Aksi Sederhana untuk Bumiku yang Lebih Baik

 

perubahan iklim yang aku rasakan

“Sayang aku pulang agak telat ya, soalnya di sini hujannya deras banget dan anginnya kencang juga,” begitu pesan yang saya sampaikan pada istri beberapa hari yang lalu. Istri bilang kalo di lingkungan kami juga kondisinya sama jadi dia menyarankan saya untuk menunggu hujan agak reda.


hujan deras

Suasana di kantor saat hujan deras sampai taman banjir

Belakangan ini, kira-kira sebulanan, di Malang sering terjadi hujan deras disertai petir dan angin kencang. Biasanya hujan turun mulai jam 2 siang sampai jam 5 sore. Jam-jam dimana banyak orang beraktivitas di luar seperti anak pulang sekolah dan orang pulang kerja. Tentunya sangat beresiko jika tetap nekat menerjang hujan deras dan angin kencang, bisa terjadi kecelakaan karena berkurangnya jarak pandang, terjebak banjir sampai tertimpa pohon tumbang karena angin kencang. Bahkan ada teman saya yang share video hujan es di daerahnya.

Kondisi ini kontras banget saat tidak turun hujan, cuaca sangat panas sampai rasanya kulit kayak terbakar gitu. Bukti konkritnya terjadi pada Mas Aiman, anak sulung saya yang belakangan suka bersepeda di siang hari. Warna kulitnya jadi lebih gelap dari sebelumnya karena terpapar sinar matahari yang terik.

Penyebab Perubahan Iklim

Gengs Biru pasti bertanya-tanya, kenapa perbedaannya sangat kontras ya? Bahkan di daerah lainnya malah terjadi sebaliknya, musim kemarau berkepanjangan yang menyebabkan orang kesulitan mendapatkan air bersih, sawah-sawah mengalami kekeringan hingga terjadi kebakaran hutan.

Ini semua terjadi karena kondisi bumi kita saat ini sedang tidak baik-baik saja. Hal ini terjadi karena aktivitas manusia yang tidak memikirkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan. Ada 2 penyebab utama perubahan iklim di muka bumi yaitu:

  1. Polusi dari Pabrik. Peningkatan polusi yang sangat cepat dari tahun ke tahun, dimana penyumbang paling besar polusi di dunia adalah dari pabrik-pabrik yang terus bermunculan. Pabrik menjadi alasan utama terjadinya peningkatan polusi karena dari segi kualitas dan kuantitas polusi paling parah yang bisa merusak dan berbahaya bagi kesehatan. Polusi yang dihasilkan mulai dari asap, limbah cair hingga limbah yang dibuang atau ditanam di tanah.
  2. Pembakaran Hutan. Aktivitas manusia kedua yang menjadi penyebab perubahan iklim adalah pembakaran hutan. Sudah jadi rahasia umum bahwa sampai saat ini masih terjadi pembakaran hutan untuk membuka lahan baru atau tempat tinggal baru bagi manusia. Pembakaran hutan ini menyebabkan berkurangnya lahan hijau yang ada di bumi. Hal ini menjalar pada akibar lainnya yaitu semakin berkurangnya kemampuan dari tanaman untuk menyaring polusi yang ada di udara dan menciptakan oksigen bagi manusia.


perubahan iklim yang aku rasakan


Selain 2 penyebab utama di atas, ada banyak aktivitas dalam kehidupan kita sehari-hari yang secara langsung atau tidak langsung ikut mnejadi penyebab perubahan iklim di muka bumi ini, antara lain:

  1. Pertanian dan Peternakan. Mungkin masih banyak yang belum tahu bahwa pertanian dan peternakan juga menjadi penyebab perubahan iklim. Penggunaan pupuk penyubur bisa menyebab perubahan iklim global karena di dalam pupuk tersebut terkandung nitrogen. Saat nitrogen itu dimasukkan ke dalam tanah, beberapa dari nitrogen tersebut berubah menjadi Nitro Oksida (N2O), gas rumah kaca yang sangat kuat dan menjadi penyebab perubahan iklim global. Sedangkan dalam peternakan, proses penceranaan makanan oleh sapi dan domba bisa menambah kadar gas rumah kaca. Rumput yang mengalami peragian di perut sapi dan domba akan mengeluarkan gas methan yang memicu penyebab perubahan iklim global.
  2. Kendaraan Bermotor. Kita harus menerima kenyataan bahwa penggunaan kendaraan bermotor berperan juga dalam perubahan iklim. Bahan bakar seperti bensin merupakan bahan bahan bakar fosil yang mengandung banyak polusi gas kimia.
  3. Tempat Pembuangan Sampah. Makanan dan sampah taman yang kita buang ke dalam tempat sampah, akan dibawa dan terkubur di tempat-tempat pembuangan sampah. Jika tidak segera diolah maka sampah yang berada paling bawah mengalami pembusukan yang mengeluarkan gas methana.

 

Mengurangi Dampak Perubahan Iklim


perubahan iklim yang aku rasakan


Sebenarnya masih banyak aktivitas kita yang turut andil menjadi penyebab perubahan iklim. Sekarang ini tidak ada gunanya untuk saling menyalahkan karena semuanya sudah terjadi dan sebagian juga merupakan konsekuensi dari modernitas yang kita alami. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah bagaimana cara mengurangi dampak perubahan iklim tersebut. Para pemimpin negara sudah memberikan contoh dengan mengambil keputusan-keputusan global dalam mengurangi dampak perubahan iklim antara lain:

  1. Menggunakan Sumber Energi yang Terbarukan dan Lebih Ramah Lingkungan

Sejak beberapa tahun terakhir, pabrik-pabrik besar mulai menggunakan sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan tidak menghasilkan emisi gas buang yang berbahaya bagi lingkungan. Penggunaan panel surya pada perumahan dan apartemen di kota-kota besar untuk mengurangi penggunaan dan beban listrik pada tempat tinggal juga langkah konkrit untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

  1. Membatasi Penggunaan Kendaraan Berbahan Bakar Fosil

Anda pasti sering mendengar tentang uji emisi. Uji emisi adalah pengujian untuk mengetahui kondisi mesin kendaraan dengan mengecek emisi yang dibuang ke udara. Jika emisi yang dibuang melebihi ambang batas yang ditentukan maka artinya kendaraan kita tidak sehat dan dapat mencemari udara. Nah saat ini sudah sangat banyak negara yang mulai memberlakukan uji emisi yang sangat ketat terhadap berbagai kendaraan komersil. Bahkan di beberapa negara sudah ada pelarangan penggunaan bahan bakar fosil bagi transpotasi umum.

  1. Melakukan Penanaman Hutan dalam Skala Besar

Seperti kita ketahui hutan memiliki peranan yang sangat vital bagi kehidupan manusia dan bumi ini. Terjadinya perubahan iklim yang ekstrim di dunia menyadarkan para pemimpin negara untuk mulai melakukan gerakan penghijauan. Mereka sudah mulai sukses dalam menjalankan program penanaman pohon dalam jumlah yang besar.


perubahan iklim yang aku rasakan


Lalu apakah Gengs Biru akan terus cuek dan berdiam diri melihat perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan ini? Kita memiliki tanggung jawab juga untuk menciptakan lingkungan dan bumi yang lebih baik untuk anak cucu kita kelak. Saya dan istri selama ini sudah melakukan beberapa hal kecil yang harapannya bisa ikut mengurangi dampak buruk perubahan iklim antara lain:

1.       Menghemat Penggunaan Listrik dan Air

Sebisa mungkin kami mengurangi penggunaan listrik terutama di siang hari. Saat pagi hari kami akan langsung mematikan lampu-lampu di rumah, menggunakan lampu LED yang hemat energi, mencabut stop kontak yang tidak dipakai. Sedangkan untuk menghemat air bisa dilakukan dengan menggunakan air cucian beras untuk menyiram tanaman dan langsung mematikan kran air jika bak sudah penuh.

