On Fire at Asus Incredible Race




Asus Incredible Race 2016 di Nusa Dua Bali


Ketika mendengar nama Asus Incredible Race, pikiran saya langsung teringat pada Amazing Race (kalau nggak tahu kebangetan banget lo). Dalam bayangan saya pasti kami nanti dapat tugas untuk melakukan tantangan-tantangan di setiap post. Ternyata tebakan saya benar, dalam Asus Incredible Race setiap grup harus menyelesaikan tantangan di 10 post guna meraih nilai tertinggi.

Senjata Andalan Incredible Race: Zenfone 3


Saya dimasukkan dalam grup R 31 yang didominasi oleh awak media dari Medan, ada juga yang dari Menado, Padang dan saya bersama Sandi dari Malang. Adapun yang menjadi fasilitator kami adalah Mbak Ratih, seorang gadis Bali yang sehari-hari berprofesi sebagai SPG. 

Start Asus Incredible Race berada di Inaya Putri Bali Nusa Dua. Semua peserta berkumpul di padang rumput yang luas. Cuaca di Bali pagi itu sedikit baper bin galau, sebentar hujan sebentar panas trus hujan lagi. Untung akhirnya hujan tidak turun lagi. Saya sempat memakai jas hujan yang sudah dibekali oleh Asus, warnanya sesuai favorit saya: biru.


Asus Incredible Race 2016 di Nusa Dua Bali


Oh iya, semua peserta sudah dibekali juga dengan senjata andalan Asus Zenfone 3 yang hasil fotonya cetarr membahana badai. Maka tak perlu heran jika sepanjang perjalanan, para peserta malah sibuk narsis dan memotret. Nusa Dua Bali memang keren sih, di sepanjang perjalanan banyak sekali objek atau view yang instagramable. Alhasil, panitia atau Tim Asus musti sedikit cerewet menyuruh para peserta untuk bergegas menuju lokasi start.
Di bawah ini adalah beberapa hasil bidikan saya menggunakan Zenfone 3, ada juga foto narsisnya sih. Jangan muntah yaa.

Asus Incredible Race 2016 di Nusa Dua Bali


Asus Incredible Race 2016 di Nusa Dua Bali




Zenfone 3 ini juga mampu menghasilkan video dengan kualitas 4K. Yang dimaksud dengan video 4K adalah video dengan resolusi sangat tinggi yang mampu merekam video 4x lebih detail dari video HD biasa atau disebut juga dengan Ultra HD (UHD). Nah saya mencoba membuat vlog menggunakan Zenfone 3 ini saat sudah sampai di Inaya Putri Bali. Hasilnya memang memuaskan, videonya tetep jernih meski saya membuatnya sambil berjalan.



Berjalan Tanpa Arah


Asus Incredible Race 2016 di Nusa Dua Bali

 Setelah semua anggota Grup R 31 berkumpul, maka ditentukan siapa yang menjadi ketuanya. Waktu itu salah seorang awak media dari Medan yang ditunjuk oleh mayoritas anggota, saya sebagai minoritas manut saja. Nama Ketua grup R31 adalah Pak Donny. Pak Donny kemudian menuju panitia Incredible Race untuk briefing aturan main lomba dan pengambilan kupon makan siang,  minuman dan uang saku masing-masing 50K.
Asus Incredible Race pun dimulai sekitar pukul 09.30, semua peserta langsung beranjak dari Inaya Putri Bali. Saya bertanya kepada Pak Donny, apa yang akan kita lakukan pertama kali.
“Kita cari poin, nanti dijumlahkan.”
“Iya tau, trus nyarinya dimana?”
“Ya nanti di pos-pos sana. Nanti kita cari.”
Meski kurang puas dengan jawaban Pak Donny namun saya tetap berjalan beriringan bersama anggota R31. Saya lalu gentian bertanya kepada Mbak Ratih bagaimana prosedur mainnya.
“Saya nggak tahu prosedurnya Mas. Tugas saya hanya mendampingi, kalau ada yang sakit bilang ke saya. Nah saya nanti akan laporan ke Tim Asus.”

