Perbandingan Membeli Rumah di Perkampungan dan Perumahan

 

beli rumah di perkampungan atau perumahan


Perbandingan Membeli Rumah di Perkampungan dan Perumahan: Kelebihan dan Pertimbangan yang Perlu Dipikirkan

 

Hallo Gengs Biru, membeli rumah merupakan salah satu keputusan penting dalam hidup. Saat memilih rumah, kita sering dihadapkan pada pilihan antara rumah di perkampungan atau perumahan. Keduanya memiliki kelebihan dan pertimbangan yang perlu dipikirkan dengan matang sebelum membeli rumah.

Di awal pernikahan, saya dan istri memiliki angan-angan membeli rumah di perumahan. Kebetulan saat itu ada perumahan bersubsidi di Malang yang baru saja dibuka, tanpa pikir panjang kami langsung mendatangi kantor pemasarannya. Alhamdulillah setelah melalui beberapa proses administrasi, permohonan kami disetujui. Saat itu kami memberikan DP sebesar Rp.1.000.000 untuk rumah subsidi tipe 36 dengan masa angsuran selama 15 tahun. Kami mendapatkan kavling yang masih baru dimana rumahnya belum dibangun. Posisi kami saat itu masih tinggal bersama ibu di rumah keluarga besar saya.

Namun dalam perjalanan menunggu rumah kami di perumahan dibangun, salah satu tetangga kami ternyata menjual rumahnya. Istri yang tahu bahwa saya sebenarnya berat untuk tinggal jauh dari ibu, mengusulkan kepada saya untuk membeli rumah tersebut. Saya pun tertarik dengan usulan istri, apalagi saya sebenarnya memang agak kurang sreg dengan kondisi contoh bangunan di perumahan yang kurang OK. Akhirnya saya pun menghubungi tetangga saya tersebut. Mungkin memang namanya sudah berjodoh dengan rumah tersebut, proses kami membeli rumah tersebut berjalan cepat dan lancar.


beli rumah di perkampungan atau perumahan


Tapi kami tidak langsung bisa menempatinya karena rumah tersebut sudah lama tidak ditempati, ada beberapa bagian yang rusak dan tampilannya juga agak jadul. Kamipun memutuskan untuk merenovasinya agar sesuai dengan rumah idaman versi kami dan lebih nyaman untuk ditempati. Meskipun kami sudah menempati rumah kami selama kurang lebih 8 tahun namun saya masih punya keinginan suatu saat bisa membeli rumah lagi di perumahan.

Baca juga: PerjuanganMemiliki Rumah Impian Part 1

Nah dalam sharing kali ini, saya akan memberikan beberapa perbandingkan antara membeli rumah di perkampungan dan perumahan. Memang tiap orang punya selera dan kebutuhan masing-masing namun dengan adanya perbandingan ini semoga bisa membantu Anda membuat keputusan yang tepat.

Perbandingan Membeli Rumah di Perkampungan dan Perumahan

 

Keberagaman Lingkungan

Perkampungan sering kali menawarkan keberagaman lingkungan yang kaya. Anda akan hidup di tengah masyarakat yang memiliki latar belakang ekonomi, budaya, agama dan gaya hidup yang beragam. Hal ini bisa menjadi pengalaman yang menarik, karena Anda dapat mempelajari nilai-nilai baru dan menjalin hubungan yang erat dengan tetangga.

Di sisi lain, perumahan cenderung memiliki populasi yang lebih homogen, dengan gaya hidup dan latar belakang yang serupa. Misalnya dari segi ekonomi tidak terlalu jauh perbedaannya bahkan ada juga perumahan yang dikhususkan untuk kalangan agama tertentu, misalnya perumahan khusus muslim.

Infrastruktur dan Fasilitas

Salah satu keunggulan perumahan adalah infrastruktur dan fasilitas yang lebih lengkap. Perumahan sering dilengkapi dengan taman, area bermain anak, pusat kebugaran, kolam renang, dan tempat rekreasi lainnya. Fasilitas ini menyediakan kemudahan dan kenyamanan tambahan bagi penghuninya. Bahkan di perumahan elite ada yang menyediakan fasilitas pendidikan seperti sekolah mulai dari jenjang SD sampai SMP. Tentunya dengan adanya infrastruktur dan fasilitas ini berbanding lurus dengan harganya ya Gengs Biru.

