Serunya Kompetisi Foto Beauty in The Sky



Kompetisi Foto Beauty in The Sky



Ini adalah lanjutan cerita saya mengikuti event Asus Zenvolution 2016

Setelah rangkaian acara launching Zenfone 3 di Bali Nusa Dua Convention Centre usai pada pukul sembilan malam, para undangan Asus pun keluar dari ball room. Para undangan terbagi menjadi dua tujuan, yang sudah capek dan ingin segera beristirahat memilih untuk segera menuju hotel. Sedangkan yang mengikuti kompetisi foto Beauty in The Sky berduyun-duyun menuju Peninsula Bay.

Yaap, Asus emang baik hati sekali. Setelah memberikan Zenfone 3 kepada semua undangan, Asus mengadakan kompetisi foto dengan hadiah 9 buah Zenfone 3. Plus, bagi 200 pendaftar pertama mendapatkan bonus berupa tripod. Wah siapa yang bisa menyia-nyiakan kesempatan emas ini? Termasuk saya.
Dalam Beauty in The Sky, kompetisi dibagi menjadi tiga kategori yaitu Low Light, Long Exposure dan Bebas. Sebelumnya dalam Technical Seminar, Mas Joko Soemitro sudah mengajarkan pada kami tentang fitur-fitur dalam kamera Zenfone 3. Termasuk bagaimana memotret dengan  3 kategori dalam lomba Beauty in The Sky.

Perjuangan yang saya lakukan cukup berat juga untuk bisa ikutan kompetisi Beauty in The Sky. Tanya kenapa? Karena saya musti bawa-bawa tas ransel, tas selempang dan goodie bag yang lumayan berat sebab di dalamnya ada book product dan press release yang tebal bangettt. Namun demi bonus tripod dan hadiah 109 juta, saya kesampingkan beban yang menggelayut di kedua pundak dan kedua tangan saya.

Suasana di Peninsula Bay tampak lengang dan minim cahaya ketika rombongan peserta lomba sampai di sana. Saya bersama peserta lainnya seperti Dian, Mbak Uniek, Mbak Dewi, Mbak Rahmi, Mbak Nurul, Mbak Punky, Bai, Sandy berjalan menuju helipad yang berada di bagian dalam Peninsula Bay. Beberapa peserta yang lain mulai mencoba memotret objek-objek yang ditemui di sepanjang jalan menggunakan Zenfone 3. 

Malam itu memang hanya ada cahaya bulan yang mengintip dari balik awan namun justru itu membuat pemandangan di Peninsula Bay terlihat begitu indah dan romantis. Di beberapa sudut saya melihat ada patung-patung khas Bali yang menarik untuk dijadikan objek foto. Tak salah jika Tim Asus memilih Peninsula Bay sebaagai lokasi lomba.

Tangan saya gatal juga akhirnya melihat peserta lain memotret, saya kemudian menaruh goodie bag dan tas selempang. Saya mulai memotret Pantai Peninsula yang terlihat indah dan dramatis karena cahaya bulan malam itu.



Kompetisi Foto Beauty in The Sky


Waw saya langsung takjub saat melihat hasil jepretan saya menggunakan Zenfone 3 yang baru saya terima. Meskipun suasan di pantai gelap namun hasilnya tetap terlihat jernih dan jelas, ini karena saya menggunakan mode Low Light. Dengan mode ini kita tetap bisa mengambil gambar dengan jernih dan jelas meskipun pencahayaannya kurang, baik indoor maupun outdoor.

Saya lalu mencoba memotret objek-objek yang lain, seperti bunga, patung dan sisi lain dari Peninsula Bay. Semakin lama saya menggunakan Zenfone 3 ini saya semakin sukaa karena hasilnya yang memuaskan itu. Ini semua karena Zenfone 3 menggunakan aperture 2.0 sehingga cahaya yang dihasilkan oleh kamera cukup terang. Selain itu, perpaduan dengan software ASUS Pixel Master 3.0 yang memiliki segudang fitur juga mampu memanjakan para penggemar fotografi. Mode yang ada dalam ASUS Pixel Master 3 ini antara lain: Auto, Manual, HDR Pro, Beautification, Super Resolution, Children, Low Light, QR Code, Night, Deep of Field, Effect, Selfie, GIF Animation, Panorama, Miniature, Time Rewind, Smart Remove, All Smiles, Slow Motion dan Time Lapse.

Ayo tebak berapa resolusi kamera pada Zenfone 3 ini?

Kamera depannya saja memiliki resolusi 8 MP daaan kamera utamanya adalah 16 MP!

