Budidaya Lele Dalam Ember

budidaya lele dalam ember


Wacana sumber pangan mandiri sempat begitu populer pada pertengahan tahun lalu. Dengan kondisi yang agak lumayan carut marut karena Covid-19, hampir semua orang dipaksa berpikir bagaimana caranya tetap bertahan hidup di tengah wabah. Akhirnya hal-hal terkait budidaya mandiri pun banyak dicari, termasuk salah satunya adalah budidaya lele dalam ember.

Alasan kenapa budidaya jenis ini populer belakangan tak lain karena nilai kepraktisannya. Ia hanya butuh media ember di mana artinya semua rumah pun bisa jadi tempat budidaya. Di samping itu, budidaya ini biasanya bisa pula dikombinasi dengan menanam sayuran. Jadi, dalam satu tempat ini tak hanya kebutuhan lauk yang bisa terpenuhi tapi juga sayurnya sekalian.

Budidaya ikan lele dalam ember ini bisa dibilang cukup mudah dilakukan dan modalnya pun tidak terlalu besar. Hal yang perlu disiapkan antara lain adalah ember ukuran 80 liter, 50-100 ekor bibit lele, serta beberapa bibit sayuran seperti kangkung.

Kemudian caranya cukup masukkan air ke dalam ember kemudian endapkan selama sehari semalam, kemudian jika sudah siap bibit lele bisa dimasukkan, lalu tempatkan bibit sayuran memutari bagian atas ember. Agar tertata sempurna, sayuran diletakkan di sebuah gelas plastik yang sudah diberi pengait untuk ditempatkan di tepi ember.

Untuk perawatannya sendiri juga mudah. Pastikan ember berisi ikan dan sayur ini ditempatkan di tempat yang sinar mataharinya penuh. Kemudian siram kangkung dengan air dari ember lele. Untuk si ikan sendiri beri pakan dua sampai tiga kali dalam sehari. Takarannya adalah sampai ikan kenyang atau tidak mau makan lagi. Kemudian untuk air biasanya diganti setiap 10-14 hari sekali, atau ketika dirasa berbau busuk.

budidaya lele dalam ember


Jika tekun dalam merawat kangkung bisa dipanen dalam 10-14 hari, sedangkan untuk ikannya sendiri sekitar 2-3 bulan. Lantaran daya hidup yang tinggi, biasanya lele yang didapatkan tidak jauh dari bibit yang disebar dulu. Kalau hanya untuk kebutuhan keluarga, satu ember ini bisa untuk beberapa minggu.

Budidaya ini sendiri sebenarnya tak hanya untuk kebutuhan sendiri, tapi juga bisa dijual. Caranya tentu adalah dengan memperbanyak jumlah ember. Misalnya membuat 10 ember sekaligus. Dengan perlakuan yang sama, bisa dibayangkan hasilnya seberapa banyak. Kemudian ikan-ikan lele bahkan mungkin kangkungnya bisa dijual.

Nah, jika sudah ada di tahap memiliki banyak ember dan juga pasar yang siap menampung, maka untuk membantu proses bisnis bisa menggunakan semacam aplikasi kasir. Lewat aplikasi ini segala hal bisa kita catat dan digitalkan. Mulai dari stok barang, hingga transaksi. Aplikasi kasir sendiri juga memiliki fitur laporan yang bisa jadi bahan pertimbangan kita ke depannya. Menarik bukan?


No comments

Popular Posts