Keliling Nusantara ala Keluarga Biru





Bus Trans Yogya yang kami naiki terus melaju membawa kami bertiga menyusuri jalan-jalan di Yogyakarta. Siang itu bus begitu penuh dengan para penumpang, sebagian besar adalah wisatawan yang ingin pergi ke Candi Prambanan. Paling banyak wisatawan domestik seperti kami, sedangkan wisatawan mancanegara hanya ada beberapa saja.  Untung saja, kami bertiga mendapatkan tempat duduk meski terpisah. Saya dan Aim duduk di bangku dekat dengan sopir, sementara Mama Ivon di bangku belakang.
Candi Prambanan atau juga dikenal dengan nama Candi Roro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke 9 Masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Hal ini berbeda dengan dongeng yang kita kenal selama ini ya, dimana Candi Prambanan diceritakan sebagai persembahan cinta Bandung Bondo kepada Roro Jonggrang.
Saya pertama kali ke Candi Prambanan saat acara perpisahan SD, sayang waktu itu saya tidak ikut masuk gara-gara mabuk perjalanan. Alhasil saya hanya bisa melihat dari luar saja keindahan dan kemegahan Candi Roro Jonggrang. Barulah saya bisa masuk ke lokasi candi ketika mengikuti acara wisata di kantor, sekitar tahun 2001 kalau nggak salah. Dan kini, empat belas tahun kemudian saya bisa datang lagi bersama istri dan anak tercinta saya.



Untuk masuk ke kompleks Candi Prambanan kita harus membeli tiket masuk sebesar Rp.30.000 untuk umum sedangkan anak umur 3-6 tahun hanya Rp.12.500. Bagi para pelajar bisa datang berombongan minimal 20 orang dengan membawa surat dispensasi hanya dikenai tiket masuk sebesar Rp.12.500. Tiketnya berupa karcis dan kartu yang harus kita gesekkan di gate layaknya kita naik bus Trans Jakarta.
  


Saat kami masuk ke lokasi candi, hari sudah sore sekitar jam tiga. Cuaca tidak sepanas yang orang-orang bilang, malah cenderung mendung. Walaupun begitu pengunjung tidak henti berdatangan, untungnya bukan musim liburan sehingga tidak sampai padat. Aim kelihatan senang sekali, dengan tas kamera yang dikalungkan di badan dan karcis masuk di tangan kirinya dia siap mengeksplorasi Candi Prambanan.


Oh iya, di luar kompleks candi disediakan panggung kecil bagi para wisatawan yang ingin mengabadikan dirinya dengan latar belakang Candi Pramabanan secara keseluruhan. Ada yang memakai kamera hape hingga kamera DSLR nan canggih. Kami tentu juga tak mau ketinggalan, sekali lagi enaknya berlibur bukan saat musim liburan adalah tidak perlu ngantri lama buat foto selfie.




Sebenarnya terdapat 240 candi besar dan kecil di kompleks Candi Prambanan. Tetapi kini hanya tersisa 18 candi; yaitu 8 candi utama dan 8 candi kecil di zona inti serta 2 candi perwara. Banyak candi perwara yang belum dipugar, dari 224 candi perwara hanya 2 yang sudah dipugar, yang tersisa hanya tumpukan batu yang berserakan. Sampai saat ini proses pemugaran candi masih berlangsung dan terlihat bongkahan-bongkahan candi yang mengantri untuk dipugar. 




Senang sekali kami bisa mengajak Aiman melihat objek wisata Candi Prambanan, ini merupakan salah satu cara kami mengenalkannya pada keindahan budaya dan peninggalan sejarah Indonesia. Aiman tidak ada hentinya berlarian di kompleks candi, bahkan saat naik ke salah satu candi dia tidak mau saya gendong. Dia berusaha menaiki tangga-tangga candi yang tinggi itu dengan langkahnya sendiri, untungnya dia mau saya tuntun agar tidak sampai jatuh mengingat kemiringan tangganya yang cukup curam.






Sebagai salah satu destinasi wisata paling populer, sangat mudah sekali jika Anda ingin mengunjungi Candi Prambanan. Berbagai macam alat transportasi memiliki tujuan ke Yogyakarta, apalagi kalau memakai pesawat terbang. Hampir semua maskapai penerbangan seperti Air Asia hingga Garuda memiliki tujuan ke Yogyakarta.








