Bertahan di Tengah Pandemi dengan HERBAMUNO+

herbamuno plus

Pandemi COVID-19 sudah hampir setahun melanda negeri kita tercinta, tidak hanya menguji daya tahan tubuh namun juga daya juang kita menghadapi situasi yang tidak menentu. Saya masih ingat ketika ada kabar wabah COVID-19 melanda di Wuhan China, kita masih beranggapan bahwa itu hanya wabah lokal yang akan berakhir dalam hitungan bulan. Namun siapa menyangka, COVID-19 terus menyebar ke seluruh dunia dan mengubah semua tatanan kehidupan yang selama ini sudah kita jalani.

Semua sektor terdampak oleh pandemi, mulai dari sektor ekonomi, pendidikan, religi, budaya hingga pariwisata. Kita yang sebelumnya terbiasa beraktivitas secara langsung baik di dalam maupun di luar ruangan, kini harus melakukan hampir semuanya di rumah dan secara online. Bekerja, belajar, belanja hingga beribadah dilakukan dalam jaringan. 

Pusat-pusat keramaian dibatasi jam operasional dan jumlah pengunjungnya seperti pasar, mall, hingga objek wisata. Otomatis ini membuat perekonomian dan pariwisata mengalami penurunan yang drastis hingga menyebabkan sebagian saudara kita kehilangan pekerjaan bahkan para pengusaha juga terpaksa gulung tikar.

Yang beruntung, masih tetap bisa bekerja dengan pengurangan jam kerja atau bekerja dari rumah (Work From Home). Saya termasuk yang menjalani keduanya. Sebelum pandemi saya bekerja dari pagi sampai sore, jika ada lembur maka saya bisa pulang sampai jam 10 malam. Semenjak pandemi, saya bekerja dari rumah dengan durasi yang lebih pendek. Imbasnya saya jadi tidak punya penghasilan tambahan dari lembur. Tapi tidak mengapa, yang penting masih ada penghasilan utama dan bisa memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.

Aktivitas di Luar Rumah saat Pandemi

Berada di rumah seharian selama berbulan-bulan tentunya akan menimbulkan rasa bosan, jenuh bahkan stress. Apalagi meskipun di rumah saja, saya tetap berkutat dengan pekerjaan dari pagi sampai sore. Bukan hanya itu, saya juga ikut mengasuh anak, mendampingi saat belajar dari rumah hingga membantu istri mengerjakan tugas-tugas domestik seperti mencuci piring dan pakaian, membersihkan rumah dan sesekali memasak jika istri lagi capek.

Semua kesibukan di atas tidak hanya menuntut kondisi fisik yang prima namun juga mental yang sehat. Kondisi mental yang kurang sehat seperti mudah marah atau emosi pada pasangan atau anak, perasaan sedih dan cemas memikirkan kondisi yang tidak menentu karena pandemi bisa menyebabkan stress. Padahal jika kita stress akan berakibat pada menurunnya imun atau daya tahan tubuh kita.

Untuk itulah di tengah kesibukan Work From Home saya melakukan beberapa aktivitas di luar rumah sebagai selingan agar tidak bosan atau stress. Adapun aktivitas yang saya lakukan antara lain sebagai berikut:

  1. Olahraga Ringan

Kesibukan Work from Home kadangkala membuat saya lupa untuk memberi jeda pada tubuh untuk beristirahat. Duduk seharian di depan laptop, mengetik berita dan mendesain materi publikasi, menjawab pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa baik di email maupun social media merupakan job desk saya sebagai bagian publikasi di kantor. Terlalu lama duduk bisa menimbulkan beberapa gangguan kesehatan seperti pinggang pegal, nyeri leher dan bahu, perlambatan metabolisme, penumpukan lemak di pinggang hingga obesitas. Apalagi jika ditambah dengan kebiasaan menunda buang air kecil dan lupa minum air putih, duh bisa merembet ke gangguan ginjal juga.

