#AskBNI: Bikin Hidup Lebih Mudah




Mau Bertanya Nggak Sesat di Jalan #AskBNI


Kabar Duka dari Blitar


Siang itu saya sedang berada di kantor ketika sebuah nada dering berbunyi dari handphone. Saya lihat nama penelponnya: Ndut. Ada apa kok mendadak menelpon, bukannya sejak tadi pagi masih sms-an.
“Ada apa Ndut?” Ndut itu panggilan sayang antara saya dan Mama Ivon ketika masih pacaran dulu.
“Bapak Mas…Bapak meninggal dunia..!” jawab Mama Ivon setengah berteriak, tangisnya pecah di seberang sana.
Tentu saja saya sangat terkejut mendengarnya. Padahal tadi saat sms-an, Mama Ivon bilang kalau Bapak sedang di halaman belakang bersama Emak membersihkan kandang kambing.
“Penyebabnya apa? Bukannya Bapak tadi lagi di halaman belakang?”
“Bapak tersandung kayu, kemudian jatuh…” Mama Ivon tidak meneruskan ceritanya, dia menangis kembali dengan tersedu-sedu.
Setelah menutup telepon, saya pun segera meminta izin kepada bos untuk izin pulang kerja terlebih dahulu. Dalam benak saya saat itu hanya satu saya harus segera pergi ke Blitar mendampingin Mama Ivon. Padahal rencananya hari Sabtu saya akan pergi ke sana untuk diperkenalkan dengan kedua orang tua Mama Ivon, namun takdir berkata lain.

Mau Bertanya Nggak Sesat di Blitar


Berdasarkan arahan yang diberikan Mama Ivon lewat sms saya pun menempuh perjalanan Malang-Blitar seorang diri. Boleh dibilang ini adalah perjalanan terjauh yang pernah saya lakukan dengan menaiki motor. Meskipun saya belum pernah ke Blitar sebelumnya alias buta dengan jalan-jalan di sana namun kekuatan cinta telah mengalahkan rasa takut yang ada di dalam diri saya. #tsaaah #poweroflove
Untungnya jalan utama Malang-Blitar cenderung lurus, tidak banyak belokan yang membuat bingung. Dari arah Malang hingga Bendungan Karangkates saya masih percaya diri menempuh perjalanan dengan hanya mengandalkan petunjuk sms Mama Ivon. Olehnya saya disuruh lewat jalan pintas yang ada di Bendungan Lahor, dari situ terus saja hingga nanti sampai di daerah Selorejo, Kabupaten Blitar.
Saya terus memacu motor dengan kecepatan lumayan tinggi di sepanjang jalan pintas yang melewati Bendungan Lahor. Kebetulan kondisi aspal jalannya bagus dan lebar sehingga tak perlu khawatir melewati jalan berlubang atau terserempet mobil. Dalam waktu yang relatif cepat saya pun sampai di daerah Selorejo.
Sampai di sini saya mulai bingung. Di hadapan saya ada pertigaan, saya tidak tahu harus belok ke kiri atau kanan. Sementara itu sms yang saya kirimkan ke Mama Ivon belum dijawab. Saya melihat ada bengkel yang berada di kiri jalan, saya pun mendekat ke sana.
“Permisi Pak, mau tanya. Kalau ke Popoh itu belok kiri apa kanan ya Pak?” tanya saya kepada seorang bapak pemilik bengkel.
“Popoh? Pantai Popoh maksudnya?”
“Bukan Pak, Dusun Popoh, Blitar.”
“Ooh, kalau mau ke Blitar belok kiri. Kalo belok kanan nanti Mas balik lagi ke Malang.”
Untunglah saya mau bertanya kepada bapak pemilik bengkel tersebut sehingga nggak sesat di jalan. Coba kalau saya kepedean belok ke kanan pasti saya akan sia-sia perjalanan yang sudah saya tempuh lewat jalan pintas tadi atau yang lebih parah malah tersesat entah kemana. Singkat cerita saya pun akhirnya bisa sampai di Dusun Popoh tanpa tersesat, saya masih bisa ikut sholat jenazah dan mengantarkan almarhumah Bapak mertua hingga ke pemakaman.
***

Kebiasaan untuk mau bertanya ketika berada di jalan ini masih terus saya pelihara hingga kami menikah dan akan memiliki anak yang kedua. Apalagi ketika Mama Ivon masih aktif menjalankan usaha kuliner dimana sering menerima orderan yang harus kami antarkan sendiri ke rumah sang pembeli.
Jujur, meskipun saya orang Malang asli namun saya tidak hafal nama-nama jalan di Malang. Maklum saya memang tipe orang rumahan sih, jarang keluar rumah. Mama Ivon seringkali meledek bahkan kalau lagi kesal gitu mengeluhkan kekurangan saya itu. Saya biasanya menjawab:
“Papa kan bukan tukang pos atau jasa kurir yang harus hafal nama semua jalan di Malang Ma. Kalau kita nggak tahu, ya tanya saja sama orang daripada tersesat di jalan.”
Mama Ivon memang agak gengsi kalau disuruh ditanya ke orang di jalan, katanya malu sebab orang Malang kok nggak tahu jalan di Malang. Eaaa, kalau kita nurutin malu atau gengsi ya bakalan tersesat. Lebih baik mau bertanya nggak sesat di jalan, orderan sampai ke tangan pembeli dengan cepat.

Mau Bertanya Nggak Sesat di Jalan #AskBNI



Bertanya bukanlah hal yang memalukan kok, apalagi jika kita memang tidak tahu. Dengan bertanya maka kita bisa terhindar dari resiko tersesat di jalan. Dengan bertanya maka kita akan mendapatkan informasi yang benar, tidak berdasarkan dugaan atau desas-desus yang menyesatkan.