Duuh, ini gimana sih. Nggak ada jawaban yang memuaskan. Alhasil sampai keluar dari Inaya saya masih gagal paham dengan cara main Asus Incredible Race ini. Saya bertanya pada anggota lainnya juga tidak tahu ini mau kemana, ngikut saja kemana grup lainnya berjalan.

“Kita cari pos paling jauh saja, pasti di sana belum ada grup yang nyampe. Gimana?” usul salah satu teman di grup. Pak Donny menyetujuinya, lalu kami pun melihat ke buku panduan dimana pos paling jauh itu. Kami memilih Bali Collection. Sandi mengusulkan memakai aplikasi Google Maps, semua pun mencari lokasi Bali Collection di aplikasi tersebut.
Setelah ketemu lokasinya, kami pun bergegas-gegas menuju ke sana. Kawasan Nusa Dua Bali ini merupakan sebuah kompleks hotel mewah yang jaraknya saling berjauhan. Bisa dibayangkan berapa jarak yang harus kami tempuh dari pos satu ke pos lainnya.
Saat sampai di sebuah pos dimana ada backdrop bertuliskan Asus Incredible Race kami pun berhenti di situ. Saya melihat peserta lainnya scanning QR Code yang ada di backdrop menggunakan Zenfone 3. Saya dan teman grup R31 mendekat dan melakukan hal yang sama.
“Eh, ini buat grup R 26. Kalian kelompok berapa?” Tanya salah satu dari mereka.
“R 31.”
“Kalian bukan di sini posnya.”
Waduh, benar-benar parah deh. Kami jadi kayak grup yang tak diharapkan. Kejadian yang sama terulang di pos berikutnya. Kami benar-benar bingung harus mau cari pos dimana lagi.

Lalu sampailah kami di pos yang berada di dalam Bali Collection. Kami lalu bertanya kepada fasilitator yang sedang memandu grup lain.
“Kok kalian bisa sampai sini, pos pertama kalian dimana?”
“Naah itu Mas, kami nggak tahu. Ini ngeposnya cepat-cepatan atau gimana sih? Dari tadi kami keduluan grup lain.”
“Lho, ketuanya mana? Fasilitatornya mana?”
“Masih di belakang.”
“Sebenarnya saya nggak boleh kasih tahu. Tapi nggak apa-apa deh, kasian kalian muter-muter nggak jelas gini. Tiap grup sudah diberi stiker, nah di sana ada QR Code yang berisi pos pertama yang harus didatangi.”
TEPOK JIDAT SATU SATU.
“Kami nggak dapat stikernya Mas.”
“Stikernya ada di fasilitator, coba tanya ketuanya.”
TEPOK JIDAT BERJAMAAH.

Kami pun balik arah menuju teman-teman grup yang tertinggal di belakang.
 “Mbak, stikernya mana, kok nggak diberikan ke kami?” tanya saya.
“Stiker yang mana Mas?”
“Ituu, yang ada petunjuk pos pertama!”
Mbak Ratih lalu membuka map plastik yang dari tadi dipegangnya. Agak lama juga baru ketemu stiker yang kami maksud.
“Oh ini yaa?”
“Iya Mbak, harusnya ini Mbak kasihkan pada kami sebelum berangkat tadi.”
“Maaf, saya nggak tahu.”

Kami pun segera mengscan QR Codenya. Tahu nggak dimana pos pertama kami?
Di Courtyard! Itu kan tempat kami menginap semalam.Kalau saja Mbak Ratih itu bukan cewek, mungkin sudah kami tepok jidatnya rame-rame. Kami semua jadi kayak anak ayam kehilangan induknya gara-gara dia.

Belajar Light Painting


Asus Incredible Race 2016 di Nusa Dua Bali


Setelah berjalan kurang lebih 15 menit, kami sampai di Courtyard. Di pos tersebut sudah menunggu Tim Asus, saya hanya mengenal satu orang yaitu Mbak Davina Larissa. Mbak Davina inilah yang selama ini sering berkomunikasi dengan para blogger jika ada event atau tawaran review produk terbaru Asus. Beruntung banget saya bisa mengenal beliau lewat Priyo Harjiono, temen ngeblog saya di Yogyakarta.
Tantangan di pos pertama adalah membuat foto Long Exposure. Lebih jelasnya, kami harus membuat foto tulisan Zenvolution dari cahaya. Istilah kerennya Light Painting. Kami diberi waktu 15 menit untuk melakukan tantangan tersebut.