Itulah sebabnya saya usahakan untuk memberi jeda saat work from home, entah itu dengan melakukan peregangan tubuh atau jalan-jalan di depan rumah sambil menghirup udara segar. Ada kalanya saya bermain bulutangkis bersama keluarga, kegiatan ini lumayan efektif membuat badan bergerak lincah dan berkeringat. Kalau anak saya selain bermain bulutangkis, dia suka bersepeda keliling kampung.

  1. Berkebun

Pandemi ternyata tidak melulu memberikan dampak buruk bagi kehidupan manusia, ada beberapa sektor yang justru terangkat salah satunya bisnis tanaman hias. Minat masyarakat yang mendadak meningkat tajam pada tanaman hias mungkin disebabkan rasa jenuh terlalu lama berada di rumah. Kegiatan berkebun menjadi pilihan karena selain bisa mempercantik rumah juga menjadi sarana rekreatif dan olahraga ringan.

Aglonema, Monstera dan Keladi Hias menjadi tanaman hias yang banyak diburu oleh para pecinta tanaman hias tulen maupun dadakan di saat pandemi. Istri saya kebetulan sudah menyukai tanaman hias jauh sebelum pandemi sehingga momen ini menjadi hiburan tersendiri baginya.

berkebun saat pandemi

 

Pergi belanja tanaman hias ke toko tanaman atau petani tanaman hias di Batu menjadi salah satu kegiatan kami saat era new normal sudah diterapkan di Malang Raya. Setelah itu kami menghias taman kecil kami dengan tanaman hias yang baru kami beli, moment ini cukup menyenangkan dan semakin menambah kebersamaan kami.

Selain membeli, kami juga mencari tanaman hias liar ketika pulang kampung ke Blitar. Kebetulan di desa cukup banyak tanaman keladi hias yang tumbuh liar di pekarangan atau kebun. Lumayan menghemat pengeluaran karena di toko tanaman hias dibandrol dengan harga yang lumayan.

  1. Belanja Kebutuhan Pokok

 

belanja saat pandemi

Sebelum pandemi kami terbiasa belanja bulanan kebutuhan pokok di supermarket atau minimarket. Selain tempatnya nyaman, barangnya lengkap dan ada promo diskon. Kami biasanya jalan sekeluarga karena sekalian refreshing ke window shopping di mall, menemani anak-anak bermain di playground dan makan malam di food centre atau restoran favorit.

Setelah pandemi, kegiatan tersebut tidak dapat kami lakukan. Mall memang tetap buka namun dengan jam yang terbatas dan hanya stand tertentu saja yang diijinkan beroperasional seperti supermarket, apotik, bank. Food centre dan restoran yang buka di mall hanya menerima pesanan take away. 

Mengingat resiko penularan virus COVID-19 yang lebih tinggi di pusat keramaian maka jika barang atau kebutuhan pokok kami habis, hanya saya yang pergi ke supermarket. Di awal-awal pandemi situasi di mall begitu sepi, hampir tak ada pengunjung kecuali di supermarket. Sedih rasanya melihat tenant-tenant yang biasanya ramai kini sepi bahkan beberapa ada yang terpaksa memilih untuk tutup.

  1. Bekerja (Work From Office)

Memasuki era new normal, kantor tempat saya bekerja menerapkan WFO (Work From Office) kembali dengan frekuensi sebanyak 3 kali dalam seminggu untuk staff yang berusia 50 tahun ke bawah. Sedangkan untuk staff yang usianya di atas 50 tahun cukup 2 kali seminggu.

Kebijakan baru ini saya sambut dengan antusias karena jujur saja saya sudah jenuh dan bosan bekerja di rumah selama 4 bulan lebih. Ini menjadi mood booster yang membuat saya kembali semangat untuk bekerja. 

bekerja saat pandemi

bekerja saat pandemi

 

Beraktivitas di luar rumah saat pandemi tentunya harus lebih extra hati-hati. Menerapkan protokol pencegahan penularan virus COVID 19 antara lain: mengenakan masker (utamakan masker kain), menjaga jarak minimal 1 meter, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun minimal 20 detik atau menggunakan hand sanitizer. 