2.       Menggunakan Barang yang Bisa Dipakai Berulang Kali

Kami sudah terbiasa membawa tumbler jika bepergian agar tidak membeli air kemasan ulang, menggunakan tas belanja daur ulang atau kardus saat belanja ke supermarket. Kami juga tidak malu membawa wadah makanan dari rumah saat makan di restoran untuk membawa pulang makanan yang tidak habis dimakan oleh anak-anak.



Makan di luar bawa wadah untuk makanan yang tidak habis


3.       Membuat Taman Kecil di Rumah

Kebetulan istri memang suka memelihara tanaman hias, dia membuat taman kecil di depan rumah. Bahkan juga menaruh beberapa tanaman hias di teras dalam dan di dalam rumah. Dengan adanya taman kecil ini suasana menjadi lebih sejuk dan rindang karena rumah kami menghadap ke Barat dimana kalau jam 1 siang ke atas sangat terik karena terpapar sinar matahari langsung.

4.       Pengurangan dan Pengolahan Sampah

Kami mulai belajar mengolah sampah yang bisa didaur ulang misalnya untuk sampah dari belanja online seperti kardus, kotak kayu kemasan dan bubble wrap kami olah menjadi barang kerajinan atau rak tanaman. Mengurangi timbunan sampah makanan dengan selalu menghabiskan makanan dan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.

5.       Tidak Menggunakan Pendingin Ruangan

Kebetulan kami tinggal di Malang dimana suhunya relatif dingin dan sejuk sehingga di rumah kami tidak menggunakan pendingin ruangan. Di rumah hanya ada kipas angin itupun jarang digunakan. Di kantor pun saya juga jarang menghidupkan AC apalagi saat pandemi gini.

 

Oke Gengs Biru, itulah sharing saya tentang bagaimana langkah-langkah kecil #UntukmuBumiku yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak buruk dari perubahan iklim. Saat ini bumi kita sedang tidak baik-baik saja, sudah banyak dampak yang terjadi bahkan mulai kita rasakan. Gengs Biru bisa mengikuti langkah-langkah yang sudah saya lakukan di atas, sekecil apapun itu pasti akan berpengaruh bagi lingkungan kita. Apalagi jika kita sharing di social media maka akan semakin banyak orang yang tahu lalu tergerak untuk mengikuti.

perubahan iklim yang aku rasakan

Gengs Biru juga bisa join #TeamUpforImpact yang mengajak kita untuk melakukan satu aksi sederhana secara serentak bersama-sama untuk mengurangi dampak perubahan lingkungan. Di bulan April ini sudah ada 7 aksi sederhana yang bisa kita lakukan setiap hari antara lain:

  • SENIN : Tidak membeli makanan/minuman dalam kemasan
  • SELASA : Mengurangi pemakaian listrik selama 2 jam
  • RABU : Tidak makan daging merah
  • KAMIS : Tidak menggunakan tissue
  • JUMAT : Tidak naik kendaraan berbahan bakar bensin
  • SABTU : Tidak menyalakan TV
  • MINGGU : Tidak menghasilkan sampah makanan

Bagaimana, sederhana sekali bukan aksi yang dilakukan? Tapi kalau kita lakukan secara serentak bersama-sama akan besar dampaknya!

 




 

Sumber referensi:

http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/info-iklim/dampak-fenomena-perubahan-iklim/dampak/355-dampak-perubahan-iklim-terhadap-kesehatan-manusia

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4703820/cerita-akhir-pekan-langkah-kecil-menanggulangi-perubahan-iklim

https://hot.liputan6.com/read/4602546/8-penyebab-perubahan-iklim-global-pahami-dampak-buruknya-bagi-kehidupan

https://www.kompas.tv/article/228497/ini-pengertian-cara-dan-manfaat-uji-emisi-bagi-kendaraan

https://teamupforimpact.org/team-up-everyday

 



 

13 comments

  1. Jadi ingat semalam mimpi dikepung asap, memang bumi ini keadaannya ibarat manusia udah sakit. Banyak banget pencemaran, sampai terjadi pemanasan global dan lain-lain karena gaya hidup manusia yang tak bertanggung jawab. Jaga lingkungan agar bumi sehat pokoknya!