Dan kini BNI sebagai bank terbesar di Indonesia telah meluncurkan sebuah fitur yang keren bernama #AskBNI. Melalui fitur ini kita bisa mendapatkan informasi seputar produk-produk BNI maupun kesulitan atau masalah yang dihadapi oleh nasabah seperti misalnya kartu hilang, kartu tertelan, buku hilang, blokir ATM dan masih banyak lagi lainnya.
Sebagai nasabah BNI tentu saja saya sangat senang dengan adanya fitur #AskBNI ini karena segala permasalahan atau promo-promo baru di BNI bisa saya dapatkan hanya dengan mengetikkan #AskBNI di twitter. Jadi kita nggak perlu ngantri lama di CS jika sedang menemui kesulitan atau mendapatkan info terkini tentang produk-produk terbaru BNI.


Cara untuk memanfaatkan fitur #AskBNI ini sangat mudah sekali. Anda tinggal follow saja akun @BNI46. Setelah itu kirimkan pesan #AskBNI lewat DM (direct message), nah tinggal ikuti saja petunjuk pendaftarannya. Gampang dan cepat sekali.


Oh iya, di #AskBNI kita juga bisa bertanya tentang hal-hal di luar urusan bank. Misalnya buat Anda yang suka travelling, Anda bisa mendapatkan informasi promo atau diskon dari hotel atau travel favorit dengan mengetikkan #promo #hotel atau #promo #travel. Saya sudah mencobanya, neh hasilnya:


Gimana, keren kan fitur #AskBNI ini? Yuk cobain dan rasakan manfaatnya. Jadi mulai sekarang jangan malu-malu untuk bertanya tentang apapun, kapanpun dan dimanapun Anda berada. Ingat pesan saya: Mau Bertanya Nggak Sesat di Jalan #AskBNI. #AskBNI bikin hidup lebih mudah.


29 comments

  1. Sekarang mau kemana2 ga bingung lg ya tinggal #askBNI aja. Praktis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, #AskBNI praktis dan bikin hidup jadi lebih mudah.

      Delete
  2. Asyiknya bank ini. Customer friendly banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener, kebetulan saya nasabah BNI dan selalu puas dengan pelayanannya. Makin bangga deh dengan kehadiran fitur #AskBNI ini.

      Delete
  3. Wah baru tahu kalau via DM. Pantesan saya udah follow dan dapat email tp baru sadar kalau belum daftar..hoho

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya harus via DM Mbak Dian. Monggo dicoba dan rasakan manfaatnya. #BNIAmbassador :D

      Delete
  4. Wah..fiturnya bagus..kqlau bingung tinggal #askBNI aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak usah baper lagi Mbak kalo bingung, tinggal #AskBNI aja.

      Delete
  5. Ihiiiiy kekuatan cinta mengalahkan rasa takut dalam diri

    Btw jadi ceritanya askBNI ini beneran bisa buat nanya macem2 toh. Kereeeeen

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ihirr cinta menguatkan diriku :P
      Iya, jadi banyak sekali manfaat #AskBNI ini Mbak Arni.

      Delete
  6. Hohoho bisa tanya ttg promo ticket, motoku langsung ijo :)))

    ReplyDelete
  7. setuju banget sama mba, (y)

    kumjungi juga ya http://handini.blog.upi.edu/2016/01/01/mau-bertanya-jangan-malu-malu-askbni-akan-menjawab/

    ReplyDelete
  8. setuju banget sama mba, (y)

    kumjungi juga ya http://handini.blog.upi.edu/2016/01/01/mau-bertanya-jangan-malu-malu-askbni-akan-menjawab/

    ReplyDelete
  9. Aku belum punya BNI nih, kayanya perlu bikin

    ReplyDelete
  10. Wah....aku mau coba ahh fitur AskBNI.. kebetulan aku dah lama nih jadi nasabah setianya, dah sejak tahun 1997 yll hingga detik ini lho..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wiih nasabah BNI yang setia neh Mbak Rita. Yuk dicoba biar ga sesat di jalan.

      Delete
  11. Waaah ada fitur baru ya. Padahal aku juga nasabah BNI tapi ketinggalan info. Duh...makasih ya Wan.. Moga ga sesat di jalan berkat fitus AskBNI

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toss Mbak, aku juga nasabah BNI kok. Sama-sama, silakan dicoba fitur #AskBNI-nya.

      Delete

  12. ayo terus berusaha dan jangan malu bertanya.

    sekarang jamannya MAU BERTANYA NGGAK SESAT DI JALAN
    http://alvinatorum.blogspot.co.id/2016/01/mau-bertanya-nggak-sesat-di-jalan.html

    ReplyDelete
  13. Aku dah lama banget nutup rekening BNI, rencana mau buka lagi buat bayar BPJS hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sayang banget ditutup Om, yuk buka lagi dan manfaatin 3AskBNI.

      Delete
  14. kekuatan cinta akan selalu membuat orang menempuh segalanya ciyeee, btw Ngalam Blitar yo uadoohh tenan, tapi nek demi njenengan sang cinta pasti dikayuh ya sepeda motornya, kalo BNI yah tidak perlu diragukan lagi kualitasnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak dulu wes ga kepikiran jauhnya karena ingin berada di sisi belahan hati yg sedang berduka cieee
      Pastinya BNI emang ga perlu diragukan lagi kualitasnya.

      Delete

Popular Posts