung
tersusun.
Dari 20 gambar
kepingan puzzle, kami hanya sanggup membuat 12 gambar yang benar. Dari sini
kami jadi tahu kalau anggota grup kami ada yang tidak ikutan jalan ke pos dua,
mungkin kecapekan atau kenapa saya nggak tahu.
Diuji Kesabaran di Tropical, Bali Collection
Tak terasa jam
sudah menuju pukul 12 lebih dan perut kami juga sudah keroncongan sejak tadi.
Mbak Ratih pun mengajak kami makan siang dulu di Bali Collection. Kami memilih
restoran Tropical yang berada di tengah-tengah area Bali Collection. Ketika
kami duduk di terasnya, masih belum banyak pengunjungnya sehingga perkiraan
kami bisa makan siang secepatnya.
Sambil menunggu
pesanan datang, saya ngobrol lebih dekat dengan teman-teman segrup. Ada Mas
Yuhardian dari Padang, Mbak Namira, Mas Ahad dan Mas Arman dari Medan. Kami
ngobrol tentang objek wisata, kuliner hingga kebiasaan di daerah masing-masing.
Sayangnya pesanan yang kami tunggu tidak datang-datang. Bahan obrolan kami
sampai habis dan mau muter balik bahas topik pertama saking lamanya kami
menunggu.
Padahal sepasang
bule yang duduk tak jauh dari kami sudah menikmati makanannya, sedangkan kami?
Minuman dan hidangan pembuka kami sudah mau habis padahal sepasang bule itu
datang setelah kami. Kami sudah bertanya berkali-kali namun tidak mendapatkan
jawaban yang memuaskan. Hal ini juga dialami oleh peserta yang lain, entah apa
yang terjadi di dapur Tropical.
Mas Arman yang
memesan ayam panggang sampai berkelakar, mungkin ayamnya masih ada kuliah tambahan. Eaaa itu sih ayam kampus wekekeke.
Di balik
pelayanannya yang lelet itu, kami akui rasa dan tampilan masakan di Tropical
ini sangat menggugah selera. Layaknya makanan di restoran mewah atau hotel
berbintang. Meski sudah kelaperan tapi tetep saja naluri fotografi saya
langsung on begitu melihat masakan yang instagramable itu. Langsung deh saya
beraksi menggunakan Zenfone 3. Berikut foto-foto hasil bidikan saya menggunakan
Zenfone 3, maaf kalau kalian jadi ngiler yaa.
Nilai Sempurna di Tantangan Soniy Master
Perut sudah
kenyang, saatnya melanjutkan perjalanan. Pos kami selanjutnya berada di Novotel
Hotel, tidak susah untuk menemukan hotelnya karena petunjuk yang ada di GPS
begitu jelas. Oh iya, ini saya bukannya mau nyombong ya. Sejak dari pos pertama
hingga ketiga saya dipercaya oleh teman-teman segrup untuk menjadi penunjuk
jalan.
Tau nggak?
Selama ini Mama Ivon sering meledek saya karena saya seringkali kesusahan jika
mencari alamat di Malang. Padahal saya ini asli Malang tapi banyak nggak tahu
nama-nama daerah atau jalan di Malang.
Ya iyalah emangnya saya tukang pos, begitu saya biasanya membela diri.
Tantangan di pos
ketiga ini adalah kami harus menebak judul lagu yang diputar dari Asus Zenbook
3. Meskipun tanpa tambahan speaker namun suara yang dihasilkan dari Zenbook 3
ini begitu jelas dan kencang lhoo. Padahal body-nya Zenbook 3 ini begitu
ramping dan tipis namun memiliki perfoma yang mantab. Ini semua karena Zenbook
3 menggunakan Sony Master Technology yang mampu menghasilkan suara jelas dan
kencang.