Saya dari dulu penasaran dan pengiin banget bikin light painting tapi nggak tahu caranya. Jadi gini cara membuat foto Light Painting:

Asus Incredible Race 2016 di Nusa Dua Bali

11 orang bertugas membuat tulisan ZENVOLUTION menggunakan senter yang ada di Zenfone. Warnanya bisa dipilih yang macam-macam agar bagus. Satu orang lainnya bertugas sebagai fotografer. Semua lampu harus dimatikan, ini syarat utama membuat foto Long Exposure. Untuk modenya gunakan mode manual dengan settingan ISO 3200 dan Speed 32 detik.
Fotografer memencet tombol shutter. 11 orang mulai membuat tulisan ZENVOLUTION, satu orang satu huruf. Biar makin manis, bisa ditambah 2 orang yang bertugas membuat ornament foto seperti garis atau bunga. Setelah selesai ‘menulis’ huruf, kita harus segera menghadapkan senter ke arah kita agar cahayanya tidak bocor. Kamera akan merekam semuanya selama 32 detik. Selama 32 detik itu kamera harus stabil makanya menggunakan tripod dan tidak boleh ada cahaya senter yang bocor.

Kami baru berhasil membuat Light Painting yang cukup sempurna setelah mencoba 3 kali. Memang tidak mudah sih, kadang ada yang menulis hurufnya kurang tebal atau malah terbalik. Perlu diingat ya: menulis hurufnya harus terbalik atau mirror.
Alhamdulillah kami mendapatkan nilai 19. Tentu saja kami senang banget karena nilai sempurnanya 20. Kami pun jadi lebih bersemangat melanjutkan race meski di awal race harus nyasar kemana-mana tanpa tujuan.

Menguji Kekompakan Grup


Pos kedua yang harus kami datangi selanjutnya berada di Jl.Mengiat. Lagi-lagi kami masih harus kebingungan di tengah jalan meski sudah menggunakan GPS. Ketika sudah sampai di Jl.Mengiat kami tidak menemukan pos yang dimaksud, misalnya tanda atau tulisan Asus. Ada yang bilang ke kiri, ada yang bilang ke kanan. Jadi bikin bingung saja.
Mbak Ratih yang merasa bersalah dan kasihan sama kami memberikan bocoran jika pos selanjutnya tuh ada di depan Hyatt. Kami pun bergegas ke sana. Ealaah ternyata posnya itu yang kami lewati pertama kali tadi.


Asus Incredible Race 2016 di Nusa Dua Bali


Game di pos kedua ini adalah kami harus menyusun puzzle bergambarkan iklan Zenbook Transformer 3. Untuk kepingan-kepingan puzzlenya tinggal scan QR Code dengan Zenfone 3. Di sinilah kekompakan kami diuji sekali lagi. Karena terlalu banyak yang ingin membantu dan mengatur yang ada malah puzzelnya tidak kunjung tersusun. 
Dari 20 gambar kepingan puzzle, kami hanya sanggup membuat 12 gambar yang benar. Dari sini kami jadi tahu kalau anggota grup kami ada yang tidak ikutan jalan ke pos dua, mungkin kecapekan atau kenapa saya nggak tahu.

Diuji Kesabaran di Tropical, Bali Collection


Tak terasa jam sudah menuju pukul 12 lebih dan perut kami juga sudah keroncongan sejak tadi. Mbak Ratih pun mengajak kami makan siang dulu di Bali Collection. Kami memilih restoran Tropical yang berada di tengah-tengah area Bali Collection. Ketika kami duduk di terasnya, masih belum banyak pengunjungnya sehingga perkiraan kami bisa makan siang secepatnya.