Tempat publik seperti rumah sakit, mall, supermarket, bank, kantor dll juga menerapkan protokol kesehatan antara lain: pemeriksaan suhu di pintu masuk, menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Tempat duduk untuk ruang registrasi, ruang tunggu, hingga ruang pemeriksaan sudah diatur berjarak sesuai dengan konsep physical distancing.

HERBAMUNO+ dari Mustika Ratu

 

herbamuno plus

Di samping upaya pencegahan dari luar, saya juga melakukan upaya pencegahan dari dalam yaitu dengan meningkatkan imunitas tubuh dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi serta bila perlu minum suplemen kesehatan. Nah kebetulan banget neh, Mustika Ratu baru-baru ini meluncurkan produk terbaru yaitu + yang memiliki khasiat sebagai natural immunomodulator: menjaga daya tahan tubuh sehingga kita tetap bisa beraktivitas meskipun di luar rumah tanpa rasa cemas.

Mendengar nama Mustika Ratu, yang terbersit pertama di pikiran saya adalah kosmetik dan jamu. Image tersebut sudah begitu kuat melekat pada perusahaan yang dirintis oleh Ibu Mooryati Soedibyo. Garasi rumah di Jalan Sawo 31, Menteng, Jakarta Pusat menjadi awal mula perusahaan kecantikan dan kesehatan asli Indonesia yang kini berhasil menjadi perusahaan berskala Internasional.

Falsafah Jawa “cipta, rasa, karsa, dan karya”, menjadi panduan dalam menjalankan usaha. Cipta itu menciptakan sesuatu dari pengalaman dan perenungan. Rasa adalah mengetahui apa yang mampu Ibu Mooryati lakukan, kemudian dilanjutkan dengan karsa, yaitu keinginan dan kebulatan tekad untuk melakukan sesuatu. Sedangkan karya adalah wujud dari apa yang kita rencanakan melalui cipta, rasa, dan karsa.

Dedikasi Ibu Mooryati dalam melestarikan budaya dengan memasyarakatkan sarana perawatan kesehatan dan kecantikan dari jampi-jampi tidak perlu diragukan lagi. Di tangan dingin beliau, kekayaan sumber daya alam Indonesia yang memiliki kearifan lokal yang telah dikenal secara turun-temurun dari generasi ke generasi dan terbukti secara empiris, diolah dengan teknologi modern menjadi sebuah produk yang kekinian.

Tak heran jika Ibu Mooryati mendapatkan beberapa penghargaan atas dedikasinya tersebut, antara lain:

1. UPAKARTI dari Presiden Republik Indonesia untuk usaha Pelestarian Obat Tradisional Indonesia, 1989.

2. Penghargaan Sarwono Prawirohardjo IX dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), atas jasa-jasanya dalam bidang Iptek Jamu dan Kosmetik Tradisional, 2010.

3. Penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas rekor EMPU JAMU, 2008.

4. Penghargaan UNS Award dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam bidang pengembangan budaya, 2011.

Kandungan dan Manfaat HERBAMUNO+

Jamu sudah lama dikenal dan diakui memiliki banyak sekali khasiat bagi kesehatan tubuh kita. Jamu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan budaya Indonesia sejak dahulu. Jamu merupakan produk perawatan kesehatan merawat tubuh tidak hanya dari dalam namun juga dari luar. Dari dalam memberikan kesehatan pada organ tubuh yang memerlukan dan dari luar berpengaruh pada kesegaran dan keindahan penampilan.

Seperti kita ketahui bahwa jamu sudah melegenda, diwariskan turun temurun, sehingga wajib dilestarikan dan disebarluaskan baik kepada keluarga sendiri maupun keluarga sebagai warisan budaya Indonesia. Kata jamu sendiri dalam bahasa sanskerta adalah ‘djamoe’ yang dimaksud adalah djampi/doa dan oesodo/kesehatan. Jamu dari Jejamu adalah minuman berkhasiat untuk menyembuhkan & menjaga kesehatan agar jauh dari penyakit setiap hari.

Apalagi saat ini HERBAMUNO+ menjadi salah satu dari 14 obat herbal yang mendapatkan pendampingan penelitian uji klinis dari BPOM untuk adjuvan pengobatan COVID-19 dan juga mendapatkan TOP Innovation choice award sebagai kombinasi science, technology dan nature dalam satu produk untuk membantu menjaga imunitas di era new normal dengan harga terjangkau.

