Infak Zaman Now di infak.in

 

infak.in

Alhamdulillah Gengs Biru, kita dipertemukan kembali dengan bulan suci yang penuh berkah, meskipun saat ini kita masih bergelut dengan pandemi yang entah kapan akan berakhir. Bagi kita yang masih bisa bertemu dengan Ramadhan 2021 harus banyak-banyak bersyukur karena kita termasuk umat yang beruntung. Saya memiliki kerabat, teman kantor dan tetangga yang dipanggil oleh Allah karena virus Corona 19 sehingga mereka tak lagi bisa bersua dengan Ramadhan tahun ini. Anggota keluarga yang ditinggalkan pun harus menjalani Ramadhan pertama tanpa kehadiran orang terkasih.

Oleh karena itu bagi kita yang masih bertemu dengan Ramadhan 2021 ini harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan beribadah semaksimal mungkin. Salah satu ibadah yang bisa kita lakukan adalah sedekah atau infak. Apalagi saat pandemi gini, banyak saudara-saudara kita yang terdampak mulai dari menurunnya pendapatan hingga kehilangan mata pencaharian. Inilah kesempatan bagi kita untuk meraup pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Launching infak.in

 

launching infak.in

Beruntungnya saya karena di hari pertama Ramadhan 2021 mendapatkan kesempatan untuk menghadiri acara launching website infak.in secara virtual melalui aplikasi Zoom. Acara ini diselenggarakan oleh LMI (Lembaga Manajemen Infaq) Surabaya dengan dipandu oleh Mbak Mustika K, menghadirkan 3 pembicara antara lain:

  • Agung Wijayanto (Presdir LMI)
  • Hamas Syahid (Aktor dan Penghafal Al Quran)
  • Ustadz Nashiruddin Al Baijuri (Dewan Pengawas Syariah Laznas LMI)

Acara yang penuh berkah ini diawali dengan tausiyah dari Ust. Nashiruddin tentang keutamaan dan keistimewaan sedekah dan infak. 

 

launching infak.in

“Rasa lapar yang kita rasakan saat mejalankan ibadah puasa selain untuk menguji keimanan kita juga agar kita bisa merasakan penderitaan fakir miskin sehingga kita tergerak untuk beramal dan berbagi. Nah kita bisa berbagi dengan cara sedekah atau infak,” ujar Ust. Nashiruddin.

Di zaman Rasulullah, para sahabat baik itu yang kaya maupun yang miskin berlomba-lomba untuk sedekah atau infak. Infak perumpamaannya seperti benih yang tumbuh menjadi  7 cabang dan setiap cabang menjadi 100 pahala, ini di bulan biasa. Apalagi di bulan Ramadhan akan semakin berlipat.

Ust. Nashiruddin kemudian menjelaskan tentang keutamaan Infak di waktu pagi terutama sebelum Shubuh yaitu akan membuat kita optimis mengawali hari dan terus berbuat kebaikan sepanjang hari. Setiap hari ada malaikat turun ke bumi dan berdoa di pagi hari: “Ya Allah berilah orang yang berinfak itu ganti apa yang telah diinfakkan.”

FYI ya Gengs Biru, Infak tidak akan membuat harta kita berkurang, justru akan kembali baik itu di dunia maupun akhirat. Infak itu ibaratnya pinjaman yang kita berikan untuk perjuangan di jalan Allah, sudah pasti akan dikembalikan oleh Allah. Kalau di akhirat berupa pahala, sedangkan kalo di dunia bentuknya bermacam-macam antara lain kelancaran rezeki, peluang-peluang usaha baru, kesehatan badan, keluarga yang SaMaRa dll. Orang yang pelit akan didoakan malaikat hartanya jadi rusak, tidak baik atau tidak barokah.

Mudahnya Infak lewat infak.in

Zaman now, kesempatan untuk berinfak semakin terbuka lebar baik secara langsung maupun online. Seperti kita tahu manusia saat ini nggak bisa lepas dari HP, bangun tidur lihat HP, habis sholat lihat HP. Apalagi para Generasi Milenial dan Gen Z yang tidak bisa lepas dari HP, semua aktivitas mereka selalu terhubung dan tergantung dengan HP.

Dengan latar belakang itulah, akhirnya LMI melaunching infak.in sebuah website yang memberikan kemudahan bagi kita untuk berinfak dengan nilai nominal berapa saja, kapan saja dan dimana saja. Tinggal buka browser di HP, ketikkan infak.in maka kita bisa langsung berinfak dengan cepat dan mudah.

Pasti ada yang bertanya, kenapa bukan aplikasi? Aplikasi memang sedang populer dan banyak digunakan namun memiliki beberapa kelemahan antara lain: membutuhkan space memori yang besar di HP jika ukurannya besar dan rentan eror atau loading yang berat jika memori atau RAM HP tidak mendukung.

launching infak.in

Bapak Agung Wijayanto, selaku Presdir LMI mengungkapkan latar belakang pembuatan infak.in adalah fakta di lapangan tentang platform-platform infak yang menetapkan minimal nominal infak, hal ini terkadang membuat masyarakat urung untuk beinfak. Nah dengan infak.in, kita bisa infak berapa aja semampunya. Sehingga infak bisa dilakukan oleh siapa saja dan tidak harus menunggu berlimpah harta.