Lagu-lagu yang
diputar ternyata lagu-lagu Barat semua, beberapa lagu pernah saya dengerin
namun saya tidak tahu apa judulnya. Saya taunya hanya lagu terbaru Adele yakni
Hello. Untung saja di grup kami ada yang berprofesi sebagai penyiar radio yaitu
Mas Ahad dan Mas Dhika. Jadi lagu-lagu Barat itu merupakan makanan sehari-hari
mereka. Mas Ahad berhasil menebak 20 lagu sehingga kami mendapatkan nilai
sempurna: 20! Yeaay, you are our hero bro.
Membuat Video OIS
Nilai sempurna
20 membuat kami makin bersemangat melanjutkan ke pos berikutnya. Pos keempat
berada di Jl.Nusa Dua (seingat saya ya, maaf kalau salah) yang jaraknya lumayan
jauh dari Novotel Hotel. Biar nggak terasa capeknya, saya jalan sambil sesekali
memotret objek-objek menarik yang saya temui di sepanjang jalan.
Tugas di pos
keempat adalah kami disuruh naik mobil sambil merekam semua yang kami lihat di
sepanjang jalan. Meskipun kami berada di dalam mobil yang bergerak namun tak
perlu khawatir hasil videonya kabur atau tidak stabil karena Zenfone 3 memiliki fitur OIS. Optical Image Stabilization (OIS) merupakan sebuah teknologi untuk mengurangi getaran pada kamera yang disebabkan oleh gerakan tangan. Getaran ini menyebabkan gambar menjadi blur, sehingga fitur OIS ini sangatlah berguna bagi pengguna smartphone.
Setelah kami
mengelilingi sebagian kawasan Nusa Dua, kami kembali ke pos empat. Ternyata
tantangan sebenarnya adalah kami diminta menjawab pertanyaan tentang apa saja
yang kami lihat di sepanjang jalan tadi. Mulai dari berapa jumlah tulisan Asus
Incredible Race, berapa jumlah pintu masuk di Bali Collection hingga apa nama
rumah sakit yang ada di kawasan Nusa Dua.
Kami pun
langsung memutar kembali video hasil rekaman kami. Tapi yang ada malah kelamaan
dan kami menjawab berdasarkan ingatan dan asal nebak saja. Alhasil kami hanya
mendapatkan nilai 16. Tepat setelah nilai kami diberikan, Tim Asus menyatakan
jika Asus Incredible Race berakhir karena waktu sudah menunjukkan pukul empat.
We are Incredible People
Semua peserta
berkumpul di tempat finish Asus Incredible Race yang berada di Central Parkir
BTDC Nusa Dua. Rasanya lega dan senang karena kami semua bisa menyelesaikan
Asus Incredible Race ini. Yang bikin bangga adalah setiap peserta mendapatkan
apresiasi berupa pengalungan medali sebagai tanda telah menjadi peserta Asus
Incredible Race. Baik yang sudah menyelesaikan 10 tantangan atau tidak, semua
peserta mendapatkan medali.
Semua peserta
meluapkan kegembiraannya dengan merayakan bersama teman-teman segrup,
kebanyakan foto sambil menggigit medali. Yaa, biar kayak Owi dan Butet pas
meraih emas Olimpiade kemarin hehehe.
Terlepas dari
hasil akhir nanti apakah menang atau kalah, saya merasa sangat beruntung sekali
bisa menjadi peserta Asus Incredible Race. Saya mendapatkan banyak sekali ilmu mulai
dari fotografi membuat Light Painting, membuat video 4K, melatih kekompakan dan
kebersamaan hingga leadership. Bonusnya mendapatkan teman-teman baru yang berasal dari beragam provinsi
dan profesi. Inilah yang tak bisa dinilai dengan materi. Saya berikan tiga
jempol buat Asus atas kreatifitas dan totalitasnya dalam menghelat event Asus
Incredible Race. Semoga tahun depan saya bisa ikutan lagi hehehe aamiin.
Labels:
Asus Incredible Race,
zenfone 3 id,
zenvolution 2016
Subscribe to:
Posts (Atom)