Sedangkan di perkampungan, infrastruktur dan fasilitas umum seringkali lebih sederhana dan tergantung pada lokasi spesifiknya. Bahkan boleh dibilang mayoritas di perkampungan tidak ada fasilitas seperti taman, area bermain, apalagi pusat kebugaran dan kolam renang.

Keamanan dan Privasi

Perumahan umumnya menawarkan keamanan yang lebih terjamin. Keberadaan sistem keamanan seperti pagar, pengawasan 24 jam, dan akses terbatas ke area perumahan, memberikan rasa aman bagi penghuninya. Sementara itu, di perkampungan, tingkat keamanan dapat bervariasi. Beberapa perkampungan memiliki sistem keamanan yang baik seperti adanya jadwal poskamling, sementara yang lain mungkin kurang terkendali. Jadi kita harus memberikan pengamanan ekstra pada rumah kita untuk mencegah dari pencurian misalnya.

Harga dan Nilai Investasi

Harga rumah di perkampungan cenderung lebih rendah daripada rumah di perumahan. Hal ini bisa menjadi faktor penting bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas atau sedang mencari investasi properti dengan potensi keuntungan jangka panjang. Namun, perumahan umumnya memiliki nilai investasi yang lebih stabil dan cenderung meningkat seiring waktu. Faktor-faktor seperti lokasi, fasilitas, dan reputasi pengembang properti dapat berpengaruh pada nilai properti di perumahan. Perumahan kami yang batalkan di awal cerita saya di atas, harganya sekarang sudah melejit karena sejak 2 tahun yang lalu sudah dibangun jalan tol tak jauh dari situ. Kami agak nyesel sih sebenarnya kenapa dulu membatalkannya hehehe.

Aksesibilitas dan Transportasi

Perumahan seringkali memiliki aksesibilitas yang lebih baik ke jalan utama, transportasi umum, dan pusat-pusat perkotaan. Ini bisa menjadi keuntungan bagi mereka yang menginginkan akses yang mudah ke fasilitas umum, tempat kerja, dan pusat perbelanjaan. Di sisi lain, perkampungan mungkin lebih jauh dari pusat kota dan transportasi umum yang terbatas. Namun, tergantung pada preferensi pribadi, jarak yang lebih jauh dari keramaian kota bisa menjadi nilai tambah. Tapi perkampungan tempat saya tinggal ini lokasinya berada di pusat kota sehingga akses dan transportasinya mudah.

Perencanaan Keuangan Sebelum Membeli Rumah

Membeli rumah di perkampungan atau perumahan memiliki kelebihan dan pertimbangan masing-masing. Anda perlu mempertimbangkan keberagaman lingkungan, infrastruktur dan fasilitas, keamanan, harga dan nilai investasi, serta aksesibilitas dan transportasi sebelum membuat keputusan. Penting untuk menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan dan preferensi pribadi Anda. Ingatlah untuk melakukan riset dan konsultasi dengan ahli properti sebelum memutuskan rumah mana yang akan Anda beli.

Apalagi jika Anda membeli rumah menggunakan KPR maka perlu mengevaluasi kondisi keuangan kita agar nantinya saat mengangsur tidak sampai mengganggu stabilitas perekonomian rumah tangga. Hitung kemampuan kita untuk membayar cicilan bulanan. Jangan sampai di tengah jalan kita terjerat kredit macet lantaran membeli rumah di luar kemampuan. Biasanya sih ini terjadi karena kita terjebak dengan iming-iming penawaran menarik dari pengembang maupun bank.

FYI, cicilan bulanan yang ideal adalah 30% – 35% dari gaji bulanan. Jika Anda memiliki tabungan yang lumayan, ada baiknya membayar DP lebih banyak agar cicilan bulanan menjadi lebih ringan. Jika Anda tak ada anggaran untuk konsultasi dengan ahli properti mungkin bisa mencoba menggunakan https://www.mortgagecalculator.uk/


mortgagecalculator

Di dalam situs ini kita bisa menggunakan beberapa fitur yang memudahkan kita mengevaluasi kondisi keuangan kita. sebagai contoh, kita bisa menggunakan kalkulator hipotek untuk memperkirakan berapa angsuran yang sesuai dengan kemampuan kita. Kita cukup input angka-angka pada tiap kolom yang tersedia, nanti kalkulator akan menghitung secara otomatis. Dengan website ini akan menghemat waktu dan pikiran kita sehingga impian untuk membeli rumah bisa segera terwujud tentunya dengan pertimbangan dan perhitungan yang matang.

 

No comments

Popular Posts