Hari Blogger Nasional: Evaluasi dan Refleksi Diri




Travel Blogger Wannabe


Dua hari yang lalu ketika saya onlen FB saya iseng ngecek inbox yang di bagian other. Biasanya pesan yang masuk di other ini dikirim oleh orang yang bukan teman kita di FB. Jarang banget sih saya ngecek pesan di other ini karena pengirim dan isi pesannya banyak yang geje. Tapi nggak tahu kenapa siang itu jari saya tergerak untuk membukanya. Total ada 18 pesan, mata saya langsung tertuju pada pesan pertama yang dikirim oleh seorang wanita bernama Dianka Dee. Berikut tampilan pesan yang dikirimnya.




Saya jadi merasa bersalah karena baru mengetahui pesan yang dikirim Mbak Dianka, padahal dia sudah mengirimnya sebulan lebih. Huft, musti lebih perhatian neh ngecekin pesan di other neh. Agak lama juga Mbak Dianka membalas pesan balasan saya, mungkin masih sibuk mengurus bayinya.
Alhamdulillah kemarin Mbak Dianka membalas pesan saya. Anaknya sudah menjalani circum dan saat ini sedang proses recovery. Kami pun lalu sharing tentang bagaimana perawatan pasca circum yang gampang-gampang susah. Gampangnya itu karena proses penyembuhan pada bayi itu lebih cepat, susahnya adalah tingkah laku bayi yang ajaib. Misalnya Aim dulu habis sunat sudah naik turun ranjang, kami ketar-ketir lihatnya karena takut kalau tititnya kegencet. Sebab luka sunatnya waktu itu oleh dokternya sengaja tidak diperban agar cepat kering. Semoga Mbak Dianka dan suami diberi kesabaran dan ketelatenan merawat anaknya dan luka sunatnya lekas sembuh, aamiin.

Ini bukan kali pertama saya mendapatkan pesan dari pembaca blog saya. Pernah juga ada seorang bapak muda di Jakarta yang mengirim email. Beliau bercerita kalau putrinya ingin memiliki gantungan kunci dan magnet kulkas Museum Angkut dan Jatim Park 2. Sebenarnya mereka sudah pernah liburan ke sana namun waktu itu stok souvenirnya habis. Nah, beliau nitip sama saya jika nanti pergi lagi ke dua objek wisata tersebut. Kemarin pas nemenin kawan blogger dari Semarang liburan di Batu, saya membeli souvenir di Batu Secret Zoo tapi pas di Museum Angkut lupa nggak beli. Ya moga nanti ada kesempatan dan rezeki bisa ke Museum Angkut lagi dan memenuhi request bapak muda tersebut.

Adalah suatu kebahagiaan yang tak ternilai harganya manakala tulisan kita diapresiasi oleh pembaca, bahkan bisa membantu mereka mendapatkan informasi yang sedang mereka butuhkan. Senang rasanya bisa membantu orang lain meskipun itu hanya lewat tulisan. Padahal dulu ketika menulis tentang circum yang harus dijalani Aim, niatnya hanya sharing aja sih. Namun ternyata trafik tulisan itu lumayan bagus. Setiap bulan selalu saja ada pengunjung baru yang diarahkan oleh google ke tulisan tersebut dengan kata kunci: circum pada bayi, sunat bayi dan keyword sejenis lainnya.
Dari dua pengalaman di atas, hati saya menjadi semakin mantap untuk terus berbagi lewat blog. Saya dan keluarga memang bukan siapa-siapa, kami hanya keluarga kecil yang menyukai warna biru. Tapi mungkin saja di luar sana, ada keluarga lain yang bayinya harus disunat dan membutuhkan teman untuk berbagi. Atau mungkin ada keluarga lain yang pengin liburan ke Batu dan butuh teman akhirnya ngajak kami liburan bareng wekekeke. *modusdetected*

sumber: http://neko-freak.blogspot.co.id


Apalagi kemarin kan Hari Blogger Nasional, saya merasa beruntung dan bangga ditakdirkan menjadi seorang blogger. Delapan tahun yang lalu saya hanyalah seorang pemuda pendiam yang mencoba keluar dari comfort zone. Mengenal dan belajar internet lewat bantuan seorang tetangga dan sahabat yang dengan sukarela saya gangguin ketika dia ngenet di  warnet. Dialah Mas Ranu, orang yang harus bertanggung jawab atas eksistensi saya di dunia maya hingga saat ini. Jadi teringat dulu kami sering bela-belain pergi ke warnet jam 10 malam sampai 1 dini hari agar bisa ngenet murah.
Karena ketertarikan pada dunia menulis, saya secara tak sengaja menemukan artikel tips menulis milik Jonru di Multiply. Dari situlah saya akhirnya saya membuat akun di Multiply dan ngeblog juga di sana. MP serasa menjadi rumah kedua bagi saya karena di sana saya mendapatkan persahabatan dari para blogger yang berasal dari seluruh penjuru tanah air, juga yang tinggal di luar negeri. Berbagai pengalaman suka dan duka, tawa dan tangis mewarnai perjalanan ngeblog di MP.