Kita juga tidak perlu kuatir dengan transparansi penyaluran infak yang terkumpul karena LMI memiliki kredibilitas yang bagus dalam penanganan infak. LMI sampai tahun 2021 ini sudah mengumpulan 1 trilyun infaq dan menyalurkannya kepada 1 juta penerima yang berhak, sesuai dengan syariat Islam.

Acara launching infak.in semakin menarik dengan kehadiran Hamas Syahid, Aktor dan Penghafal Al Quran. Mas Hamas ini sudah membintangi beberapa film religi, salah satunya adalah Ketika Mas Gagah Pergi. Selain pandai berakting, Mas Hamas sejak kecil sudah hafal Al-Qur’an lho. 

 

launching infak.in

“Saat umur 3,5 tahun saya sudah hafal juzz 30. Lalu mulai serius belajar menjadi Hafidz Qur’an ketika umur 6 tahun. Saya setoran hafalan sama Umi tiap sore dan dikasih target menambah hafalan ½ lembar. Kalo nggak ada tambahan nggak boleh main sama temen,” demikian cerita Mas Hamas mengenang masa kecilnya.

Tak lupa Mas Hamas berbagi tips menghafal Al-Quran, menurutnya tidak ada cara instant agar bisa hafalin Al-Quran, semuanya membutuhkan proses. Kita harus memiliki azzam (niat yang kuat) baru kemudian mencari metode yang tepat. Yang paling susah adalah menjaga hafalan daripada menghafal. Oleh sebab itu kita harus rajin murojaah agar hafalan yang sudah kita kuasai tidak hilang.

Dalam acara launching infak.in ini diselenggarakan juga giveaway mudah behadiah saldo e-wallet dan kesempatan sambung ayat bersama Mas Hamas. Beberapa peserta yang beruntung antara lain Rizky Akbar dan Syaiful.

Pengalaman Berinfak di infak.in

Tampilan infak.in sangat sederhana, clean dan tidak banyak fitur. Aksesnya juga sangat cepat, ini penting karena akan mempengaruhi mood pengunjung. Saat akan berinfak kita tinggal mengisi data diri berupa nama, no HP dan alamat email. Tak lupa juga nominal donasi yang akan diinfakkan. Untuk pembayarannya ada 2 pilihan yaitu transfer antar bank atau e-wallet. Kalau saya memilih menggunakan gopay karena lebih praktis. Setelah proses infak selesai kita akan mendapatkan notifikasi di email dan WA yang menyatakan bahwa donasi infak kita sudah diterima oleh LMI. 

 

pengalaman berinfak di infak.in

Gimana Gengs Biru, mudah dan cepat bukan berinfak di infak.in? Dengan begini kita jadi lebih mudah untuk berinfak secara istiqomah, terutama #SebelumSubuh. Mau hidup di dunia lebih berkah dan di akhirat bahagia? #Infakin Aja!

 

10 comments

  1. Si emak2 seger ngeliat hamas pas webinar, dan kita seger ngeliat MC nya ya bang wkwkkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. podo entuk hiburan e yo, alhamdulillah kabeh podo seneng
      haha

      Delete
  2. Alhamdulillah.. sekarang untuk infaq makin mudah...

    ReplyDelete
  3. Benar, Mas Ihwan. Sedekah Subuh memang banyak khasiatnya, bisa untuk memuluskan rezeki, minta anak saleh, dan hajat lainnya. Jadi makin semangat bersedekah kalau ada infak.in, enak banget ga perlu instal aplikasi. Klik klik beres! Aku juga udah nyobain Mas, memang memudahkan.

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah semakin dipermudah ya Mas untuk bersedekah. Infakin ini keren karena buat para sahabat yg susah keluar rumah bisa tetep infak

    ReplyDelete
  5. Gak ada minimal jumlah yang harus ditransfer ya?
    Kayaknya butuh ini buat sedekah subuh. Selama ini saya masih oake celengan dari kaleng bekas kue untuk sedekah subuh.
    Kalo buka browser ya mudahlah utk transfer ke infak.in

    ReplyDelete
  6. untuk bersedekah sekarang jadi lebih mudah dan gampang ya. memudahkan untuk menjalankan amanah nih.

    ReplyDelete
  7. bulan Ramadhan adalah bulan penuh ampunan, saat yang tepat untuk memperbanyak amal ibadah dan sedekah. adanya infak.in akan semakin memudahkan mereka yang ingin bersedekah..

    ReplyDelete
  8. berinfak jadi gampang banget dan bisa sewaktu waktu, yang aku seneng tu nggak ada biaya transfer. Lumayan kan, biaya transfernya bisa disumbangin sekalian...

    ReplyDelete
  9. Wah, didikan untuk menghafal Al-Quran luar biasa ya dan sejak kecil. Salut!

    ReplyDelete

Popular Posts