Pengalaman Vaksin Covid Anak di Malang

 

Vaksin Covid Anak di Malang

Dalam rangka mempercepat proses transisi dari pandemi ke endemi maka pemberian vaksin Covid 19 harus terus dilakukan. Ada beberapa indikator pandemi bisa jadi endemi, antara lain menurunnya angka infeksi alamiah sehingga jumlah pasien dan angka kematian akibat virus menurun. Selain itu juga meningkatnya kekebalan masyarakat melawan virus, salah satunya dengan pemberian vaksin Covid 19.

Di antara kedua anak saya, baru Aiman yang sudah mendapatkan vaksin Covid anak di Malang. Baik vaksin Covid anak dosis 1 maupun dosis 2 dilakukan di sekolahnya saat dia duduk di kelas 2 SD. Sedangkan Aira waktu itu masih duduk di TK nol kecil sehingga belum waktunya untuk mendapatkan vaksin Covid anak. Setelah dia berulang tahun yang ke-6 pada bulan Juni yang lalu, barulah saya dan istri mulai mencari informasi vaksin Covid Anak di Malang.

Vaksin Covid Anak di POLTEKKES Malang

Saya biasanya mencari informasi vaksin Covid di akun IG Immuninme yang selalu memberikan Informasi Vaksinasi Covid 19 Malang. Nah waktu itu saya mendapatkan informasi jika ada pemberian vaksin Covid anak di Malang yang dilakukan oleh Iluna Community. ILUNA (Ikatan Luhur Nusantara) merupakan organisasi masyarakat yang bergerak untuk membantu pemerintah dalam program percepatan vaksinasi di daerah-daerah yang memang belum banyak warganya menerima vaksin.

Pemberian vaksin Covid anak di Malang yang diadakan oleh Iluna Community dilaksanakan POLTEKKES (Politeknik Kesehatan Kemenkes) Malang atau lebih dikenal dengan Polkesma. Polkesma ini beralamat di Jl. Besar Ijen No.77C yang lumayan dekat dari rumah. Setelah memastikan bahwa ada pemberian vaksin covid anak di Polkesma maka saya segera mengajak Aira untuk datang ke sana.

Adapun syarat untuk vaksin Covid anak di Malang cukup mudah yaitu dengan membawa fotokopi KIA (Kartu Identitas Anak) jika masih belum memiliki KIA bisa menggunakan fotokopi KK (Kartu Keluarga). Untungnya Aira sudah memiliki KIA yang pembuatannya dibantu oleh pihak sekolah saat dia masih duduk di TK A.

Sesampainya di Poltekkes Malang, saya lalu menuju ke tempat pelaksanaan vaksin, kebetulan waktu itu sudah banyak anak yang juga akan menjalani vaksin. Salah satu petugas Iluna Community menjelaskan bahwa sebelum menjalani vaksin, anak-anak harus dipastikan sehat: tidak menderita flu, demam, panas atau batuk. Kalaupun sudah sembuh, maka minimal harus sudah dalam kondisi sehat selama 3 hari. Eh lha kok ternyata Aira waktu itu sedang flu, sudah tahap recovery sih. Akhirnya gagal deh hari itu Aira menjalani vaksid Covid anak dosis 1.

Aira: Saya Sudah Vaksin!

Kegagalan di usaha pertama membuat saya dan istri berusaha lebih ketat dalam menjaga kesehatan Aira. Setelah Aira sembuh dari flu dan berjarak lebih dari 3 hari maka saya kembali mencari informasi vaksin covid anak di Poltekkes Malang. Alhamdulillah ada jadwalnya, saya pun lalu mengajak Aira ke sana. Aira menjalani vaksin Covid dosis 1 pada tanggal 18 Agustus 2022.


Vaksin Covid Anak di Malang


Proses pendaftaran vaksin untuk anak sedikit berbeda dengan vaksin dewasa yaitu ada 2 berkas yang harus diisi yaitu data diri dan form pernyataan orang tua. Setelah dua berkas itu saya isi kami lalu mengantri untuk input data ke sistem. Barulah kemudian Aira antri untuk vaksin, karena dia pasien anak maka mendapatkan prioritas untuk didahulukan. Agar anak tidak takut atau menangis, orang tua boleh mendampingi bahkan memangku saat penyuntikan vaksin. Alhamdulillah Aira tidak ketakutan apalagi sampai menangis. Adapun vaksin yang disuntikkan ke Aira adalah Vaksin SINOVAC 24007621. Aira dijadwalkan menjalani vaksid Covid dosis 2 pada tanggal 16 September 2022.


Vaksin Covid Anak di Malang

Vaksin Covid Anak di Malang

Sayangnya pada tanggal yang sudah dijadwalkan itu ternyata stok vaksinnya kosong. Aira baru mendapatkan vaksin dosis 2 pada tanggal 29 September 2022 dengan vaksin SINOVAC C202110213. Oh iya, saat penyuntikan vaksin Aira menangis karena dia merasa sakit. Saya sempat kuatir dia akan mengalami demam setelah divaksin. Demam setelah divaksin merupakan salah satu gejala KIPI (atau Kejadian Ikutan pasca Imunisasi) yang sangat umum terjadi bagi individu yang telah melakukan vaksinasi baik itu dewasa, lansia maupun anak-anak. Sebagai orang tua kita tidak perlu khawatir.


5 Tips Mengatasi KIPI pada Anak


Gejala KIPI pada Anak

Setelah mengantar Aira pulang saya pun kembali ngantor. Setelah agak beberapa lama saya menanyakan pada istri apakah Aira mengalami demam, ternyata iya. Untungnya Aira saat itu mau tidur sehingga bisa meredakan gejala KIPI yang dialaminya. Bagi Ayah Bunda yang mau memberikan vaksin pada anak-anaknya, berikut saya share 5 Tips Mengatasi KIPI pada anak.

  • Membuat anak cukup beristirahat (tidur)
  • Memberi obat penurun panas (Paracetamol) jika diperlukan
  • Mengusahakan agar anak mengkonsumsi air putih yang cukup
  • Jika mengalami rasa nyeri di tempat bekas suntikan, usahakan tetap gerakan dan gunakan lengan anak untuk beraktivitas ringan seperti biasa.
  • Jika diperlukan, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang sudah dibasahi dengan air dingin setelah melakukan penanganan dini.

Dengan menjalankan beberapa tips di atas, diharapkan mampu menurunkan KIPI yang dialami oleh anak setelah melakukan vaksinasi Covid-19. Jika gejala KIPI tidak kunjung reda, maka segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan pemeriksaan sehingga bisa segera mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Oke Gengs Biru, itu sharing pengalaman vaksin Covid anak di Malang yang dilakukan oleh Aira, anak kedua kami. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk bagikan tulisan ini di akun social media kalian agar lebih banyak orang tua yang tergerak dan tidak ragu lagi untuk memberikan vaksin Covid pada buah hati tercintanya.

 


1 comment

  1. Anaknya cantik, agak takut kelihatannya mau vaksin COVID-19 si anak tapi alhamdulillah ya aman. Memang sekarang penting untuk vaksin walaupun sudah tidak ada, tapi ada baiknya berjaga-jaga, ya. Terima kasih sharingnya!

    ReplyDelete

Popular Posts