Sebagai keluarga yang suka mbolang dan punya agenda pulkam tiap bulan
kami memiliki list benda-benda yang wajib kami bawa. Benda-benda itu tentu
sangatlah penting bagi kami, jika kami sampai lupa membawanya maka acara
mbolang atau pulkam kami akan sedikit terganggu.
Berhubung di peraturan Give Away-nya dilarang menulis tentang handphone,
kamera dan power bank maka kami akan menulis benda-benda khusus yang mungkin
buat orang lain tidak penting. Okey, berikut ini daftar persenjataan Keluarga
Biru ketika mbolang atau pulkam:
Pampers/Clody
Benda
ini hukumnya wajib kami bawa, nggak bisa ditawar-tawar. Coba bayangkan jika
sedang asyik-asyiknya menikmati objek wisata atau lagi nge-mall, mendadak Aim
laporan kalau habis pup. Maka kami harus segera mencari toilet untuk mengganti
pampers yang dipakai Aim. Suasana akan menjadi horror manakala kami baru sadar
kalau ternyata kami lupa tidak membawa pampers. Kalau lagi di mall sih enak
tinggal beli saja. Kalau di tempat wisata? Belum tentu ada yang jualan.
Lain
halnya kalau pulang kampung ke Blitar, selain pampers kami juga membawa clody.
Buat yang belum merit atau yang nggak tahu, clody itu popok kain yang bisa
dipakai ulang. Sejak bayi Aim memang sudah memakai clody, diselang-seling
dengan pampers. Memang sih di awal belinya mahal namun jika dikalkulasi dalam
sebulan, maka biayanya lebih murah daripada membeli pampers. Selain itu juga
dengan memakai clody, kita bisa sedikit mengurangi limbah pampers.
Kami
sadar kalau sudah waktunya menerapkan toilet
training pada Aim namun kami masih maju
mundur cantik karena Aim suka ngerjain. Bilangnya mau pup tapi ketika sudah
dibawa ke toilet malah asyik mainan air. Ya memang butuh ketelatenan dan
kesabaran ekstra dalam melakukan
Minyak Angin Cap Kapak
Sebagai
seorang pemabuk di perjalanan, benda satu ini wajib ada di saku jaket Papa
Ihwan. Mabuk perjalanan paling sering dialami Papa Ihwan jika naik bus,
penyebabnya karena Papa Ihwan tidak tahan dengan suhu AC. Atau jika menempuh
perjalanan dengan motor, kadang Papa Ihwan suka masuk angin. Kalau udah gitu, Papa
Ihwan langsung deh menepikan motor dan mengoleskan Minyak Kapak ke kening,
belakang leher dan punggung.
Tak
perlu menunggu waktu lama, gejala-gejala masuk angin seperti pusing dan mual-mual
akan berangsur hilang begitu minyak kapak itu dioleskan.
Minyak
Kapak ini sudah terkenal kemanjurannya sejak dulu lho, emang sih kebanyakan
pemakainya tuh orang tua. Kalau anak-anak gaul sekarang pasti lebih milih
minyak aroma therapy yang baunya wangi tidak seperti minyak angin pada umumnya.
Buat
saya, Minyak Kapak ini tetap pilihan pertama sebab kualitasnya tak lekang oleh
waktu. Panasnya tuh pas dan tidak meninggalkan rasa anyep/dingin di kulit. Yang
bikin saya penasaran, Minyak Kapak ini sebenarnya produksi mana sih? Indonesia
atau bukan? Sebab di kardus kemasannya ada tulisan huruf China gitu, trus dulu
pas ke Singapura saya pernah melihat baliho iklan Minyak Kapak ini di pinggiran
jalan. Malahan kemarin saya baru saja dapat kiriman Minyak Kapak botol besar dari
ibu mertua yang lagi di Hong Kong.
Botol Minuman
Kami
sekeluarga suka sekali minum, terutama Aim. Dia suka sekali minum air putih
kalau lagi haus, setelah ASI tentunya. Daripada bolak-balik beli maka kami
selalu membawa sebotol air putih jika sedang mbolang. Kalau perjalanannya dekat
biasanya kami hanya membawa botolnya Aim, nanti Papa Mamanya numpang minum.
Tapi kalau jaraknya jauh maka ditambah satu botol besar.
Dengan
membawa botol minuman tidak ada salahnya kita membawa botol minuman sendiri.
Selain menghemat juga kita bisa ikut berperan mengurangi limbah plastik di
lingkungan sekitar kita. Jaman sekarang nggak perlu tengsin bawa-bawa botol
minuman kalau lagi jalan, kan sekarang sudah banyak tuh merk-merk botol minuman
yang oke. Kalau kami selama ini memilih Tupperware, selain kualitas bahannya
sudah memenuhi standart food grade, desainnya juga elegan dan variatif. Untuk
ibu-ibu bisa memilih desain yang cantik, sedangkan untuk bapak-bapak ada desain
yang macho seperti milik saya ini.
Itulah tiga senjata Keluarga Biru saat mbolang. Penulisan merk-merk di
atas bukan bermaksud promosi ya tapi sebuah testimoni atau apresiasi kami atas
kualitas produk yang memang sudah kami buktikan sendiri. So, bagaimana dengan
Anda, apa senjata mbolang Anda selama ini?
Tulisan ini diikutksertakan dalam "1st GA - Benda yang Wajib Dibawa
Saat Jalan-Jalan"
Aku kelewaaaaaat lagiii... :( Good luck ya buat GA nya.
ReplyDeleteHahaha.. ternyata Aim sama aja kayak Lala ya, bilang mau pup sampe kamar mandi ternyata cuman mau main air :D Namanya juga bocah, hehehe...
Yaah, sayang banget. Tetep diposting aja Dee, pengin tau barang bawaan seorang traveller penyuka hitam apa saja. Pasti item-item semua yo? :-D
DeleteHehehehe iya senengane dulinan banyu.
Aku hampir ndak pernah mbolang sih Mas Ihwan, jadi nggak pernah bawa senjata apa2 :)
ReplyDeleteMasa sih Mbak? Kan anak-anak udah pada gedhe malah makin seru mbolangnya.
DeleteOr mbolang berdua saja ama suami, bulan madu kedua gitu ;-)
hihi minyak angin cap kapaknya ituu yang ngga nguatin...
ReplyDeleteNggak apa-apa Mbak, yang penting bisa ngusir angin yang masuk di body :-P
Deleteitu minyak angin, dari dulu udah ada. Sampe sekarang masih eksis :)
ReplyDeleteBener Mbak, tidak lekang oleh waktu karena memang kualitasnya yang bagus.
Delete