Tagar Danone Israel dan Bagaimana Fakta di Baliknya?



Beberapa waktu silam, tagar boikot produk yang terafiliasi dengan Israel sempat mengemuka, salah satunya tagar Danone Boikot.

Para media, maupun brand itu sendiri, kemudian melakukan periksa fakta terkait kebenaran isu tersebut. Lantas bagaimana untuk kasus Danone Israel itu sendiri?

Benarkah Danone Terafiliasi dengan Israel?

Isu Danone yang terafiliasi dengan Israel bermula saat media sosial dihebohkan oleh daftar produk yang disebut haram oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Narasi beritanya ialah "Daftar 121 Produk Diharamkan MUI karena Terafiliasi Israel?". Danone sendiri ternyata masuk ke salah satu produk tersebut.

Setelah isu tersebut ramai, MUI kemudian mengumumkan klarifikasi tambahan yang menyebut jika pihak mereka tidak pernah mengeluarkan daftar tersebut.

Di salah satu wawancara yang dilakukan oleh Tirto, Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, menambahkan bila MUI hanya mengeluarkan fatwa mengenai hukum haram membantu Israel. Cholil menegaskan bahwa MUI tidak menyebutkan merek tertentu secara spesifik.

Ketegasan mengenai berita tersebut juga dikonfirmasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Melalui website resmi, Kemkominfo menegaskan bahwa 121 produk boikot yang beredar dinyatakan sebagai hoaks.

Fakta Di balik Isu Afiliasi Danone Israel

Selain cap hoaks Kominfo yang telah melekat di pemberitaan tersebut, ada beberapa informasi tambahan mengenai fakta di balik isu Danone Israel. Berikut beberapa informasi tambahan yang telah kami rangkum dari berbagai sumber:

1. Tidak Ada Produk Danone Dalam Daftar Produk Boikot BDS

Gerakan Boycott, Divestment, and Sanctions Movement (BDS) merilis daftar produk target boikot yang disinyalir berkaitan dengan Israel pada Januari 2024.

BDS sendiri merupakan aksi untuk menuntut kesetaraan, keadilan, dan kebebasan di Palestina. Aksi tersebut secara tegas mengajak masyarakat untuk memboikot produk ekonomi maupun budaya Israel.

Berdasarkan list tersebut, Danone maupun produk turunannya tidak masuk ke dalam daftar target boikot. Danone pun tidak masuk dalam daftar target tekanan masyarakat (non-boikot), target divestasi, maupun target lainnya yang disasar oleh BDS.

2. Danone Menolak Agresi Israel atas Palestina

Bola liar isu keterkaitan Danone dengan Israel sudah dibantah oleh Manajemen Danone itu sendiri.

Menurut Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, faktanya Danone Indonesia secara tegas menentang agresi Israel atas Palestina.

"Sejalan dengan sikap pemerintah Indonesia, Danone di Indonesia menentang segala bentuk agresi termasuk agresi Israel di Palestina dan mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina," lanjutnya." tandas Vera dikutip dari laman resmi Danone Indonesia.

3. Danone Berkontribusi Membantu Palestina

Bukan hanya menentang agresi Israel atas Palestina, Danone Indonesia juga mendukung kebebasan Palestina dengan turut memberikan sumbangan kemanusiaan.

Danone bekerja sama dengan berbagai lembaga, seperti Lazismu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), NU Care-LAZISNU Pengurus Besar NU (PBNU), Kedutaan Palestina, dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dalam menjalankan program tersebut.

Hasilnya, per Januari 2024, tercatat bahwa bantuan Danone Indonesia untuk Palestina mencapai lebih dari Rp4 miliar.

 

No comments

Popular Posts