Asus Incredible Race 2016 di Nusa Dua Bali


Sambil menunggu pesanan datang, saya ngobrol lebih dekat dengan teman-teman segrup. Ada Mas Yuhardian dari Padang, Mbak Namira, Mas Ahad dan Mas Arman dari Medan. Kami ngobrol tentang objek wisata, kuliner hingga kebiasaan di daerah masing-masing. Sayangnya pesanan yang kami tunggu tidak datang-datang. Bahan obrolan kami sampai habis dan mau muter balik bahas topik pertama saking lamanya kami menunggu.


Asus Incredible Race 2016 di Nusa Dua Bali


Padahal sepasang bule yang duduk tak jauh dari kami sudah menikmati makanannya, sedangkan kami? Minuman dan hidangan pembuka kami sudah mau habis padahal sepasang bule itu datang setelah kami. Kami sudah bertanya berkali-kali namun tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Hal ini juga dialami oleh peserta yang lain, entah apa yang terjadi di dapur Tropical.
Mas Arman yang memesan ayam panggang sampai berkelakar, mungkin ayamnya masih ada kuliah tambahan. Eaaa itu sih ayam kampus wekekeke.

Di balik pelayanannya yang lelet itu, kami akui rasa dan tampilan masakan di Tropical ini sangat menggugah selera. Layaknya makanan di restoran mewah atau hotel berbintang. Meski sudah kelaperan tapi tetep saja naluri fotografi saya langsung on begitu melihat masakan yang instagramable itu. Langsung deh saya beraksi menggunakan Zenfone 3. Berikut foto-foto hasil bidikan saya menggunakan Zenfone 3, maaf kalau kalian jadi ngiler yaa.

Asus Incredible Race 2016 di Nusa Dua Bali




Nilai Sempurna di Tantangan Soniy Master


Perut sudah kenyang, saatnya melanjutkan perjalanan. Pos kami selanjutnya berada di Novotel Hotel, tidak susah untuk menemukan hotelnya karena petunjuk yang ada di GPS begitu jelas. Oh iya, ini saya bukannya mau nyombong ya. Sejak dari pos pertama hingga ketiga saya dipercaya oleh teman-teman segrup untuk menjadi penunjuk jalan.


Asus Incredible Race 2016 di Nusa Dua Bali


Tau nggak? Selama ini Mama Ivon sering meledek saya karena saya seringkali kesusahan jika mencari alamat di Malang. Padahal saya ini asli Malang tapi banyak nggak tahu nama-nama daerah atau jalan di Malang.  Ya iyalah emangnya saya tukang pos, begitu saya biasanya membela diri.
Tantangan di pos ketiga ini adalah kami harus menebak judul lagu yang diputar dari Asus Zenbook 3. Meskipun tanpa tambahan speaker namun suara yang dihasilkan dari Zenbook 3 ini begitu jelas dan kencang lhoo. Padahal body-nya Zenbook 3 ini begitu ramping dan tipis namun memiliki perfoma yang mantab. Ini semua karena Zenbook 3 menggunakan Sony Master Technology yang mampu menghasilkan suara jelas dan kencang.



Asus Incredible Race 2016 di Nusa Dua Bali


Lagu-lagu yang diputar ternyata lagu-lagu Barat semua, beberapa lagu pernah saya dengerin namun saya tidak tahu apa judulnya. Saya taunya hanya lagu terbaru Adele yakni Hello. Untung saja di grup kami ada yang berprofesi sebagai penyiar radio yaitu Mas Ahad dan Mas Dhika. Jadi lagu-lagu Barat itu merupakan makanan sehari-hari mereka. Mas Ahad berhasil menebak 20 lagu sehingga kami mendapatkan nilai sempurna: 20! Yeaay, you are our hero bro.

Asus Incredible Race 2016 di Nusa Dua Bali


Membuat Video OIS


Nilai sempurna 20 membuat kami makin bersemangat melanjutkan ke pos berikutnya. Pos keempat berada di Jl.Nusa Dua (seingat saya ya, maaf kalau salah) yang jaraknya lumayan jauh dari Novotel Hotel. Biar nggak terasa capeknya, saya jalan sambil sesekali memotret objek-objek menarik yang saya temui di sepanjang jalan.