HERBAMUNO+ merupakan jamu yang diproduksi dalam bentuk kaplet sehingga lebih praktis dan bisa diminum kapan saja dan dimana saja. Di dalam HERBAMUNO+ mengandung beberapa tanaman herbal alami antara lain:

Jahe Emprit: Mengatasi mual muntah dan sebagai immunomodulator dan Gastroprotektor

Sambiloto: Anti radang / Anti nyeri dan penurun demam

Akar Manis: Anti radang / Anti nyeri, meredakan batuk (ekspektoran) dan sesak napas

Meniran: Immunomodulator dan Hepatoprotektor

Daun Jambu Mete: Anti Nyeri, meredakan diare dan Bronkodilator.

HERBAMUNO+ memiliki keunggulan antara lain:

  • Mengandung bahan herbal berkhasiat dari alam Indonesia

  • Dari bahan alami dan aman dikonsumsi setiap hari

  • Tersertifikasi Halal oleh Majelis Ulama Indonesia

  • Terbukti secara empiris khasiat dan kegunaannya

  • Resep turun temurun dari Empu Jamu BRA Mooryati Soedibyo

Testimoni Setelah Minum HERBAMUNO+

Agar kita mendapatkan manfaat yang maksimal dari HERBAMUNO+ maka kita harus mengkonsumsi sesuai dengan aturannya sebagai berikut:

Dewasa:

Untuk menjaga daya tahan tubuh: 2 kali sehari 2 kaplet

Bila merasa gejala-gejala sakit: 2 kali sehari 3 kaplet

Saat sedang sakit: 2 kali sehari 3 kaplet

Anak usia 2-12 tahun: 2 kali sehari 1 tablet

Saya mencoba mengkonsumsi HERBAMUNO+ dengan dosis 2 kali sehari masing-masing 2 kaplet untuk menjaga daya tahan tubuh selama pandemi. Cukup terasa manfaatnya antara lain badan jadi lebih fresh, tidak mudah lelah dan masuk angin. Walau banyak aktivitas sehari-hari seperti jadwal piket masuk kerja, berkebun dan juga bermain bersama anak-anak, badan terasa selalu fit dan tidak mudah letih, pastinya selain multivitamin juga harus dibarengi dengan asupan yang baik dan juga olahraga loh.

Bagi kalian yang tertarik ingin mencoba dan membuktikan manfaat HERBAMUNO+ bisa membelinya secara online di mustikaratuonline.com atau di E-Commerce favorit kalian seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak, Blibli.com dan Zalora Kalau mau beli offline bisa di Watson, K24, Kimia Farma, alfamart dan di toko obat/apotik terdekat. yang paling gampang lagi, bisa langsung kalian cek disini ya http://bit.ly/herbamunoihwanblog , mumpung masih free masker juga lih

Demikian sharing saya tentang beraktivitas tanpa cemas di luar rumah saat pandemi bersama HERBAMUNO+. Semoga bermanfaat ya, tetap jaga kesehatan dimana dan kapan saja.

@mustikaratujamu @mustikaratuind  #ImunKuatIndonesiaSehat #Herbamunoplus #SiapAktivitasTanpaCemas #behealthystayhealthy



4 comments

  1. semoga sehat selalu ya mas ihwan, herbamuno memang cukup efektif ya untuk meningkatkan imun. pas bapak sakit aku kasih herbamuno dan cukup membantu

    ReplyDelete
  2. stay safe and stay healthy ya kak :D

    ReplyDelete
  3. wah benar banget ya mas, jaga daya tahan tubuh saat pandemi gini penting bgt
    untung ada herbamuno yang bisa hantu daya tahan tubuh

    ReplyDelete
  4. Ampuh banget ya Mas Herbamuno buat pencegahan menurunnya imunitas. Kudu pintar pakai produk alami tapi tetap terjangkau selama pandemi. Aku juga suka berkebun, tapi ya ala-ala, nanam toga aja.

    ReplyDelete

Popular Posts