Senjata Mbolang Keluarga Biru



http://www.jalanjalankenai.com/2015/02/1st-ga-benda-yang-wajib-dibawa-saat-jalan-jalan.html



Sebagai keluarga yang suka mbolang dan punya agenda pulkam tiap bulan kami memiliki list benda-benda yang wajib kami bawa. Benda-benda itu tentu sangatlah penting bagi kami, jika kami sampai lupa membawanya maka acara mbolang atau pulkam kami akan sedikit terganggu.
Berhubung di peraturan Give Away-nya dilarang menulis tentang handphone, kamera dan power bank maka kami akan menulis benda-benda khusus yang mungkin buat orang lain tidak penting. Okey, berikut ini daftar persenjataan Keluarga Biru ketika mbolang atau pulkam:


Pampers/Clody

Benda ini hukumnya wajib kami bawa, nggak bisa ditawar-tawar. Coba bayangkan jika sedang asyik-asyiknya menikmati objek wisata atau lagi nge-mall, mendadak Aim laporan kalau habis pup. Maka kami harus segera mencari toilet untuk mengganti pampers yang dipakai Aim. Suasana akan menjadi horror manakala kami baru sadar kalau ternyata kami lupa tidak membawa pampers. Kalau lagi di mall sih enak tinggal beli saja. Kalau di tempat wisata? Belum tentu ada yang jualan.
Lain halnya kalau pulang kampung ke Blitar, selain pampers kami juga membawa clody. Buat yang belum merit atau yang nggak tahu, clody itu popok kain yang bisa dipakai ulang. Sejak bayi Aim memang sudah memakai clody, diselang-seling dengan pampers. Memang sih di awal belinya mahal namun jika dikalkulasi dalam sebulan, maka biayanya lebih murah daripada membeli pampers. Selain itu juga dengan memakai clody, kita bisa sedikit mengurangi limbah pampers.
Kami sadar kalau sudah waktunya menerapkan toilet training pada Aim namun kami masih maju mundur cantik karena Aim suka ngerjain. Bilangnya mau pup tapi ketika sudah dibawa ke toilet malah asyik mainan air. Ya memang butuh ketelatenan dan kesabaran ekstra dalam melakukan

Minyak Angin Cap Kapak

Sebagai seorang pemabuk di perjalanan, benda satu ini wajib ada di saku jaket Papa Ihwan. Mabuk perjalanan paling sering dialami Papa Ihwan jika naik bus, penyebabnya karena Papa Ihwan tidak tahan dengan suhu AC. Atau jika menempuh perjalanan dengan motor, kadang Papa Ihwan suka masuk angin. Kalau udah gitu, Papa Ihwan langsung deh menepikan motor dan mengoleskan Minyak Kapak ke kening, belakang leher dan punggung.
Tak perlu menunggu waktu lama, gejala-gejala masuk angin seperti pusing dan mual-mual akan berangsur hilang begitu minyak kapak itu dioleskan.
Minyak Kapak ini sudah terkenal kemanjurannya sejak dulu lho, emang sih kebanyakan pemakainya tuh orang tua. Kalau anak-anak gaul sekarang pasti lebih milih minyak aroma therapy yang baunya wangi tidak seperti minyak angin pada umumnya.
Buat saya, Minyak Kapak ini tetap pilihan pertama sebab kualitasnya tak lekang oleh waktu. Panasnya tuh pas dan tidak meninggalkan rasa anyep/dingin di kulit. Yang bikin saya penasaran, Minyak Kapak ini sebenarnya produksi mana sih? Indonesia atau bukan? Sebab di kardus kemasannya ada tulisan huruf China gitu, trus dulu pas ke Singapura saya pernah melihat baliho iklan Minyak Kapak ini di pinggiran jalan. Malahan kemarin saya baru saja dapat kiriman Minyak Kapak botol besar dari ibu mertua yang lagi di Hong Kong.

Botol Minuman

Kami sekeluarga suka sekali minum, terutama Aim. Dia suka sekali minum air putih kalau lagi haus, setelah ASI tentunya. Daripada bolak-balik beli maka kami selalu membawa sebotol air putih jika sedang mbolang. Kalau perjalanannya dekat biasanya kami hanya membawa botolnya Aim, nanti Papa Mamanya numpang minum. Tapi kalau jaraknya jauh maka ditambah satu botol besar.
Dengan membawa botol minuman tidak ada salahnya kita membawa botol minuman sendiri. Selain menghemat juga kita bisa ikut berperan mengurangi limbah plastik di lingkungan sekitar kita. Jaman sekarang nggak perlu tengsin bawa-bawa botol minuman kalau lagi jalan, kan sekarang sudah banyak tuh merk-merk botol minuman yang oke. Kalau kami selama ini memilih Tupperware, selain kualitas bahannya sudah memenuhi standart food grade, desainnya juga elegan dan variatif. Untuk ibu-ibu bisa memilih desain yang cantik, sedangkan untuk bapak-bapak ada desain yang macho seperti milik saya ini.


Botol Tupper Ware


Itulah tiga senjata Keluarga Biru saat mbolang. Penulisan merk-merk di atas bukan bermaksud promosi ya tapi sebuah testimoni atau apresiasi kami atas kualitas produk yang memang sudah kami buktikan sendiri. So, bagaimana dengan Anda, apa senjata mbolang Anda selama ini?




8 comments

  1. Aku kelewaaaaaat lagiii... :( Good luck ya buat GA nya.

    Hahaha.. ternyata Aim sama aja kayak Lala ya, bilang mau pup sampe kamar mandi ternyata cuman mau main air :D Namanya juga bocah, hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yaah, sayang banget. Tetep diposting aja Dee, pengin tau barang bawaan seorang traveller penyuka hitam apa saja. Pasti item-item semua yo? :-D

      Hehehehe iya senengane dulinan banyu.

      Delete
  2. Aku hampir ndak pernah mbolang sih Mas Ihwan, jadi nggak pernah bawa senjata apa2 :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masa sih Mbak? Kan anak-anak udah pada gedhe malah makin seru mbolangnya.
      Or mbolang berdua saja ama suami, bulan madu kedua gitu ;-)

      Delete
  3. hihi minyak angin cap kapaknya ituu yang ngga nguatin...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak apa-apa Mbak, yang penting bisa ngusir angin yang masuk di body :-P

      Delete
  4. itu minyak angin, dari dulu udah ada. Sampe sekarang masih eksis :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener Mbak, tidak lekang oleh waktu karena memang kualitasnya yang bagus.

      Delete

Popular Posts