Tugas di pos keempat adalah kami disuruh naik mobil sambil merekam semua yang kami lihat di sepanjang jalan. Meskipun kami berada di dalam mobil yang bergerak namun tak perlu khawatir hasil videonya kabur atau tidak stabil karena Zenfone 3 memiliki fitur OIS. Optical Image Stabilization (OIS) merupakan sebuah teknologi untuk mengurangi getaran pada kamera yang disebabkan oleh gerakan tangan. Getaran ini menyebabkan gambar menjadi blur, sehingga fitur OIS ini sangatlah berguna  bagi pengguna smartphone. 


Asus Incredible Race 2016 di Nusa Dua Bali


Setelah kami mengelilingi sebagian kawasan Nusa Dua, kami kembali ke pos empat. Ternyata tantangan sebenarnya adalah kami diminta menjawab pertanyaan tentang apa saja yang kami lihat di sepanjang jalan tadi. Mulai dari berapa jumlah tulisan Asus Incredible Race, berapa jumlah pintu masuk di Bali Collection hingga apa nama rumah sakit yang ada di kawasan Nusa Dua.
Kami pun langsung memutar kembali video hasil rekaman kami. Tapi yang ada malah kelamaan dan kami menjawab berdasarkan ingatan dan asal nebak saja. Alhasil kami hanya mendapatkan nilai 16. Tepat setelah nilai kami diberikan, Tim Asus menyatakan jika Asus Incredible Race berakhir karena waktu sudah menunjukkan pukul empat. 

Asus Incredible Race 2016 di Nusa Dua Bali


We are Incredible People


Semua peserta berkumpul di tempat finish Asus Incredible Race yang berada di Central Parkir BTDC Nusa Dua. Rasanya lega dan senang karena kami semua bisa menyelesaikan Asus Incredible Race ini. Yang bikin bangga adalah setiap peserta mendapatkan apresiasi berupa pengalungan medali sebagai tanda telah menjadi peserta Asus Incredible Race. Baik yang sudah menyelesaikan 10 tantangan atau tidak, semua peserta mendapatkan medali.
Semua peserta meluapkan kegembiraannya dengan merayakan bersama teman-teman segrup, kebanyakan foto sambil menggigit medali. Yaa, biar kayak Owi dan Butet pas meraih emas Olimpiade kemarin hehehe.

Asus Incredible Race 2016 di Nusa Dua Bali


Terlepas dari hasil akhir nanti apakah menang atau kalah, saya merasa sangat beruntung sekali bisa menjadi peserta Asus Incredible Race. Saya mendapatkan banyak sekali ilmu mulai dari fotografi membuat Light Painting, membuat video 4K, melatih kekompakan dan kebersamaan hingga leadership. Bonusnya mendapatkan  teman-teman baru yang berasal dari beragam provinsi dan profesi. Inilah yang tak bisa dinilai dengan materi. Saya berikan tiga jempol buat Asus atas kreatifitas dan totalitasnya dalam menghelat event Asus Incredible Race. Semoga tahun depan saya bisa ikutan lagi hehehe aamiin.




9 comments

  1. Wah seru ya, rame-ramean ikutan game incredible racenya. Semoga tahun depan bisa berjumpa kembali

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak seru sekali, aamiin moga tahun depan bisa ikutan lagi.

      Delete
  2. Lombanyanya seru dan membingungkan tapi lumayan sekalian olahraga..hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe iya emang membingungkan, banyak grup yang nyasar. Tapi seru abies, ga nyesel kok ikutan. Makasih Mas udah mampir.

      Delete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Wow.. kebayang serunya! Petjaaaahh ramenya :D. Asus ngga tanggung-tanggung kalo bikin acara, games nya menarik banget :).

    ReplyDelete
  5. baca tulisan ini udah kebayang seru dan wow-nya acara asus kemarin :)

    ReplyDelete
  6. Y ampun kebayang jalan kakinya.. Kudu strong ya. Itu yg tulisan brrti harus di dalam ruangan atau gimana?

    ReplyDelete
  7. Seru banget acaranya mas Ihwan, tapi BTW itu dapur Tropical kayaknya mengutamakan customer yang bule kali ya, makanya lain kali mas Ihwan nyamar aja jadi bule, hahaha

    ReplyDelete

Popular Posts