Kelar travelling dari Yogyakarta, Mama Ivon sudah impian untuk destinasi travelling kami selanjutnya yaitu ke Lombok di akhir tahun nanti. Mengapa memilih Lombok?

Kami memilih Lombok karena pesona wisata di sana sangat indah sekali, keindahan pantai di Lombok tidak kalah dengan tetangganya yaitu Bali. Saya sudah sering mendengar cerita dan melihat foto teman-teman yang sudah pernah travelling ke Lombok. Kebetulan Mama Ivon punya sepupu yang tinggal di sana yaitu Dek Ririn. Dek Ririn senang belajar fotografi dan sering mengupload foto-foto keindahan pantai di sana. Paling suka lihat foto-foto Dilla, putri kesayangannya yang berpose layaknya gadis pantai. Pasti nanti Aim akan senang sekali bila bermain pasir di pantai bersama Dilla, sepupunya itu.




Jika ada rezeki ke Lombok, kami inginnya naik pesawat terbang. Kemarin saat ke Yogyakarta kami sudah mengenalkan Aim pada berbagai macam alat transportasi darat seperti kereta api, bus dan dokar. Dulu pas ke Madura Aim juga sudah pernah merasakan naik kapal laut. Nah biar makin lengkap kami ingin saat Lombok naik pesawat terbang. Saya sudah mencari informasi di Airpaz dan banyak sekali maskapai penerbangan yang melayani tujuan Lombok, seperti Garuda Indonesia, Air Asia hingga Citilink.

Dari semua maskapai itu, kami inginnya sih menggunakan Garuda Indonesia yang sudah terkenal dengan kenyamanannya. Semoga rezekinya Aim bisa mendapatkan tiket pesawat gratis dari Airpaz.com sehingga bisa travelling ke Lombok dan main pasir bersama Dilla di pantai Lombok yang indah, aamiin.

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Hadiah 10 Tiket Gratis dari Air Paz




22 comments

  1. Sukses mas buat lombanya, moga2 menang :)

    ReplyDelete
  2. Wah! Prambanan! jadi kangen main kesana :D Semoga menang ya lombanya~

    ReplyDelete
  3. aaaah jogja, pengen deh kesana :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga ada rezeki dan kesempatan ke sana, ikutan lombanya aja Mbak.

      Delete
  4. Sukses ya mas untuk lombanya... semoga menang :)

    ReplyDelete
  5. Sakses lombanya mas :)

    Aim lucu banget sih :*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, makasih doanya Zahra.
      Makasih Tante, kemaren ke Malang ya? *wakilin Aim*

      Delete
  6. aminnn semoga menang ya mas lombanya :)

    btw kalo yang sekalian sama paket ke candi ratu boko skrg jadi berapa tuh ya mas? saya terakhir ke Prambanan tahun 2009 soalnya hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, makasih doanya Mbak Meidiana.
      Wah saya nggak tahu, kemarin juga mau ambil yang paketan tapi karena udah sore jadinya tutup.

      Delete
  7. Asik pengen juga lah kalau diajak vakansi ke Lombok mah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo gitu ikutan aja lombanya, siapa tahu bisa ke Lombok bareng.

      Delete
  8. Ikutan lombanya Airpaz yaa, saya baru ngedraft belum kelar juga,hehe... Moga aja sukses lombanya yaa

    ReplyDelete
  9. aseknya main ke jogja~suskses lombanya!

    ReplyDelete
  10. Terakhir ke prambanan najin rame banget sama Shah Jahan, malah sibuk kerjar kejaran sana sini. Semoga kelak bisa melanglang buana ya Aim. Aamiin

    ReplyDelete
  11. *mikiiirmikiiiir buat ikutan lombanya. Aku pingin ke jatiiimmm*

    ReplyDelete
  12. Pernah ke Prambanan, seru, cuma ada yg lagi di renovasi

    ReplyDelete
  13. Kapan Keluarga Biru Keliling Lampung. Nanti kita gantian Keliling Malang :)

    ReplyDelete

Popular Posts