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah, saya sudah menerapkan aksi untuk bumiku ini dari hal yang paling kecil yaitu berangkat kerja dengan menggunakan kendaraan umum. Walau pun di rumah punya kendaraan bermotor sendiri, entah kenapa saya senang menggunakan kendaraan umum seperti busway dan KRL. Semoga kebiasaan ini bisa bertahan untuk kedepannya, demi bumi yang sehat, demi bumi yang bersih.

    ReplyDelete
  3. Wah mantap, sangat Informatif sekali.
    Semoga kita semua terus menjaga Bumi kita dengan Baik 🤗

    ReplyDelete
  4. sebenarnya mudah sih, asalkan ada kesadaran. tapi kesadaran dlm skala besar dan dibantu aturan pemerintah yg konsisten.

    ReplyDelete
  5. Aksi sekeci apapun akan sangat berguna untuk menjaga iklim atw stdknya membuat bumi lebih sehat, selain saling mengingatkan saya kira perusahaan jg harus turut andil

    ReplyDelete
  6. Hal seperti ini harusnya bisa dijadikan contoh tuk kita semua ya, biar lakukan aksi serupa tuk selamatkan bumi

    ReplyDelete
  7. Sedih kalau bayangin kondisi bumi saat ini. Makin rapuh ya kak. Kalau kita nggak peduli, anak cucu bakal nggak akan melihat indahnya alam lagi. Semoga makin bnyk yg bersuara dan mengambil langkah nyata untuk bumi dan kehidupan yg lebih baik. Aku pribadi, sudah lama menerapkan zero waste dan selalu bawa kantung belanja sendiri kl belanja

    ReplyDelete
  8. Perubahan iklim memang terasa banget ya sekarang. Di desaku sendiri sekarang panasnya gak ketulungan kalo kemarau, mungkin efek dekat dengan pabrik kali ya

    ReplyDelete
  9. Setuju banget dengan tulisan Mas Ihwan. Memang perubahan iklim ini dampaknya serius, bisa mengancam kehidupan manusia di masa mendatang. Aku juga suka menanam di pot atau lahan kecil di sebelah saung teras rumah, Mas. Plus beli buku bekas agar tdk konsumsi kertas berlebihan, juga selektif membeli pakaian kalau hanya akan menjadi tumpukan sampah. Lebih-lebih lebaran begini, semoga ikhtiar kecil bisa berdampak positif.

    ReplyDelete
  10. Ga nyangka keluarga biru udah mencintai bumi dari rumah sendiri. Aku juga menerapkan beberapa itu tapi ga sebanyak ivone ihwan.

    ReplyDelete
  11. Merasa bersalah banget kalau buang-buang makanan.
    Di otakku lalu teringat akan perubahan iklim yang terjadi saat ini dan gak mau banget sampai bumi sakit sehingga tidak bisa dinikmati oleh ana keturunan nanti.

    Semoga langkah bersama yang dilakukan untuk menjaga bumi ini konsisten kita lakukan. Dengan harapan besar akan kondisi bumi yang lebih baik.

    ReplyDelete
  12. menghemat air dan listrik, salah satu yang sering diabaikan
    Mungkin ngerasa bisa bayar ya?
    Mereka lupa bahwa yang kita bayar sebetulnya bukan biaya aktualnya

    ReplyDelete
  13. setuju banget nih, kampanye untuk mengurangi sampah bisa dimulai dari keluarga kecil kita masing-masing, setidaknya bisa berkontribusi untuk bumi yg lebih baik

    ReplyDelete

Popular Posts