Semangat ngeblog sempat down dan hampir hilang setelah MP mendadak ditutup, kami seperti diusir dari tanah kelahiran kami sendiri. Ada yang sedih dan menangis, bahkan ada yang marah dan benci setengah mati pada owner MP. Mungkin kalau orang luar MP melihatnya kami lebay, tapi coba bayangin jika blog yang sudah bertahun-tahun Anda isi dengan sepenuh hati harus hilang begitu saja. Untunglah ada yang berbaik hati memberikan solusi untuk migrasi semua data blog kami ke platform yang lain.
Setelah MP benar-benar tutup, banyak yang tidak bisa move on alias mogok nggak ngeblog lagi. Tapi banyak juga yang berhasil move on dengan melanjutkan ngeblog di platform lain. Alhamdulillah meski sempat hilang semangat saya berhasil masuk di golongan kedua. Kalau dipikir-pikir sekarang, dengan tutupnya MP memberikan hikmah pada saya untuk bisa mengenal lebih luas lagi dunia blog di luar MP. Dulu karena saking nyamannya di MP, nggak kepikiran lagi gaul ama blogger di luaran. Ibaratnya kayak katak dalam tempurung.

Sekarang saya bisa lebih memperluas pergaulan saya, ternyata dunia blog sudah berkembang sedemikian pesatnya. Blog tidak lagi dianggap sebagai diary online yang isinya curhatan geje penulisnya, namun kini blog sudah diperhitungkan keberadaan dan pengaruhnya. Tak perlu heran jika sekarang kita mendengar ada blogger mendapat puluhan juta dari Google Adsense, travel blogger dibiayai travelling ke luar negeri, food blogger diundang oleh restoran atau café hingga blogger mendapatkan kiriman barang-barang bermerk secara gratis untuk direview di blognya. Rugi banget deh kalau kita hanya duduk anteng sebagai penonton.
Banyak harapan saya berkaitan dengan Hari Blogger Nasional. Kalau harapan pribadi, saya ingin bisa terus ngeblog sampai usia senja nanti. Berbagi kisah hidup yang inspiratif dan menjalin silaturahmi dengan semua blogger. Masih banyak hal yang ingin saya pelajari, masih berderet target dan impian yang ingin saya raih di dunia blog, semoga Allah selalu memudahkan langkah saya, aamiin. 
Sedangkan harapan umum, saya berharap keberadaan blogger bisa semakin kokoh dan diperhitungkan. Terutama di daerah, yang masih sering dipandang sebelah mata. Sebagai blogger daerah, awalnya saya merasa kerdil dan dipandang sebelah mata. Memang tidak memungkiri jika event-event blogger nasional atau kesempatan bagus selalu diadakan di kota-kota besar. Namun sebagai blogger daerah atau di kota kecil harus tetap percaya diri, masih banyak jalan lain menuju Roma. Pada akhirnya orang akan melihat kualitas tulisan kita, bukan dari mana kita berasal. Bener nggak? Awas kalau ada yang nggak setuju! Wekekeke pemaksaan.


16 comments

  1. selamat hari blogger nasional! mari kita terus semangat ngeblog ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yupe tetap semangat Mas,lagi travelling dimana sekarang?

      Delete
  2. Selamat hari Blogger Nasional.

    ReplyDelete
  3. Setuju aja deh, hehehe
    Tapi bener deh, kalo ada yang mengapresiasi tulisan di blog kita bikin terharu ya. Saya pernah juga nulis tentang merawat orang tua yang kena stroke, atau merawat anak rawat inap, dan tanggapannya itu bikin saya mewek saking terharunya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak apa seorang perawat? Saya dulu juga pernah menuliskan proses perawatan Ibu saya yang kena stroke di blog multiply. Untung sempat saya migrasikan ke wordpress.

      Delete
  4. Iya juga Mas, salah satu alasan ngenet ya ngeblog atau blogwalking. Mungkin karena umumnya kalau blog cenderung detail penjelasannya menurut saya jadi enak aja bacanya hehe, pertama kenal blog langsung blogspot baru setelah itu wordpress.

    ReplyDelete
  5. Selamat hari blogger nasional... keep blogging and sharing :)

    ReplyDelete
  6. Selamat hari blogger nasional... keep blogging and sharing :)

    ReplyDelete
  7. Selamat hari blogger nasional... keep blogging and sharing :)

    ReplyDelete
  8. Bener Mas, tulisan yang udah kita tulis sepenuh hati, terus diapresiasi orang lain itu rasanya seneng dan bangga. Tulisan yang Mas Ihwan buat ini salah satu tulisan yang patut diapresiasi :-)

    "Saya merasa beruntung dan bangga ditakdirkan menjadi seorang blogger" --> wah hebat, perasaan kayak begini yang harus ada di diri setiap blogger, biar dunia blog makin eksis dan makin dipandang. Sebuah tulisan mungkin tidak bisa mengubah dunia dalam sekejap, tapi setidaknya sebuah tulisan bisa mempengaruhi beberapa pembaca.

    Semoga harapan Mas akan dunia blog terkabulkan. Aamiin. Saya setuju sama opini yang terakhir. Memang kualitas tulisan akan selalu punya nilai plus tersendiri.

    ReplyDelete
  9. Selamat hari Blogger Nasional... ngeblog yukkkk!!!!

    ReplyDelete
  10. Mari kita dukung dan gelorakan semangat blogger daerah mas. Jangan pernah lengah dan bosan. Mari terus semangatttt

    ReplyDelete
  11. Kak, aku mau nya apel malang, bisa di kirim kah ???

    ReplyDelete
  12. Selamat hari blogger Nasional NAWHI hahaha

    ReplyDelete
  13. Wah, telat nih, tapi tidak apa-apa daripada tidak sama sekali. " Selamat Hari Blogger Indonesia" Semoga semakin banyak yang sukses di dunia online.

    ReplyDelete

Popular Posts