Gilaa, Zenfone 3 mantabs banget buat kita yang hobby fotografi menggunakan smartphone. Ditambah lagi, Zenfone 3 menggunakan sensor Sony Exmor RS IMX298 yang bisa menghasilkan kualitas foto yang memuaskan.

Ketika sedang asyik memotret, Mas Joko dan tim Asus datang membawa kardus-kardus yang berisi tripod. Kami semua diajak menuju helipad. Saya pun memasukkan kamera dan menenteng bawaan saya yang berat itu menuju helipad.

 
Kompetisi Foto Beauty in The Sky
Pembagian Tripod

Alhamdulillah saya termasuk dalam 200 pendaftar pertama sehingga berhak mendapatkan tripod. Siip deh, sudah sejak lama Mama Ivon menginginkan tripod untuk mendukung hobby fotografinya. Jadi saya nggak perlu lagi merogoh kocek buat membeli tripod hehehe modus banget yak.

Setelah mendapatkan tripod, para peserta pun langsung beraksi untuk membidik objek-objek di Peninsula Bay. Saya awalnya tidak ingin menggunakan tripod karena dengan kondisi badan yang capek rasanya malas untuk merakit tripod. Tapi ketika melihat hasil bidikan saya yang kabur saat menggunakan mode Long Exposure, saya mulai berubah pikiran. Apalagi Dian memberi masukakan bahwa untuk menghasilkan gambar Long Exposure yang jelas maka kondisi kamera harus stabil dan tidak goyang. Nah di sinilah gunanya tripod.

Saya lalu mengambil tripod yang saya taruh di tas dan mulai merakitnya. Meski agak kesusahan merakitnya namun saya akhirnya bisa mengambil gambar Long Exposure. Memang tidak langsung berhasil karena membutuhkan ketepatan dalam pengaturan ISO dan Speed kamera dan kesabaran karena tiap bidikan tidak langsung berhasil.

Jujur baru kali ini saya tahu istilah Long Exposure. Harap maklum karena saya belum memiliki kamera DSLR yang ada pengaturan ISO, Speed dan lain-lain. Saya juga baru tahu kalau dengan mode Long Exposure kita bisa membuat foto berupa tulisan dari cahaya atau foto jalan raya dengan garis-garis sinar yang biasanya sering kali saya lihat di foto-foto para fotografer professional. Memang Zenfone 3 ini juara bangett, kita serasa memiliki kamera DSLR. Tak berlebihan jika Zenfone 3 memiliki tagline: Built for Photography.

Inilah beberapa hasil bidikan Long Exposure saya, masih jauh dari kata sempurna.

Kompetisi Foto Beauty in The Sky

Kompetisi Foto Beauty in The Sky

Kompetisi Foto Beauty in The Sky

Kompetisi Foto Beauty in The Sky

Kompetisi Foto Beauty in The Sky

Kompetisi Foto Beauty in The Sky

Kompetisi Foto Beauty in The Sky


Kira-kira pukul sebelas malam Tim Asus memberitahu para peserta jika waktu kompetisi sudah berakhir. Wiih gara-gara asyik mengambil gambar sampai lupa waktu, tahu-tahu sudah mau tengah malam saja. Saya dan peserta lainnya pun segera berkemas-kemas untuk menuju hotel Courtyard.

Saat berjalan menuju bus barulah badan ini rasanya capek bangett, apalagi pundak terasa pegal-pegal karena harus menahan berat tas ransel yang berisi pakaian ganti, laptop dan sepatu. Namun saya senang karena melalui kompetisi Beauty in The Sky ini saya mendapatkan ilmu baru dalam dunia fotografi. Untuk hasil kompetisinya saya serahkan kepada juri saja, yang penting saya sudah berusaha memberikan kemampuan terbaik saya.

Mau tau siapa saja 9 peserta dengan hasil foto terbaik? Tunggu di tulisan saya selanjutnya yaa.


9 comments

  1. Cara buat tulisan pakai cahaya gimana sih? Penasaran. Hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nanti ya Mbak aku share di tulisan Asus Incredible Race.

      Delete
  2. Asik ini. Abis dapat ilmu dari teknikal ASUS, malamnya langsung praktek lewat kompetisi foto. Dapat tripod kan Wan? Aku malah balik ke hotel sama Mira Sahid. Kecapekkan :D

    ReplyDelete
  3. Wow, fitur low light nya bikin mupeng Kakak...
    Keren ih, mirip foto kamera DSLR .

    ReplyDelete
  4. Kok kita ngakketemu yaaa ??? hahahaha

    ReplyDelete
  5. Ah, beruntungnya sempat merasakan ini lebih dulu. Bus-ku kesasar & ujungnya cuma bentaran doang :(

    ReplyDelete

Popular Posts